OpenAI Operator: AI Canggih yang Bisa Klik, Ketik, & Navigasi Web
- Rita Puspita Sari
- •
- 12 jam yang lalu

Ilustrasi OpenAI
Teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) semakin berkembang, dan OpenAI kembali menghadirkan inovasi terbaru dengan memperkenalkan Operator. Operator adalah agen AI yang dirancang untuk menyelesaikan berbagai tugas berbasis web secara otomatis, seperti memesan meja di restoran, berbelanja online, hingga mengisi formulir secara mandiri.
Keunggulan utama Operator terletak pada kemampuannya berinteraksi dengan situs web seperti manusia bukan hanya melalui API atau sistem otomatisasi biasa, tetapi dengan langsung melakukan klik, mengetik, dan menggulir halaman web. Teknologi ini membuka peluang besar bagi berbagai kalangan, terutama bagi mereka yang memiliki keterbatasan dalam menggunakan komputer.
Dalam artikel ini, kita akan membahas secara mendalam tentang OpenAI Operator, cara kerjanya, teknologi inti yang digunakan (Computer-Using Agent atau CUA), manfaatnya, serta tantangan dan keterbatasannya.
Apa Itu OpenAI Operator?
OpenAI Operator adalah agen AI pertama dari OpenAI yang mampu menjalankan tugas digital secara mandiri, tanpa memerlukan intervensi manusia secara terus-menerus. Dengan kata lain, Operator berfungsi layaknya asisten digital yang bisa mengerjakan berbagai tugas di komputer atau internet secara otomatis.
Berbeda dengan chatbot atau sistem otomatisasi tradisional yang bergantung pada skrip atau API khusus, Operator bekerja dengan memahami tampilan visual situs web. Artinya, AI ini benar-benar melihat tampilan web seperti manusia, mengklik tombol, mengetik di kolom input, dan berinteraksi dengan elemen-elemen di layar.
Beberapa tugas yang dapat dilakukan oleh Operator:
- Mengelola reservasi restoran atau hotel
- Mengisi formulir secara otomatis
- Membantu belanja online dengan memilih produk dan memasukkan data pembayaran
- Menavigasi situs web yang kompleks
- Menjalankan proses digital yang memerlukan banyak langkah
Teknologi ini tidak hanya memudahkan aktivitas sehari-hari, tetapi juga sangat bermanfaat bagi orang-orang yang kesulitan menggunakan komputer, seperti lansia atau penyandang disabilitas. Jika dikombinasikan dengan perintah suara, Operator bisa menjadi solusi AI yang lebih inklusif bagi mereka yang mengalami gangguan penglihatan.
Cara Kerja OpenAI Operator
Agar bisa menjalankan tugas-tugasnya, Operator menggunakan browser virtual yang memungkinkan AI untuk menjelajahi situs web secara mandiri. Dalam lingkungan virtual ini, Operator dapat melihat tata letak halaman web, mengenali tombol, mengetik di kolom input, dan melakukan berbagai interaksi sebagaimana manusia melakukannya.
Proses kerja Operator melibatkan beberapa langkah utama:
- Memahami Instruksi Pengguna
- Operator menerima perintah dalam natural language (misalnya: "Pesankan meja di restoran untuk 2 orang besok jam 7 malam").
- AI akan menerjemahkan instruksi tersebut menjadi langkah-langkah kecil yang dapat dieksekusi.
- Mengubah Instruksi Menjadi Tindakan
- Operator menganalisis situs web yang relevan, menemukan formulir reservasi, mengisi data, dan mengklik tombol konfirmasi.
- Jika ada kesalahan atau informasi yang perlu dikonfirmasi, Operator akan meminta klarifikasi dari pengguna.
- Menjalankan Tugas dan Memberikan Umpan Balik
- AI memastikan semua langkah telah selesai dengan benar.
- Jika perlu, Operator akan memberi tahu pengguna tentang hasil yang telah dicapai, misalnya "Reservasi berhasil dilakukan untuk 2 orang di restoran X pada jam 7 malam."
Operator juga memiliki fitur keamanan yang memastikan tindakan kritis, seperti pembayaran atau login akun, tetap dikontrol oleh pengguna dengan meminta konfirmasi sebelum melanjutkan.
