Teknologi SSD Kioxia Terobosan Baru: Koneksi Fiber Optic Canggih


Ilustrasi Chip AI

Ilustrasi Chip AI

Kabel interface data hardware komputer biasanya menggunakan bahan tembaga untuk menghantarkan sinyal listrik. Penggunaan kabel tembaga ini, meskipun telah menjadi standar industri selama bertahun-tahun, membawa berbagai keterbatasan, terutama dalam hal jarak transfer data dan pengelolaan suhu. Beda halnya dengan metode koneksi baru yang diperkenalkan oleh Kioxia ini, yang mentransfer data lewat kabel serat optis dan laser. Metode ini tidak hanya menawarkan kecepatan transfer yang jauh lebih tinggi tetapi juga mengurangi latensi dan konsumsi daya, menjadikannya pilihan ideal untuk memenuhi kebutuhan data center modern yang semakin kompleks

Dalam konferensi "FMS: The Future of Memory and Storage" yang diadakan di Santa Clara, Amerika Serikat, pekan lalu, Kioxia, salah satu pabrikan SSD terkemuka dan inovatif, mengumumkan teknologi terbarunya yang bernama Optical Interface SSD for Next-Generation Green Data Center. Teknologi ini dihadirkan untuk merespons kebutuhan mendesak akan solusi penyimpanan yang lebih efisien, berkelanjutan, dan mampu mendukung pertumbuhan eksponensial data di berbagai sektor industri

Salah satu alasan utama mengapa teknologi ini ditujukan untuk penggunaan media penyimpanan solid state drive (SSD) di data center adalah keberadaan kabel serat optik, yang memungkinkan perangkat penyimpanan ditempatkan di jarak hingga 40 meter dari komputer server. Jarak ini sangat signifikan karena memungkinkan pengaturan yang lebih fleksibel dan efisien di dalam data center, di mana perangkat dapat dioptimalkan tanpa terhalang oleh jarak fisik yang biasa ditemui pada sistem berbasis kabel tembaga

Menurut Kioxia, pusat data dapat menghemat pendinginan dan daya dengan memisahkan unit komputer yang menghasilkan banyak panas dan pool penyimpanan yang lebih dingin. Dengan memisahkan sumber panas ini, efisiensi energi dapat ditingkatkan, serta ancaman terhadap komponen elektronik berharga dapat diminimalisir, menjadikan data center lebih tahan lama dan ramah lingkungan

Kabel serat optis tidak memerlukan banyak ruang penyimpanan karena ukurannya yang lebih kecil dibandingkan kabel tembaga konvensional. Ini juga menciptakan peluang untuk desain ruang data center yang lebih kompak dan teratur, selain memudahkan instalasi dan pemeliharaan kabel dibandingkan dengan solusi kabel yang lebih besar dan berat

Tidak ada alasan untuk khawatir tentang perlindungan atau penempatan kabel fiber optic, karena kabel fiber optic tahan terhadap interferensi elektromagnetik, seperti yang dilaporkan dari Tom's Hardware pada Senin (12/8/2024). Kelebihan ini memungkinkan operator data center untuk menerapkan desain arsitektur yang lebih bebas dan menciptakan lingkungan operasional yang lebih stabil dan dapat diandalkan. Dengan semua keuntungan tersebut, tidak diragukan bahwa teknologi ini adalah langkah maju yang signifikan dalam evolusi infrastruktur data center.

Data center kini berinovasi dalam meningkatkan kapasitas penyimpanan yang efisien dengan latency memori rendah, menggunakan Solid State Drive (SSD) dan teknologi serat optik untuk kecepatan transfer tinggi. Penerapan disaggregation memungkinkan unit penyimpanan terpisah dari server dan terhubung melalui perangkat switching optik, mengoptimalkan ruang dan meningkatkan fleksibilitas serta skalabilitas jaringan. Serat optik mengurangi bottleneck pada koneksi konvensional, mendukung akses cepat terhadap data besar secara real-time, menjadikan data center lebih andal dalam penyimpanan dan kinerja operasional untuk memenuhi tuntutan industri teknologi informasi.

Jaringan internet broadband selama ini banyak menggunakan serat serat optis, yang menggunakan cahaya untuk mentransfer data. Belakangan ini, serat serat optis mulai dilirik untuk digunakan di perangkat komputer sebagai pengganti metode konvensional menggunakan kabel dan sinyal listrik.

Kioxia mengatakan bahwa di masa mendatang, interface PCIe mungkin menggunakan teknologi optis yang memungkinkan kecepatan ransfer data yang lebih kencang dan lebih konsisten. Bahkan, ada perusahaan yang telah menunjukkan metode optis untuk PCIe 7.0, yang memiliki kemampuan untuk mencapai kecepatan 128 gigatransfer per detik (GT/s), empat kali lebih cepat dari kecepatan PCIe 5.0 saat ini sebesar 32 GT/s.

Intel juga diketahui terlibat dalam pengembangan teknologi optik untuk chip yang mereka buat. Pabrikan tersebut merilis interkoneksi komputasi optik dengan kecepatan 4 Tbps untuk CPU atau GPU. Salah satu teknologi interface hardware berbasis optis ini utamanya dikembangkan untuk data center dan artificial intelligence. Dengan menggunakan interkoneksi optis untuk menghubungkan memori, penyimpanan, prosesor, dan komponen lainnya, komputer dapat menggunakan lebih banyak daya tanpa mengurangi kinerjanya.


Bagikan artikel ini

Video Terkait