Uni Eropa Luncurkan AI Factories untuk Mendorong Kemajuan Startup
- Rita Puspita Sari
- •
- 25 Jan 2024 11.07 WIB
Uni Eropa telah mengambil langkah signifikan dalam mendorong pengembangan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) di kalangan startup dengan meluncurkan "AI Factories," pusat sumber daya terpadu yang memberikan akses lebih mudah ke superkomputer khusus AI. Komisi Eropa mengumumkan inisiatif ini pada Rabu, 24 Januari, sebagai bagian dari upaya untuk mempercepat adopsi teknologi AI di Eropa.
Langkah ini dilatarbelakangi oleh kesepakatan bulan lalu antara negara-negara anggota Uni Eropa dan para legislator terkait aturan penting untuk model AI besar dan kuat, dengan dukungan dari perusahaan teknologi ternama seperti Microsoft, ChatGPT, dan Google, Bard.
Pusat sumber daya terpadu, atau "AI Factories," diharapkan dapat memberikan dukungan yang diperlukan bagi startup AI dan peneliti. Mereka akan dapat mengembangkan, menguji, dan memvalidasi model AI skala besar dengan memanfaatkan daya komputasi, data, algoritma, dan bakat yang disediakan oleh inisiatif ini. Superkomputer yang dikhususkan untuk AI juga akan lebih mudah diakses, memberikan dorongan tambahan bagi inovasi di ranah kecerdasan buatan.
Kepala industri UE, Thierry Breton, mengungkapkan,"Hari ini, kami mengumumkan peluncuran AI Factories, mengumpulkan 'bahan baku' untuk AI: daya komputasi, data, algoritma, dan bakat." Pernyataan ini mencerminkan komitmen Uni Eropa untuk menciptakan lingkungan yang mendukung pertumbuhan ekosistem AI di wilayah tersebut.
Dalam persaingan global dengan Amerika Serikat dan China, Eropa bertujuan untuk menjadi pemimpin dalam teknologi AI. Pusat AI Factories diharapkan dapat menjadi katalisator bagi kemajuan ini, menciptakan lapangan yang seimbang bagi inovasi dalam berbagai industri dan aplikasi. Inisiatif ini menunjukkan peran Uni Eropa dalam mendukung startup dan penelitian dalam menghadapi tantangan teknologi masa depan.