Teknologi di Balik Operator: Computer-Using Agent (CUA)
Computer-Using Agent (CUA) adalah teknologi utama yang membuat Operator bisa berinteraksi dengan komputer dan internet secara mandiri. Teknologi ini menggabungkan visi komputer (computer vision) dari GPT-4o dengan pemrosesan logika tingkat lanjut agar AI bisa memahami dan menggunakan Graphical User Interface (GUI) seperti manusia.
CUA memiliki tiga kemampuan utama:
- Persepsi Visual
CUA memproses tangkapan layar (screenshot) dari halaman web atau aplikasi dan mengidentifikasi elemen-elemen penting seperti:
✔ Tombol "Pesan" atau "Beli"
✔ Kolom input untuk mengetik data
✔ Menu navigasi dan ikon lainnya - Pemrosesan Logika
Setelah memahami tata letak halaman, CUA menggunakan metode "chain-of-thought reasoning" untuk merencanakan langkah-langkah yang akan diambil.
- Jika ada pop-up iklan atau captcha yang muncul, CUA bisa mengenali dan menyesuaikan tindakannya.
- Jika terjadi kesalahan, CUA bisa mencari solusi alternatif, misalnya mencoba halaman lain atau meminta pengguna untuk memberikan informasi tambahan.
- Eksekusi Tindakan
CUA menggunakan mouse dan keyboard virtual untuk berinteraksi dengan halaman web. Ia bisa:
✔ Mengklik tombol
✔ Mengetik di kolom input
✔ Menggulir halaman ke atas atau ke bawah
✔ Mengisi dan mengirim formulir
Jika Operator harus melakukan tugas sensitif seperti login atau transaksi pembayaran, AI akan meminta konfirmasi dari pengguna sebelum melanjutkan untuk menjaga keamanan data.
Seberapa Canggih Operator? (Hasil Pengujian dan Benchmark)
Untuk mengukur kinerja Operator dan CUA, para peneliti melakukan berbagai pengujian dengan tolok ukur (benchmark). Berikut adalah beberapa hasilnya:
Benchmark | Deskripsi | Kinerja CUA | Model AI Sebelumnya | Kinerja Manusia |
OSWorld | Menilai kemampuan AI dalam menggunakan sistem operasi seperti Windows, Ubuntu, dan macOS | 38.1% | 22.0% | 72.4% |
WebArena | Menguji AI dalam menjelajahi situs web seperti e-commerce dan media sosial | 58.1% | 36.2% | 78.2% |
WebVoyager | Mengukur efektivitas AI dalam menavigasi situs web nyata seperti Amazon, GitHub, dan Google Maps | 56.0% | 56.0% | 87.0% |
Analisis Hasil:
- OSWorld (38.1%): Operator lebih unggul dibanding model sebelumnya, tetapi masih jauh di bawah manusia dalam menggunakan sistem operasi.
- WebArena (58.1%): Operator bisa menjelajahi situs web lebih baik dari AI sebelumnya, tetapi masih perlu peningkatan dalam menangani interaksi rumit.
- WebVoyager (87%): Operator sudah hampir setara dengan manusia dalam menavigasi situs web nyata.
Tantangan dan Keterbatasan OpenAI Operator
Meskipun Operator adalah teknologi AI yang sangat menjanjikan, ada beberapa tantangan dan keterbatasan yang perlu diperhatikan:
- Kesalahan dalam Navigasi Web
Operator masih bisa mengalami kesulitan dalam memahami tata letak situs web yang rumit atau berubah secara dinamis. - Kendala Keamanan dan Privasi
AI yang bisa mengakses dan menggunakan komputer secara mandiri berpotensi menimbulkan risiko keamanan jika disalahgunakan. - Ketergantungan pada Konfirmasi Pengguna
Untuk tugas-tugas kritis seperti pembayaran atau login, Operator tetap membutuhkan persetujuan pengguna, sehingga tidak sepenuhnya otonom.
