BPPT Gandeng Huawei Untuk Dukung Revolusi Industri 4.0
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 18 Okt 2020 10.30 WIB
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) menggandeng Huawei untuk berkolaborasi dalam alih pengetahuan serta teknologi dan pengembangan ekosistem digital di Indonesia. Hal ini dilakukan guna mendukung revolusi industri 4.0. Kolaborasi ditandai dengan MoU yang ditandatangani belum lama ini.
Menurut Menteri Riset dan Teknologi Republik Indonesia, Bambang Brodjonegoro, kolaborasi triple helix yang dilakukan antara akademisi, pemerintah, serta industri diharapkan dapat mendukung tercapainya tujuan ekonomi kreatif dan digital tahun 2035 sebagai tahapan serta mewujudkan Indonesia menjadi negara maju pada 2045.
“Kami berharap kerja sama ini dapat menjadi cikal bakal upaya Indonesia untuk semakin berdaya saing dalam revolusi industri 4.0 melalui inovasi di bidang sains dan teknologi, khususnya inovasi di bidang digital,” kata Bambang melalui siaran pers, Selasa, (13/10/2020).
Hammam Riza selaku Kepala BPPT menyatakan bahwa dengan adanya kerja sama ini, BPPT akan menerima manfaat berupa alih pengetahuan dan teknologi yang dilakukan Huawei pada bidang kecerdasan buatan, cloud, dan 5G.
Pengalaman panjang Huawei dalam bidang digital, menurutnya juga bermanfaat sebagai acuan untuk adaptasi teknologi terdepan yang mendukung kepentingan-kepentingan strategis.
“Selain akan berbagi pengalaman globalnya, Huawei juga akan terlibat dalam pengembangan kompetensi SDM di bidang kecerdasan buatan, cloud dan 5G, seta terlibat dalam pembangunan ekosistem berbasis teknologi-teknologi tersebut untuk mendukung pertumbuhan industri digital Indonesia menuju pengembangan Indonesia Cloud System,” jelas Hammam.
Pihak Huawei pun menyatakan, kerja sama dengan BPPT ini merupakan sebuah bentuk kepercayaan pada kepemimpinan Huawei dalam bidang pengembangan teknologi-teknologi terdepan, terutama kecerdasan buatan, cloud, serta 5G.
“Kerja sama ini juga menjadi penegasan kesiapan Huawei dalam mendukung sinergi triple-helix yang telah menjadi misi serta komitmen BPPT untuk membangun Indonesia sebagai bangsa dan negara maju berbasis inovasi, serta dalam membentuk ekosistem Industri Teknologi Digital Nasional melalui kerja sama alih pengetahuan dan teknologi,” kata Jacky Chen, CEO Huawei Indonesia.
Jacky juga menyampaikan bahwa misi dan komitmen BPPT mengenai sinergi triple-helix tersebut selaras dengan Huawei dalam bidang riset serta pengembangan inovasi.
Huawei saat ini telah menjalin kemitraan global dengan lebih dari 300 perguruan tunggi dan lebih dari 900 lembaga riset di seluruh dunia. Kemitraan dilakukan untuk mendukung pengembangan inovasi yang berguna untuk dunia yang semakin cerdas dan baik di berbagai lini kehidupan.