OpenAI Akan Gunakan Energi Nuklir untuk ChatGPT
- Rita Puspita Sari
- •
- 25 Jan 2024 07.55 WIB
Pendiri dan CEO OpenAI, Sam Altman, berencana menggunakan energi nuklir untuk mendukung operasional Chatbot AI, ChatGPT. Altman menyatakan bahwa penggunaan energi nuklir adalah pilihan yang paling masuk akal, mengingat kebutuhan energi ChatGPT sekitar 1 GWh per hari, setara dengan energi 33 ribu rumah di Amerika Serikat.
"Penggunaan energi nuklir adalah opsi yang paling masuk akal karena lebih ramah lingkungan dan efisien, seiring dengan semakin besarnya kebutuhan energi AI," katanya seperti dikutip Independent.
OpenAI telah berinvestasi sebesar 375 juta USD ke Helion Energy, perusahaan yang fokus pada pengembangan energi nuklir, dengan harapan teknologi Nuclear Fusion dapat memberikan energi potensial tanpa dampak lingkungan berbahaya.
"Dengan memanfaatkan teknologi Nuclear Fusion, kami dapat menghitung banyaknya potensi energi yang dapat dihasilkan," ujarnya.
Altman optimis bahwa penerapan energi nuklir akan menghemat banyak energi, terutama dengan pertumbuhan pesat teknologi AI yang semakin membutuhkan daya. Proyek penelitian ini dijadwalkan selesai pada 2028, memberikan harapan bahwa OpenAI akan merasakan manfaatnya dalam menghemat energi dan mendukung lingkungan.
GPT Store dan ChatGPT Teams
Setelah kericuhan di pimpinan, OpenAI meluncurkan GPT Store dan ChatGPT Team di awal 2024, sebagai pendulang pendapatan baru. ChatGPT Team, versi lebih ringan dari Enterprise, ditawarkan kepada pelanggan bisnis dengan jumlah pengguna kurang dari 150, dengan harga US$25 per user per bulan jika dibayar setahun, atau US$30 per bulan untuk pembayaran bulanan.
Layanan ini juga mencakup shared workspace dan memungkinkan pelanggan mengembangkan model bahasa artificial intelligence (AI)/GPT sendiri. Sebelumnya, OpenAI merilis ChatGPT Enterprise pada Agustus, menawarkan akses ke GPT-4 tanpa batasan penggunaan dan kinerja dua kali lebih cepat daripada versi sebelumnya.
GPT Store, sebagai jawaban terhadap kebutuhan App Store untuk GPT, memperkenalkan sejumlah model bahasa AI, baik dari mitra OpenAI maupun komunitas pengembang. Pengguna dapat mencari model yang populer melalui leaderboard berdasarkan kategori seperti gaya hidup, riset, pemrograman, dan pendidikan.
Untuk mengakses GPT Store, pengguna harus berlangganan layanan premium ChatGPT seperti ChatGPT Plus, ChatGPT Enterprise, atau ChatGPT Team. Beberapa model yang tersedia meliputi trail recommender dari AllTrails, tutor coding dari Khan Academy, dan content designer dari Canva, yang saat ini dapat diakses secara gratis.
Pengembang yang ingin mendaftarkan model mereka di GPT Store harus melakukan verifikasi profil pengguna dan menyerahkan model mereka ke sistem review OpenAI, yang melibatkan manusia dan mesin untuk memastikan kepatuhan terhadap persyaratan penggunaan OpenAI. Proses ini juga memungkinkan pengembang melaporkan model yang melanggar aturan.
Dengan GPT Store dan ChatGPT Team, OpenAI memperkuat posisinya dalam menghadirkan solusi AI yang lebih terjangkau dan mendukung ekosistem pengembangan model bahasa AI yang lebih luas.