F5 Prediksi 4 Teknologi yang Akan Bawa Perubahan Digital di 2022
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 19 Jan 2022 11.24 WIB
Indonesia di antara negara-negara ASEAN merupakan negara dengan jumlah populasi terbesar. Indonesia juga diharapkan menjadi salah satu negara dengan kekuatan ekonomi digital terbesar di dunia tahun 2025 mendatang.
Pandemi COVID-19 saat ini telah mendorong percepatan peralihan layanan ke digital lebih dari yang diharapkan. Selain itu, juga mendorong berkembangkan sektor teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia untuk dapat memimpin pertumbuhan ekonomi di tahun 2022.
Berdasarkan proyeksi dari Badan Kebijakan Fiskal (BKF), sektor teknologi informasi dan komunikasi akan mengalami pertumbuhan sebanyak 9,8 hingga 10,3 persen pada tahun 2022. Hal ini menunjukkan perkembangan pesat untuk sektor teknologi informasi dan komunikasi di Indonesia.
Pada tahun yang akan datang, internet serta teknologi yang menyertainya juga dinilai akan lebih berpengaruh dibandingkan dengan saat ini. Teknologi digital secara mendasar juga telah mengubah tatanan hidup, mengurangi jumlah waktu yang dibutuhkan untuk menyelesaikan pekerjaan, bahkan mengubah cara berinteraksi dengan sesama manusia.
“Pada tahun 2021, perekonomian digital mencapai titik tertinggi sepanjang masa meskipun berada di masa pandemi. Ketika perusahaan mempercepat perkembangan digital mereka untuk menjangkau pelanggan, dapat dipastikan bahwa perusahaan dan pelanggan terus mengikuti perkembangan,” kata Surung Sinamo, Country Manager F5 Indonesia dalam keterangan resminya, melansir dari Medcom.id, Rabu (19/1/2022).
Surung menambahkan bahwa perusahaan dan pelanggan tidak hanya mengikuti perkembangan, tetapi juga merasakan pengalaman dengan seksama, melakukan transaksi, serta menghasilkan pendapatan dalam perekonomian digital saat ini.
Berdasarkan F5 Networks, berikut adalah rangkuman empat teknologi terbaik yang akan membawa perubahan ekonomi digital di tahun 2022 :
1. Layanan Seluler
Google, temasek, serta Bain & Company baru-baru ini melaporkan bahwa Indonesia merupakan pusat ekonomi digital terbesar di dunia dengan potensi untuk berkembang melalui penggunaan layanan digital. Hal ini seiring dengan akselerasi jaringan 5G, sehingga berbagai peluang bisnis akan muncul, termasuk adopsi digital yang lebih luas serta pengembangan infrastruktur teknologi yang lebih kuat.
Kenyamanan seluler serta bangkitnya hiburan, khususnya melalui perangkat seluler, kemudian akan mendorong pertumbuhan jaringan 5G lebih cepat. Jaringan 5G sendiri memiliki banyak manfaat, termasuk latensi yang lebih rendah, yang kemudian memudahkan sistem bereaksi lebih cepat terhadap perubahan, jangkauan yang lebih kuat, serta peningkatan throughput.
Jaringan 5G di Indonesia dalam waktu dekat kemudian akan menjadi daya pemulihan ekonomi, membuka jalan untuk memberdayakan usaha kecil dan menengah (UKM), mendidik talenta digital, hingga memungkinkan perkembangan smart city.
2. Keamanan E-Commerce
Transaksi digital melalui layanan e-commerce akan mengalami lonjakan besar. Hal ini karena adanya kenyamanan, keamanan, serta fleksibilitas yang ditawarkan di tengah pandemi COVID-19 yang mengharuskan konsumen untuk mengurangi aktivitas keluar rumah.
Saat ini, terdapat lebih banyak peluang bagi konsumen untuk melakukan pembelian melalui perangkat smartphone mereka. Hal ini kemudian diprediksi dapat mendorong transaksi digital di Indonesia untuk mencapai angka USD 37 miliar di tahun 2022.
Masyarakat di Indonesia sendiri semakin banyak yang menggunakan pembayaran digital secara rutin, terutama dengan program Buy Now, Pay Later (BNPL) yang semakin marak. Peningkatan pembayaran digital ini kemudian akan memunculkan kebutuhan akan keamanan transaksi secara daring.
Maka dengan demikian, bank kemudian akan meningkatkan fokus mereka pada keamanan e-commerce guna meminimalisir hacker dan pelaku kejahatan lainnya di dunia maya. Ekonomi digital akan semakin berkembang dengan transaksi digital yang semakin banyak berlangsung.
3. AI dan Cloud Computing
Kombinasi antara jaringan 5G dengan artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan juga dinilai akan berperan besar dalam mengubah cara hidup dan bekerja masyarakat Indonesia. Salah satu dampak yang signifikan, adalah di bidang pengembangan perangkat lunak.
Pada tahun 2022, pengembangan perangkat lunak yang didukung teknologi AI diprediksi akan semakin banyak dilakukan, sehingga terdapat penggantian tenaga manusia dengan tenaga mesin secara otomatis. Pergeseran ini pun akan menghasilkan produk perangkat lunak yang lebih cepat, lebih baik, serta dapat diandalkan.
Sementara di dunia bisnis, penyimpanan daring berbasis cloud computing akan terus berkembang melalui solusi khusus. Solusi ini akan memungkinkan cloud untuk menjadi solusi transformasi gudang, restoran, toko ritel, dan masih banyak lagi.
Cloud computing kemudian dapat menyediakan infrastruktur yang dibutuhkan untuk mendukung penggunaan teknologi terbaru seperti augmented reality (AR), virtual reality (VR), serta machine learning (ML).
“Dengan munculnya teknologi, perusahaan lebih rentan terhadap kerentanan keamanan. Alat, keahlian, proses teknologi informasi, dan kemampuan analitik mereka perlu ditingkatkan melalui penggunaan AI dan manajemen cloud,” tambah Surung.
Cloud computing juga disebut akan memainkan peranan besar untuk membantu semua data yang tersedia di perangkat digital dengan jumlah yang terus bertambah untuk lebih mudah dipahami. Pada titik ini lah edge computing berperan.
Edge computing sendiri terjadi secara lokal, dan bukan pada server jarak jauh. Sebaliknya, edge computing melakukan pemrosesan data dari asalnya, dan semua proses pemrosesan ini dilakukan sebelum data melewati jaringan untuk kembali ke level cloud.
4. Kripto dan NFT
Cryptocurrency dan non-fungible tokens (NFT) juga diprediksi akan semakin populer. Aset digital ini memiliki potensi untuk merubah bisnis dan ekonomi tradisional. Pada tahun 2022, kita dapat berharap untuk melihat penggunaan teknologi ini secara lebih luas ketika bisnis dan individu mulai melakukan eksplorasi kemampuan.
NFT sendiri telah menarik perhatian seniman serta kolektor di Indonesia. Hal ini menjadi sebuah langkah untuk menandai revolusi berbasis blockchain untuk domain seni dan budaya lokal. Bursa cryptocurrency Indonesia seperti Tokocrypto pun telah menciptakan TokoMall, yang merupakan pasar token NFT multi-kategori pertama di Indonesia.
Lebih dari dua tahun sejak pandemi dimulai, penggunaan layanan digital di Indonesia tetap kuat dan diprediksi akan terus tangguh. Hal ini terutama dengan adanya teknologi layanan seluler, Ai dan cloud, hingga cryptocurrency dan NFT.