Pertamina Resmikan DICE, Pusat Kendali Operasional dan Big Data
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 10 Agt 2022 12.16 WIB
PT Pertamina (Persero) resmikan fasilitas pusat kendali operasional dan big data yang didukung teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, yang dapat memantau kegiatan di lapangan secara real time. Fasilitas bernama Digital & Innovation Center (DICE) ini berlokasi di komplek Pertamina Hulu Rokan (PHR).
Direktur Utama PT Pertamina (Persero), Nicke Widyawati mengatakan bahwa langkah strategis ini merupakan bagian dari upaya Pertamina untuk mewujudkan operasi yang lebih andal melalui inisiatif Go Digital. Selain itu, DICE juga dapat menaikkan produksi Wilayah Kerja (WK) Rokan.
“Fasilitas ini sangat penting dalam mendukung pengambilan keputusan secara cepat dan tepat, sehingga mendukung pencapaian target produksi,” kata Nicke melalui keterangan tertulis, melansir dari CNBC Indonesia, Rabu (10/8/2022).
DICE sendiri merupakan hasil integrasi antara dua fasilitas digital PHR, yaitu War Room dan Integrated Optimization Decision Support Center (IODSC) untuk menghadirkan kemudahan operasi.
Fasilitas DICE dilengkapi dengan 66 layar yang menampilkan data dan informasi dalam bentuk dashboard digital, yang diantaranya terkait dengan pemantauan aktivitas pengeboran, jadwal pengeboran yang terintegrasi, penyiapan lokasi pengeboran dan pembangunan fasilitas sumur minyak, hingga pengelolaan kegiatan produk serta perawatan peralatan.
PHR juga memanfaatkan teknologi AI untuk mengatur jadwal perawatan ulang pada sumur secara otomatis. Hal ini kemudian bisa mendukung perencanaan pergerakan rig agar lebih optimal dan efisien.
Fasilitas ini juga membantu PHR untuk mengidentifikasi pompa minyak yang sudah tidak optimal beroperasi melalui analisis dan pengukuran aliran minyak. Identifikasi yang dilakukan secara jarak jauh dan terintegrasi ini pun membantu produksi untuk lebih optimal sesuai kondisi tekanan fluida di dalam sumur minyak.
Sementara Direktur Utama Pertamina Hulu Rokan (PHR) Jaffee A. Suardin mengungkapkan, fasilitas DICE membantu tim-tim terkait untuk langsung berdiskusi ketika ada masalah yang ditemukan di lapangan. Menurutnya, hal ini menjadi salah satu wujud semangat Go Collaborative Pertamina untuk mencapai operasi hulu migas yang produktif serta efisien.
“Fasilitas DICE ini sangat mendukung rencana kerja masif dan agresif di WK Rokan, termasuk program pengeboran 400 hingga 500 sumur minyak pada tahun ini,” ungkap Jaffee.