Cara Mengakses Operator
Untuk saat ini, akses ke Operator masih terbatas dan hanya tersedia bagi pengguna ChatGPT Pro di Amerika Serikat. Jika Anda memiliki langganan Pro yang aktif, Anda dapat mulai menggunakan Operator dengan mengunjungi situs operator.chatgpt.com.
Meskipun saat ini hanya tersedia untuk pengguna Pro, OpenAI berencana untuk memperluas akses ke pengguna ChatGPT Plus dalam beberapa bulan ke depan. Strategi ini memungkinkan OpenAI untuk mengumpulkan umpan balik dari pengguna awal dan menyempurnakan sistem sebelum merilisnya ke khalayak yang lebih luas.
Bagi pengguna di Eropa dan wilayah lainnya, akses ke Operator kemungkinan besar akan membutuhkan waktu lebih lama. Hal ini disebabkan oleh regulasi yang berbeda di berbagai negara, sehingga OpenAI perlu memastikan teknologinya sesuai dengan peraturan yang berlaku sebelum meluncurkannya secara global.
Ke depan, OpenAI juga berencana untuk menghadirkan teknologi di balik Operator yang dikenal sebagai CUA (Custom User Agent) melalui API. Dengan adanya API ini, pengembang dapat menciptakan agen AI mereka sendiri untuk berbagai aplikasi khusus.
Penggunaan Operator dan Manfaatnya
Operator memiliki berbagai kegunaan dalam kehidupan sehari-hari, mulai dari memesan restoran hingga membantu bisnis kecil mengotomatiskan tugas-tugas administratif. Namun, beberapa tugas seperti berbelanja online atau melakukan reservasi masih lebih praktis jika dilakukan secara manual.
Meskipun begitu, ada berapa sektor di mana Operator bisa memberikan dampak yang lebih besar, seperti aksesibilitas, dukungan kelembagaan, bisnis kecil, sektor kesehatan, dan organisasi non-profit.
- Aksesibilitas
Salah satu manfaat terbesar dari Operator adalah membantu pengguna dengan keterampilan komputer yang terbatas. Teknologi ini dapat berperan sebagai asisten digital bagi:
- Lansia atau orang yang kurang familiar dengan teknologi, sehingga mereka bisa menyelesaikan tugas online dengan lebih mudah.
- Penyandang disabilitas, seperti tunanetra, yang dapat memanfaatkan Operator untuk mengakses situs web yang sulit dijangkau menggunakan pembaca layar.
- Pengguna dengan keterbatasan mobilitas, di mana Operator yang dikombinasikan dengan perintah suara dapat membantu mereka menjalankan berbagai tugas tanpa perlu menggunakan keyboard atau mouse.
Jika di masa depan OpenAI mengembangkan fitur kontrol suara, Operator bisa menjadi alat yang lebih intuitif dan inklusif bagi semua pengguna.
- Dukungan Kelembagaan
Operator juga memiliki potensi besar dalam sektor pemerintahan dan institusi publik. Beberapa contohnya meliputi:
- Membantu warga mengisi formulir rumit seperti pendaftaran visa atau pajak secara otomatis.
- Mempermudah akses ke layanan sosial tanpa perlu bantuan langsung dari petugas.
- Menyederhanakan sistem pendaftaran beasiswa atau riset akademik bagi siswa dan mahasiswa yang kurang memahami teknologi.
Dengan penerapan yang tepat, Operator bisa menjadi solusi untuk mengurangi birokrasi yang berbelit-belit dan meningkatkan efisiensi pelayanan publik.
- Bisnis Kecil dan Pekerjaan Profesional
Bagi pemilik bisnis kecil, Operator dapat mengotomatiskan berbagai tugas administratif berbasis web, seperti:
- Mengelola inventaris dan memproses pesanan online.
- Mengumpulkan umpan balik pelanggan dari berbagai platform.
- Mengisi dokumen atau formulir secara otomatis.
Bagi profesional di berbagai bidang, Operator juga dapat digunakan untuk mencari dan merangkum informasi dari berbagai sumber, sehingga mereka dapat lebih fokus pada tugas-tugas yang lebih strategis.
- Sektor Kesehatan dan Organisasi Non-Profit
Dalam bidang kesehatan, Operator dapat digunakan oleh klinik atau rumah sakit untuk membantu pasien:
- Mengisi formulir pendaftaran online tanpa harus datang ke lokasi.
