|
- 18 Okt 2020 10.30 WIB
Terdapat 2 Artikel Kompetensi
Kemajuan teknologi telah memberikan banyak kemudahan dalam berbagai aspek kehidupan kita, mulai dari bertransaksi, berkomunikasi, hingga berbelanja online. Namun, di balik semua kemudahan tersebut, terdapat risiko yang semakin besar, salah satunya adalah ancaman penipuan kode One-Time Password (OTP).
|
Di era digital saat ini, aplikasi pesan instan seperti WhatsApp menjadi salah satu platform yang sangat penting bagi kehidupan sehari-hari. Namun, popularitasnya juga membuatnya menjadi target empuk bagi pelaku kejahatan siber. Penyadapan atau pembajakan akun WhatsApp adalah salah satu ancaman yang sering terjadi. Ini tidak hanya berpotensi membocorkan informasi pribadi, tetapi juga dapat membahayakan keamanan akun finansial dan transaksi online yang terhubung dengan WhatsApp.
Malware adalah singkatan dari malicious software, artinya, malware adalah program yang diciptakan khusus untuk menyusup ke dalam sebuah sistem tanpa sepengetahuan pemiliknya dan bertahan di sana untuk jangka waktu tertentu. Biasanya, malware menyamar sebagai program yang tidak berbahaya untuk mengelabui pengguna.
|
Malware BingoMod, yang menargetkan pengguna Android, menunjukkan peningkatan kecanggihan dan bahaya yang signifikan. Pertama kali diidentifikasi oleh peneliti keamanan dari Cleafy pada bulan Mei, BingoMod memiliki kemampuan membobol aplikasi mobile banking dan menghapus semua data di ponsel korban.
|
Kebocoran data besar-besaran baru-baru ini telah mengejutkan dunia digital, terutama pengguna aplikasi mSpy. Aplikasi yang populer digunakan oleh orang tua untuk melacak aktivitas digital anak mereka ini, kini menjadi target serangan hacker yang mengakibatkan jutaan data pribadi pengguna bocor.
Dilansir dari laman National Cyber Security Centre (NCSC), salah satu teknologi yang muncul sebagai solusi untuk melindungi anonimitas pengguna internet adalah The Onion Router, atau yang lebih dikenal dengan nama Tor Browser. Tor Browser adalah perangkat lunak yang memungkinkan pengguna untuk menjelajahi internet secara anonim dan aman.
Di era digital saat ini, keamanan akun online menjadi salah satu prioritas utama bagi pengguna internet. Banyak orang menganggap bahwa penggunaan kata sandi yang sederhana sudah cukup untuk melindungi akun mereka. Namun, kenyataannya, kata sandi yang lemah seringkali menjadi target utama serangan siber, terutama serangan brute force.
|
Apakah Anda tertarik untuk menjadi seorang hacker? Jika ya, maka Anda tidak boleh melewatkan kesempatan untuk mengikuti 3 training sertifikasi ini secara gratis, yang diselenggarakan oleh EC-Council. Training sertifikasi ini tidak hanya memberikan pemahaman mendalam tentang keamanan cyber, tetapi juga mempersiapkan Anda dengan keterampilan praktis yang diperlukan untuk sukses di industri ini.
Trojan adalah jenis program jahat yang berpura-pura sebagai software yang valid. Dikamuflase sebagai software sah, Trojan menyembunyikan dirinya di dalam berbagai file yang tampak tidak mencurigakan seperti email attachment, game komputer, lagu, atau film.
DDoS adalah salah satu jenis serangan siber yang banyak dilakukan oleh para hacker. Serangan DDoS, yang merupakan singkatan dari Distributed Denial of Service, merupakan salah satu jenis serangan cyber yang bertujuan untuk membuat lalu lintas internet tidak dapat digunakan. Serangan ini tidak hanya menyebabkan server lumpuh, tetapi juga mengganggu sistem dan jaringan internet yang digunakan oleh pengguna.
Sejumlah bank, baik di tingkat nasional maupun internasional, telah menjadi korban kejahatan siber, dengan tren kejahatan yang terus berkembang dan semakin sulit dideteksi. Oleh karena itu, penting bagi perbankan untuk mengambil langkah-langkah antisipatif yang efektif guna melindungi diri dari serangan siber. Eko B. Supriyanto, Chairman Infobank Media Group, menekankan 8 langkah yang diambil perbankan untuk mengantisipasi serangan siber.
Dalam dunia digital yang semakin canggih, ancaman terhadap keamanan data pribadi kian beragam. Salah satu ancaman yang mungkin masih asing bagi banyak orang adalah sniffing. Meskipun terdengar sepele, sniffing merupakan bentuk kejahatan siber yang dapat merugikan, terutama bagi mereka yang sering menggunakan jaringan publik.