xAI Luncurkan Grok 4, Model AI Unggulan Berbasis Colossus


Ilustrasi Chatbot AI

Ilustrasi Chatbot AI

Perusahaan kecerdasan buatan milik Elon Musk, xAI, kembali mengguncang dunia teknologi dengan peluncuran Grok 4, model AI terbaru dan tercanggih mereka. Tak hanya itu, xAI juga memperkenalkan SuperGrok Heavy, paket langganan AI termahal yang pernah ditawarkan di pasar, senilai $300 per bulan atau sekitar Rp4,8 juta. Kombinasi dari inovasi teknologi dan strategi komersial yang ambisius ini mempertegas posisi xAI sebagai pemain utama dalam industri kecerdasan buatan global.

 
Dilatih Menggunakan 200.000 GPU: Kolosalnya Klaster "Colossus"

Untuk mencapai performa luar biasa yang ditawarkan Grok 4, xAI menggunakan klaster GPU raksasa bernama Colossus, yang terdiri dari 200.000 GPU. Klaster ini menjadi tulang punggung pelatihan awal Grok 4, memungkinkan model tersebut menyerap pengetahuan dan membentuk kemampuan penalaran logis tingkat tinggi melalui metode reinforcement learning. Teknik ini memungkinkan AI belajar dari umpan balik dan memperbaiki performa secara berkelanjutan.

 
Grok 4 vs Grok 4 Heavy:

xAI menghadirkan dua versi Grok 4: Grok 4 (single-agent) dan Grok 4 Heavy (multi-agent).

  • Grok 4 bekerja sebagai satu sistem AI yang menangani input dan menghasilkan respons secara mandiri.
  • Sementara itu, Grok 4 Heavy melibatkan beberapa agen AI yang bekerja secara paralel untuk menangani tugas-tugas kompleks dengan tingkat akurasi yang lebih tinggi.

Keduanya telah mengungguli berbagai model AI terkemuka dalam uji kecerdasan ketat, termasuk Humanity’s Last Exam (HLE), sebuah ujian dengan lebih dari 2.500 soal yang dirancang untuk mengukur kemampuan intelektual tingkat tinggi dari sistem AI.

 
Interaksi Lebih Manusiawi dengan Suara AI Realistis

Tak hanya unggul dari sisi logika dan analisis, Grok 4 juga hadir dengan fitur suara AI baru yang sangat realistis dan emosional. Hal ini memungkinkan interaksi pengguna dengan AI terasa lebih alami dan manusiawi. Pengalaman percakapan tidak lagi terdengar datar atau robotik, melainkan seperti berbicara dengan manusia sungguhan.

 
Paket Langganan Premium: SuperGrok dan Premium+

Grok 4 kini dapat diakses melalui paket langganan SuperGrok dan Premium+, serta tersedia bagi pengembang lewat API xAI. Namun perhatian utama tertuju pada paket terbaru bernama SuperGrok Heavy. Dengan tarif bulanan $300, pelanggan mendapat akses eksklusif ke Grok 4 Heavy, versi terkuat dari semua model Grok.

Paket ini menyasar kalangan profesional, ilmuwan data, pengembang teknologi, dan perusahaan besar yang memerlukan AI dengan kapabilitas pemrosesan tinggi dan analisis mendalam. Pelanggan paket ini juga mendapat akses prioritas ke produk-produk terbaru xAI dalam beberapa bulan mendatang.

 
Klaim Elon Musk: "Lebih Pintar dari Doktor"

Dalam peluncuran resmi Grok 4 yang disiarkan langsung pada 11 Juli lalu, Elon Musk menyampaikan klaim mengejutkan. Ia menyatakan bahwa Grok 4 dapat menjawab pertanyaan akademik pada level yang lebih tinggi dari doktoral (PhD).

“Dalam hal pertanyaan akademik, Grok 4 lebih baik dari level PhD di semua bidang, tanpa pengecualian,” ujar Musk.
Pernyataan ini menuai sorotan luas dari komunitas ilmiah dan teknologi, karena menandakan bahwa AI kini bukan hanya alat bantu, melainkan kompetitor dalam ranah intelektual.

 
Grok 4 Heavy Kalahkan Gemini 2.5 Pro

Salah satu bukti kemampuan Grok 4 Heavy adalah hasil pengujian yang menunjukkan bahwa model ini berhasil mencetak skor 44,4%, hampir dua kali lipat dari Gemini 2.5 Pro, salah satu model AI pesaing yang sebelumnya dianggap sebagai pemimpin pasar. Keunggulan Grok 4 Heavy terletak pada kemampuannya memproses informasi secara simultan dengan banyak agen AI, lalu membandingkan hasilnya untuk menemukan solusi terbaik.

 
Menjawab Kontroversi Grok 3

Peluncuran Grok 4 juga menjadi momen klarifikasi atas insiden kontroversial yang terjadi pada Grok 3, yang sempat mengeluarkan pernyataan bernada rasis. Pihak xAI menyampaikan permintaan maaf resmi dan menegaskan bahwa perbaikan signifikan telah dilakukan pada versi Grok 3 dan Grok 4. Hal ini menunjukkan komitmen perusahaan terhadap etika AI dan tanggung jawab sosial.

 
Elon Musk: Grok Akan Masuk ke Tesla

Lebih lanjut, Elon Musk menyatakan bahwa Grok tidak hanya dirancang untuk platform digital atau aplikasi percakapan, tetapi juga akan diintegrasikan ke dalam kendaraan Tesla di masa depan. Ini membuka kemungkinan baru di mana AI berkemampuan tinggi akan mendukung sistem navigasi, asisten pengemudi, dan fitur interaktif dalam mobil pintar.

Meski penuh optimisme, Elon Musk tetap mengakui bahwa Grok 4 belum sempurna.

“Model ini mungkin kadang tidak masuk akal, dan belum menemukan teknologi atau fisika baru, tapi itu hanya masalah waktu,” ungkap Musk.
Pernyataan ini menjadi pengingat bahwa meskipun AI telah melampaui batas-batas kecerdasan buatan konvensional, proses penyempurnaan terus berlanjut. Grok 4 adalah batu loncatan menuju AI yang benar-benar otonom, kreatif, dan inovatif.

 
xAI Menuju Masa Depan AI Superinteligensi

Dengan peluncuran Grok 4 dan paket SuperGrok Heavy, xAI telah mempertegas posisinya sebagai pelopor AI masa depan. Kombinasi teknologi mutakhir, strategi bisnis berani, dan visi besar dari Elon Musk menjadikan perusahaan ini salah satu yang paling diperhitungkan dalam perlombaan global menuju AI superinteligensi.

Ke depan, Grok berpotensi tidak hanya mengubah cara kita berinteraksi dengan mesin, tetapi juga menata ulang peran AI dalam pendidikan, penelitian, industri otomotif, hingga eksplorasi luar angkasa. Dunia sedang menyaksikan langkah besar menuju masa depan yang dikendalikan oleh kecerdasan buatan tingkat tinggi.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait