Walmart dan Amazon Revolusi Industri Ritel dengan Teknologi AI
- Pabila Syaftahan
- •
- 18 Sep 2024 18.08 WIB
Walmart dan Amazon sedang memanfaatkan artificial intelligence (AI) untuk memodernisasi industri ritel, menghadirkan pengalaman konsumen yang inovatif dan meningkatkan efisiensi operasional. Kedua raksasa ritel ini sedang memimpin perubahan besar dalam sektor ini melalui penerapan teknologi canggih yang mendorong batas-batas tradisional dalam cara konsumen berbelanja dan bagaimana bisnis beroperasi.
Menurut laporan dari firma analitik GlobalData, Walmart tengah fokus pada pengembangan manajemen toko yang didorong oleh augmented reality (AR) dan AI. Teknologi ini memungkinkan konsumen untuk mendapatkan pengalaman belanja yang lebih interaktif dan imersif, seperti mencoba produk secara virtual sebelum melakukan pembelian. Sementara itu, Amazon memimpin di bidang personalisasi pelanggan dan sistem otonom, dengan inovasi yang terus mengubah cara perusahaan mengelola interaksi dengan pelanggan dan operasionalnya.
Kiran Raj, Kepala Praktik Teknologi Disruptif di GlobalData, menyatakan bahwa, “Walmart dan Amazon tidak hanya bersaing untuk mendapatkan pangsa pasar. Strategi AI mereka sedang membentuk ulang seluruh ekosistem ritel, dari kombinasi pengalaman belanja digital dan fisik Walmart hingga otomatisasi operasional Amazon.” Pernyataan ini menggambarkan bagaimana kedua perusahaan ini tidak hanya bertarung dalam hal pangsa pasar, tetapi juga sedang merombak seluruh landscape industri ritel dengan teknologi mutakhir mereka.
Pusat Intelijen Disruptor GlobalData, dengan bantuan alat Technology Foresights-nya, telah mengevaluasi fokus strategis dari kedua perusahaan berdasarkan pengajuan paten mereka. Walmart, misalnya, telah mengajukan lebih dari 3.000 paten yang berkaitan dengan AI, dengan sekitar 20% dari paten tersebut diajukan dalam tiga tahun terakhir. Hal ini menandakan bahwa Walmart sedang mengalami evolusi yang cepat dalam kemampuan AI-nya. Sebaliknya, Amazon memiliki lebih dari 9.000 paten yang terdaftar, dengan separuhnya diajukan dalam periode waktu yang sama. Ini menunjukkan kepemimpinan Amazon dalam inovasi ritel yang didorong oleh teknologi AI.
Transformasi Ritel yang Didorong oleh AI
Walmart saat ini sedang meluncurkan berbagai solusi berbasis AI, seperti pengenalan produk di dalam toko, yang memungkinkan sistem untuk mengidentifikasi barang secara otomatis dan memberikan informasi yang relevan kepada pelanggan. Selain itu, perusahaan ini juga membuat kemajuan signifikan dalam aplikasi AR, termasuk fitur percobaan virtual yang memungkinkan pelanggan untuk “mencoba” produk secara digital. Inovasi ini tidak hanya meningkatkan pengalaman belanja tetapi juga mengarah pada efisiensi operasional yang lebih besar dengan mengurangi kebutuhan akan interaksi fisik yang tidak perlu.
Di sisi lain, Amazon menonjol dengan penerapan AI yang luas dalam personalisasi pelanggan dan sistem otonom. Dengan memanfaatkan teknologi seperti Virtualisasi Jaringan Otonom dan Penyebaran VNF Otomatis, Amazon berusaha untuk memajukan infrastruktur operasionalnya dan menetapkan standar baru dalam hal efisiensi jaringan dan manajemen data. Ini memungkinkan Amazon untuk menawarkan layanan yang lebih cepat dan lebih tepat kepada pelanggan, serta meningkatkan kinerja operasional di seluruh platformnya.
Inovasi Walmart dalam pengembangan asisten suara cerdas dan sistem pengawasan toko otomatis juga merupakan langkah signifikan menuju penyediaan pengalaman belanja yang aman dan efisien. Teknologi ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan belanja yang tidak hanya nyaman tetapi juga terlindungi dengan baik dari potensi risiko keamanan. Sementara itu, Amazon terus mengeksplorasi aplikasi AI dalam pengkodean dan pengawasan, mendorong batasan-batasan aplikasi AI di dunia bisnis dan meningkatkan kapasitas keamanan sistemnya.
Raj menambahkan, “Strategi inovasi agresif Walmart dan Amazon tidak hanya memperkuat posisi pasar mereka tetapi juga memberikan panduan untuk masa depan sektor ritel.” Inovasi yang dilakukan oleh kedua perusahaan ini memiliki dampak yang jauh melampaui batas-batas mereka sendiri, mempengaruhi cara perusahaan lain memandang dan mengimplementasikan teknologi dalam operasional mereka.
Sebagai kesimpulan, saat Walmart dan Amazon terus mendefinisikan ulang batasan-batasan teknologi dalam ritel, industri secara keseluruhan dapat mengharapkan efek riak yang signifikan dalam hal inovasi supply chain, program loyalitas pelanggan, dan kemampuan operasional. Dengan terus mendorong batasan teknologi AI, kedua perusahaan ini sedang membuka jalan bagi era baru keterlibatan konsumen yang lebih canggih dan dinamis.