Wamen Nezar Ingatkan Bahaya Penipuan Belanja Daring dengan AI
- Rita Puspita Sari
- •
- 17 Apr 2024 11.21 WIB
Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika, Nezar Patria, menggugah kesadaran masyarakat akan potensi penipuan dalam berbelanja daring yang memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence). Di tengah maraknya praktik manipulasi suara tokoh publik untuk mempromosikan produk, Nezar menegaskan perlunya kehati-hatian dan kecermatan dalam berinteraksi di dunia digital.
Menurut Nezar, salah satu bentuk penipuan yang semakin berkembang adalah penggunaan AI untuk menciptakan suara palsu tokoh publik yang seolah-olah memberikan dukungan atau testimonial terhadap produk tertentu. Hal ini tidak hanya menimbulkan kerugian bagi konsumen yang terjebak dalam jebakan tersebut, tetapi juga merusak reputasi tokoh publik yang namanya disalahgunakan.
"Kita bekerja sama dengan platform digital untuk sama-sama melakukan monitoring atas penyalahgunaan teknologi AI, terutama upaya-upaya yang sifatnya manipulatif menggunakan suara seseorang, biasanya tokoh masyarakat, tokoh publik, atau selebriti dalam rangka untuk mempromosikan barang yang sebenarnya tidak pernah dilakukan," ucap dia.
Nezar menjelaskan bahwa Kementerian Kominfo telah bekerja sama dengan platform digital untuk melakukan pemantauan terhadap penyalahgunaan teknologi AI. Langkah-langkah konkret telah ditetapkan untuk mengatasi masalah ini:
- Pelaporan Konten Mencurigakan: Masyarakat diimbau untuk melaporkan konten yang mencurigakan saat berbelanja daring. Hal ini membantu dalam identifikasi dan penanganan konten yang melanggar aturan.
- Patroli Siber: Platform digital diharapkan untuk melakukan patroli siber secara aktif guna mengidentifikasi konten-konten yang mencurigakan atau manipulatif.
- Tindakan Hukum: Apabila konten tersebut melanggar hukum atau aturan yang berlaku, Kementerian Kominfo akan mengambil tindakan tegas, seperti memblokir atau meminta penurunan konten tersebut dari platform digital.
Nezar juga menekankan pentingnya kekritisan masyarakat dalam menyikapi konten yang mereka temui di ruang digital. Ia meminta agar masyarakat tidak mudah percaya terhadap promosi-promosi yang mencurigakan, terutama jika melibatkan nama-nama besar atau tokoh publik.
"Jadi misalnya kalau ada satu tokoh dengan nama besar yang mempromosikan satu produk yang kira-kira kurang masuk akal dia akan mempromosikan konten tersebut, masyarakat perlu waspada, jangan cepat percaya," saran dia.
Penggunaan AI dalam konteks penipuan belanja daring menjadi perhatian serius, mengingat teknologi ini dapat dengan mudah menciptakan konten palsu yang sulit dibedakan dari yang asli. Oleh karena itu, Nezar mendorong agar masyarakat lebih teliti dan melakukan pengecekan sebelum mempercayai informasi atau testimonial yang mereka temui secara daring.
Dalam penutupan pernyataannya, Nezar mengingatkan bahwa kehati-hatian adalah kunci utama untuk menghindari penipuan, dan masyarakat diharapkan tidak terkecoh oleh promosi-promosi yang mencurigakan yang mencatut nama-nama tokoh publik atau selebriti. "Yang penting jangan terkecoh, jangan sampai tertipu oleh begitu banyaknya promosi-promosi yang mencatut nama tokoh-tokoh publik," pungkas Nezar.
Kaspersky Bagikan Kiat Cerdas: Belanja Aman Online Selama Lebaran
Di sisi lain, dengan mendekati Hari Raya Lebaran, kegiatan belanja secara daring semakin meningkat. Hal ini menjadi fokus perhatian dari perusahaan keamanan seperti Kaspersky. Mereka memberikan kiat-kiat untuk belanja daring yang aman selama periode Lebaran.
Kaspersky, perusahaan keamanan digital terkemuka, memberikan kiat-kiat berharga untuk membantu masyarakat Indonesia belanja dengan aman saat menyambut Hari Raya Idul Fitri.
General Manager Asia Tenggara Kaspersky, Yeo Siang Tiong, menyoroti kurangnya kesadaran beberapa pelanggan, terutama mereka yang belum terlalu aktif secara digital, terhadap risiko sederhana seperti phishing dan spam. Hal ini menjadi perhatian utama mengingat pentingnya belanja online dan pembayaran elektronik dalam perayaan hari raya.
Rekomendasi Kiat Belanja Aman Online
- Pilih Merek yang Dikenal: Lebih baik memilih merek yang dikenal atau telah memiliki reputasi yang baik. Teliti dengan cermat jika membeli dari vendor baru.
- Gunakan Kartu Kredit Sementara: Untuk mengurangi risiko, gunakan kartu kredit sementara khusus untuk belanja daring, bukan kartu kredit utama.
- Berbelanja di Situs yang Aman: Pastikan situs belanja menggunakan protokol HTTPS dan memiliki tanda gembok tertutup di bilah alamat browser.
- Kelola dan Lindungi Kata Sandi: Gunakan kata sandi yang kuat dan berbeda untuk setiap akun online. Gunakan pengelola kata sandi untuk membantu menjaga keamanan.
- Waspada terhadap Permintaan Informasi: Jangan pernah memberikan informasi pribadi lebih dari yang diperlukan. Jangan juga membalas permintaan informasi pribadi yang tidak diminta, terutama kata sandi atau nomor kartu kredit.
- Gunakan VPN di Wi-Fi Publik: Jika harus berbelanja daring saat menggunakan Wi-Fi publik, pastikan untuk menggunakan Virtual Private Network (VPN) terlebih dahulu.
- Perbarui Program Keamanan: Pastikan program dan perangkat lunak keamanan Anda selalu diperbarui.
Dengan mematuhi kiat-kiat tersebut, diharapkan masyarakat dapat belanja online dengan lebih aman dan terhindar dari berbagai ancaman penipuan dan serangan siber. Pentingnya kesadaran akan risiko teknologi dan langkah-langkah preventif yang tepat dapat membantu menciptakan lingkungan belanja daring yang lebih aman dan nyaman bagi semua pengguna.