Neuralink: Implan Chip Otak Kedua Sukses Berfungsi Baik


ilustrasi artificial intelligence 12

Ilustrasi artificial intelligence

Neuralink Corp, perusahaan inovatif yang bergerak di bidang teknologi otak-komputer yang didirikan oleh Elon Musk, mengumumkan bahwa operasi untuk implan kedua pada manusia "berjalan dengan baik" dan pasien yang terlibat sekarang mampu tidak hanya mendesain objek 3D, tetapi juga dapat mengakses berbagai aplikasi yang memungkinkan mereka bermain video game yang kompleks, termasuk game populer seperti Counter-Strike 2. Hal ini menandakan kemajuan signifikan dalam upaya mereka untuk meningkatkan kualitas hidup individu dengan kebutuhan khusus, menawarkan alat baru untuk berekspresi dan terlibat dalam pengalaman yang sebelumnya sulit dijangkau.

Prosedur ini juga tampaknya telah berhasil menghindari masalah yang menghantui pasien pertama, Noland Arbaugh, yang mengalami komplikasi tak terduga yaitu, benang elektroda yang tertarik keluar dari otaknya, sebuah pengalaman yang tidak hanya menegangkan bagi pasien namun juga menjadi tantangan besar dalam penelitian ini. Dari situ, Neuralink belajar tentang pentingnya manajemen dan desain prosedural yang dapat meminimalkan risiko bagi pasien di masa mendatang.

 "Untuk mengurangi kemungkinan pencabutan benang pada peserta kedua kami, kami menerapkan sejumlah mitigasi, termasuk mengurangi gerakan otak selama operasi dan mengurangi kesenjangan antara implan dan permukaan otak," kata perusahaan itu dalam unggahan blog mereka, menyoroti pendekatan proaktif yang mereka ambil untuk memastikan keberhasilan prosedur, yang pada akhirnya bertujuan untuk meningkatkan keselamatan pasien yang terlibat dalam penelitian ini.

Dalam kasus Arbaugh, Neuralink melakukan penyesuaian perangkat lunak pasca-bedah yang juga mengurangi masalah ini, menunjukkan kerasnya komitmen mereka untuk terus memperbaiki teknologi dan metodologi yang ada serta responsif terhadap kebutuhan dan tantangan yang dihadapi pasien. Hal ini menegaskan pentingnya adaptasi dari teknologi medis untuk menghasilkan hasil yang lebih baik dan membuat pengembangan ini terasa lebih manusiawi.

Perusahaan mengatakan sedang mengerjakan kemampuan baru untuk perangkat interface otaknya, yang dijuluki Link, yang untuk saat ini memungkinkan pasien untuk mengontrol kursor di layar dan perangkat digital, klik demi klik. Fitur-fitur ini memberikan kontrol yang lebih besar kepada pasien atas teknologi yang mereka gunakan, membuka pintu menuju partisipasi yang lebih aktif dalam era digital yang semakin berkembang.

Di masa depan, katanya, Link akan mampu memecahkan kode beberapa maksud gerakan simultan dan mengenali maksud tulisan tangan untuk membantu pasien menulis lebih cepat, yang mana dapat mengubah cara orang dengan keterbatasan fisik berinteraksi dengan dunia di sekitar mereka. Dengan demikian, tidak hanya meningkatkan pengalaman pengguna, tetapi juga berpotensi memberdayakan pasien untuk berkomunikasi lebih efektif dan mandiri dalam kehidupan sehari-hari mereka

"Kemampuan ini tidak hanya membantu memulihkan otonomi digital bagi mereka yang tidak dapat menggunakan anggota tubuh mereka, tetapi juga memulihkan kemampuan untuk berkomunikasi bagi mereka yang tidak dapat berbicara, seperti orang-orang dengan kondisi neurologis," tulis Neuralink. Ini menciptakan sebuah jembatan baru bagi individu yang sebelumnya terputus dari bentuk komunikasi apapun, membuka kemungkinan interaksi yang sebelumnya tampak tidak mungkin. Dengan teknologi ini, pasien dapat mengekspresikan kebutuhan, keinginan, dan perasaan mereka, mendobrak batasan komunikasi yang telah ada selama bertahun-tahun.

Untuk saat ini, perangkat Link dirancang untuk pasien dengan lumpuh layu (quadriplegia) dan kondisi lain yang sangat membatasi pergerakan, namun visi jangka panjang Neuralink adalah untuk mengembangkan teknologi yang dapat membantu lebih banyak lagi individu dengan berbagai jenis disabilitas. Pengembangan perangkat ini menunjukkan potensi luar biasa dalam rehabilitasi dan integrasi sosial bagi mereka yang terpengaruh oleh gangguan motoric.

Musk mengatakan bahwa implan Neuralink pada akhirnya dapat membantu meningkatkan kemampuan orang sehat, seperti membantu mengingat kembali ingatan, yang menunjukkan ambisi perusahaan untuk tidak hanya merespons kebutuhan medis tetapi juga untuk meningkatkan aspek kehidupan sehari-hari orang-orang yang nyaman dengan teknologi. Dalam era dimana informasi mempengaruhi cara kita berinteraksi dengan dunia, pemanfaatan teknologi ini diharapkan dapat menggugah cara kita menyimpan dan merenungkan memori, membawa kita lebih dekat ke pengalaman berteknologi tinggi yang lebih mendalam dan berkesan.

Unggahan blog tersebut menyebutkan nama depan pasien, Alex, dan mengidentifikasikannya sebagai mantan teknisi otomotif yang mengalami cedera tulang belakang. Dia meninggalkan rumah sakit, Barrow Neurological Institute di Phoenix, satu hari setelah menjalani operasi, suatu prestasi yang mencerminkan kemajuan dalam prosedur bedah serta pengalaman pasien pasca operasi. Ini adalah lebih dari sekedar kisah pemulihan; ini adalah pencapaian yang menandakan bahwa harapan baru dibawa oleh kemajuan teknologi. Alex kini dapat menggunakan perangkat lunak desain berbantuan komputer untuk merancang dudukan khusus untuk pengisi daya Neuralink-nya, menunjukkan bahwa inovasi dapat membangkitkan kembali semangat kreativitas dan produktivitas pada individu yang sebelumnya merasa terbatasi oleh keadaan mereka.

Musk mengatakan bahwa ia berharap dapat menggunakan perangkat ini pada beberapa pasien lagi pada akhir tahun ini. Para peserta adalah bagian dari studi Perdana Neuralink, uji coba perangkat medis investigasi yang bertujuan untuk mengeksplorasi lebih dalam dampak implan ini terhadap kualitas hidup pasien. Melalui studi ini, Neuralink berambisi untuk menggali nuansa kompleks dari pemulihan neurologis dan memberikan kontribusi signifikan bagi dunia medis, mensyaratkan penelitian yang ketat dan jaminan keselamatan untuk setiap pasien yang terlibat


Bagikan artikel ini

Video Terkait