- Mengakses informasi kesehatan yang relevan secara otomatis.
Sementara itu, bagi organisasi non-profit, terutama yang beroperasi di wilayah dengan literasi digital rendah, Operator bisa membantu masyarakat mengakses layanan penting secara online tanpa hambatan teknologi.
Persaingan dalam Dunia AI Agents
Operator bukan satu-satunya teknologi AI yang dikembangkan untuk membantu pengguna dalam menjalankan tugas berbasis web. Saat ini, OpenAI menghadapi persaingan dari perusahaan lain seperti Anthropic dan Google yang juga mengembangkan agen AI serupa.
- Anthropic dan Claude 3.5 Sonnet
Anthropic mengembangkan AI berbasis Claude 3.5 Sonnet, yang memungkinkan agen AI untuk:
- Melakukan klik dan navigasi di komputer layaknya manusia.
- Mengetik dan berinteraksi dengan antarmuka desktop secara otomatis.
Namun, fitur ini masih memerlukan pemahaman teknis dan harus digunakan melalui API, sehingga kurang ramah bagi pengguna awam.
Sebagai perbandingan, Operator dari OpenAI memiliki antarmuka berbasis bahasa alami yang lebih mudah digunakan tanpa memerlukan keterampilan pemrograman. Namun, tidak menutup kemungkinan bahwa Anthropic juga akan menyederhanakan sistem mereka untuk menyaingi kemudahan penggunaan Operator.
- Google dan Project Mariner
Google, melalui tim DeepMind, sedang mengembangkan Project Mariner, sebuah agen AI yang:
- Dapat menavigasi dan berinteraksi dengan halaman web secara otomatis.
- Masih dalam tahap penelitian dan hanya diuji oleh sekelompok kecil pengguna.
Keunggulan utama Project Mariner adalah integrasinya dengan ekosistem Google, seperti Gmail, Google Docs, dan produk Google lainnya. Jika dikembangkan lebih lanjut, Mariner berpotensi menjadi pesaing kuat bagi Operator karena kemampuannya untuk bekerja secara mulus dalam ekosistem Google yang sudah digunakan oleh miliaran orang di seluruh dunia.
Kesimpulan:
OpenAI Operator adalah inovasi terbaru dalam dunia kecerdasan buatan yang menghadirkan agen AI dengan kemampuan untuk menjalankan tugas digital secara mandiri. Berbeda dari chatbot atau sistem otomatisasi tradisional, Operator mampu memahami dan berinteraksi dengan situs web layaknya manusia, termasuk melakukan klik, mengetik, dan menavigasi halaman.
Teknologi utama yang mendukung Operator adalah Computer-Using Agent (CUA), yang menggabungkan visi komputer dan pemrosesan logika tingkat lanjut. Dengan CUA, Operator bisa membaca tata letak situs, mengeksekusi perintah pengguna, serta menyesuaikan tindakan berdasarkan kondisi yang ada. Hasil pengujian menunjukkan bahwa Operator memiliki potensi besar dalam menjelajahi situs web dan menavigasi antarmuka grafis, meskipun masih memiliki beberapa keterbatasan dibandingkan manusia.
Meskipun Operator menawarkan kemudahan bagi pengguna individu, bisnis, dan institusi, tantangan seperti kesalahan navigasi web, masalah keamanan, dan kebutuhan akan konfirmasi pengguna tetap menjadi perhatian. Saat ini, akses ke Operator masih terbatas bagi pengguna ChatGPT Pro di AS, namun OpenAI berencana untuk memperluas jangkauan ke pengguna global serta menyediakan API agar pengembang dapat menciptakan agen AI mereka sendiri.
Dalam persaingan agen AI, OpenAI menghadapi kompetitor seperti Anthropic dengan Claude 3.5 Sonnet dan Google dengan Project Mariner, yang juga mengembangkan AI dengan kemampuan serupa. Dengan perkembangan ini, masa depan agen AI semakin menjanjikan, membawa peluang besar dalam aksesibilitas, efisiensi bisnis, dan transformasi digital di berbagai sektor.