Kemenperin Tingkatkan Kemitraan untuk PIDI 4.0
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 15 Jul 2022 13.29 WIB
Kementerian Perindustrian (Kemenperin) terus melakukan upaya akselerasi industri 4.0 di Indonesia dengan menerapkan peta jalan Making Indonesia 4.0. Kemenperin kemudian juga membangun Pusat Industri Digital Indonesia (PIDI) 4.0 sebagai one stop solution untuk implementasi industri 4.0 di Indonesia, sekaligus menjadi jendela Indonesia 4.0 bagi dunia.
“PIDI 4.0 dijalankan dengan konsep kemitraan dan kerja sama pemanfaatan antara pemerintah dan perusahaan swasta, juga universitas. Saya menyambut bahagia dengan banyaknya industri dan universitas yang antusias menjadi mitra PIDI 4.0,” kata Kepala Badan Pengembangan Sumber Daya Manusia Industri (BPSDMI) Kemenperin, Arus Gunawan pada kegiatan Evaluasi Program Kegiatan PIDI 4.0 dan Mitranya di Denpasar, Rabu (13/7/2022).
Arus kemudian menyampaikan bahwa PIDI 4.0 mengusung lima pilar, yaitu Showcase Center, Delivery Center, Capability Center, Engineering & AI Center, serta Ecosystem for Industry 4.0. Kelima pilar ini hadir untuk mendorong industri 4.0 di Indonesia.
PIDI 4.0 sebagai Showcase Center memiliki program serta kegiatan yang siap menampilkan inovasi teknologi, di antaranya adalah sektor makanan dan minuman berupa production line ice cream PT Indolakto, serta dari sektor otomotif berupa model factory Toyota.
“Salah satu tujuan PIDI 4.0 adalah agar bisa menjadi wadah yang menampilkan inovasi-inovasi teknologi 4.0 di bidang manufaktur seperti yang sudah dilakukan oleh dua perusahaan tersebut,” tutur Arus.
Pada Capability Center, PIDI 4.0 telah menyediakan pendidikan, pelatihan, dan sertifikasi bagi tenaga kerja industri. PIDI 4.0 pun menargetkan pelatihan dan sertifikasi bagi 1.400 tenaga kerja di tahun 2022, dan 5.000 tenaga kerja di tahun 2025 mendatang.
PIDI 4.0 juga memberikan lokakarya dan seminar melalui Delivery Center bagi industri dari tujuh sektor prioritas pengembangan industri 4.0. Arus menuturkan, bahwa melalui pilar ini PIDI 4.0 memberikan pendampingan dan fasilitas bagi industri dalam melakukan perjalanan transformasi digital mereka.
Sementara pada pilar Engineering and AI Center, PIDI 4.0 memberikan fasilitas bagi industri yang akan bertransformasi menuju industri 4.0 untuk melakukan kegiatan penelitian dan prototyping yang dilakukan di antaranya melalui computer visual dan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, mikroelektronika dan controller, dan tooling and parts.
PIDI 4.0 pada pilar Ecosystem for Industry 4.0 menggandeng berbagai perusahaan nasional dan global serta universitas sebagai mitra. Para stakeholder ini pun telah menyatakan minat untuk menjadi bagian dari PIDI 4.0. Arus pun yakin bahwa masih banyak mitra yang akan menjadi bagian dari PIDI 4.0.
“Saya berharap, kerja sama antara PIDI 4.0 dan mitranya benar-benar dapat direalisasikan untuk mendukung program pemerintah Making Indonesia 4.0. Sekali lagi saya berpesan dan mengajak para pelaku industri yang merupakan technology provider, service provider, dan seluruh stakeholder untuk bergabung dan berkontribusi aktif dalam mengakselerasi transformasi industri 4.0 di Indonesia melalui PIDI 4.0,” pungkas Arus.