Schneider Electric Dukung PLN dengan Teknologi Berbasis IoT
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 07 Okt 2021 11.45 WIB
Schneider Electric jalin kerjasama dengan PT PLN (Persero) Unit Induk Distribusi Jakarta Raya (PLN UID Jaya) dengan melakukan uji coba digitalisasi pada panel listrik memanfaatkan teknologi berbasis Internet of Things (IoT).
Pada tahap awal, Schneider Electric telah memasang serta mengoperasikan produk Smart RMU Kubikel TM Fully Gas Insulated di Gardu PLN UP3 Lenteng Agung, Jakarta Selatan yang diintegrasikan dengan sistem SCADA di kantor UP2D Jakarta Raya.
Pemanfaatan produk Smart RMU ini kemudian memungkinkan PLN untuk dapat melakukan kontrol jarak jauh terhadap performa panel, efisiensi terhadap waktu pemeliharaan, meningkatkan akurasi pembacaan arus tegangan panel, serta meningkatkan pula keamanan staf teknis terhadap potensi kecelakaan kerja.
Roberto Rossi, Cluster President Schneider Electric Indonesia dan Timor Leste mengatakan bahwa melalui pemanfaatan teknologi digital berbasis IoT, PLN kemudian dapat mengintegrasikan proses, membuat keputusan yang lebih akurat berbasis data, dan tetap kompetitif dalam mendukung kebutuhan distribusi listrik yang lebih aman, andal, efisien, serta sustainable di era industri 4.0 saat ini.
“Kerjasama uji coba ini diharapkan dapat menjadi proyek percontohan yang dapat mendukung upaya PLN dalam meningkatkan efisiensi dan produktivitas pendistribusian listrik di seluruh wilayah Indonesia,” tutur Roberto dalam peresmian Smart RMU Kubikel TM Fully Gas Insulated di Gardu PLN UP3 Lenteng Agung yang dilaksanakan secara daring, Selasa (5/10/2021).
Smart RMU (Ring Main Unit) Kubikel TM Fully Gas Insulated sendiri adalah solusi berbasis IoT dari Schneider Electric yang memungkinkan optimalisasi performa panel listrik, meningkatkan keamanan dan keandalan distribusi listrik di lingkungan yang kurang mendukung sekalipun serta memungkinkan pengelolaan biaya operasional dan pemeliharaan yang lebih efisien.
Solusi IoT ini juga terkoneksi dengan arsitektur EcoStruxure™ Grid yang dapat mengintegrasikan dan mengelola data untuk mendukung pelayanan yang lebih baik terhadap pelanggan. Selain itu, solusi ini juga telah dilengkapi dengan sensor thermal nirkabel dan aplikasi telepon pintar yang menggantikan infrared thermal scanning.
Solusi Smart RMU juga dapat memberikan peringatan dini terhadap suatu kondisi yang dapat berpotensi memicu terjadinya masalah koneksi, potensi kebakaran, atau percikan api yang diakibatkan oleh arus hubungan singkat pada kabel listrik.
Sementara General Manager PT PLN (Persero) UID Jakarta Raya Doddy B. Pangaribuan mengungkap, bahwa kerjasama dengan Schneider Electric ini sejalan dengan visi dan misi PLN. Terutama dengan upaya PLN untuk menjalankan transformasi digital yang difokuskan pada lima are atau dikenal dengan Jakarta Smart Electricity, dan salah satunya adalah menyediakan layanan listrik prima dan cerdas.
“Ke depannya, kami akan terus mengeksplor kerjasama yang lebih luas lagi dengan para mitra kami termasuk Schneider Electric untuk mendukung perjalanan transformasi digital kami dengan berorientasi pada keuntungan finansial dan pengalaman terbaik bagi pelanggan,” kata Doddy.
Schneider Electric pun sebagai mitra digital dalam pengelolaan energi dan otomasi industri kemudian terus mengembangkan pula berbagai solusi inovatif yang tidak hanya berdampak bagi performa bisnis pelanggan, namun juga dampak terhadap lingkungan dan prinsip berkelanjutan.
“Kami memiliki solusi Kubikel TM SF6 Free yang lebih ramah lingkungan karena tidak menggunakan gas SF6 yang berkontribusi terhadap emisi gas rumah kaca. Ke depan, kami berencana untuk melakukan kerjasama uji coba lanjutan dengan pihak PLN untuk mengimplementasikan solusi ini di gardu listriknya,” pungkas Roberto.