Meta Gencar Luncurkan Proyek AI untuk Bangun Dunia Metaverse
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 25 Feb 2022 11.10 WIB
Perusahaan induk Facebook, Meta akhir-akhir ini gencar meluncurkan sejumlah proyek kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) untuk membangun dunia metaverse. AI pun disebut sebagai teknologi kunci yang membuka dunia virtual tersebut.
Meta kemudian melakukan demonstrasi penampakan metaverse dengan AI, misalnya, dengan menciptakan pulai, pohon, dan pantai dengan fitur AI Builder Bot. Builder Bot sendiri merupakan bagian dari proyek CAIRoke Meta.
CEO Meta Mark Zuckerberg menjelaskan, bahwa fitur ini akan meningkatkan kemampuan asisten AI hingga memungkinkan ‘AI untuk melihat dunia dari pengalaman kami’ saat seseorang memasuki dunia virtual dengan headset atau kacamata. Lebih jauh, Mark juga mengumumkan adanya rencana untuk membangun penerjemah ucapan secara universal.
“Kemampuan untuk berkomunikasi dengan siapapun dalam bahasa apapun merupakan kekuatan super yang diimpikan selamanya,” jelas Mark Zuckerberg dalam keterangannya pada BBC, melansir dari CNBC Indonesia, Jumat (25/2/2022).
Mark Zuckerberg pun memastikan bahwa sistem AI dalam metaverse milik Meta akan menjaga privasi data, transparan, serta bertanggung jawab. Sementara Facebook sendiri diketahui telah melakukan investasi pada sektor AI selama 10 tahun terakhir. Selain itu, perusahaan juga memiliki kepala AI, Yann LeCun yang merupakan salah satu pakar terkemuka dunia.
Facebook memang telah serius untuk menggarap dunia metaverse, bahkan melakukan penggantian nama perusahaan menjadi Meta pada Oktober tahun lalu. Saat itu, Mark Zuckerberg pun membicarakan potensi luas dunia metaverse, yang bisa diakses lewat headset virtual reality (VR) untuk orang-orang bisa beraktivitas di dalamnya.
Melalui proyek metaverse ini, Meta pun berencana untuk mempekerjakan hingga 10 ribu orang di Eropa. Hal ini pun dilakukan untuk mendukung pembangunan dunia virtual ini sesuai dengan potensi yang dimiliki.
Namun dalam prosesnya, tidak semua orang setuju dengan gebrakan Meta pada metaverse. Salah satunya, adalah Roger McNamee yang merupakan salah satu investor awal perusahaan, yang menyampaikan bahwa Meta harus dicegah untuk membangun metaverse.
Hal ini pun mengingat bagaimana Facebook disebut gagal dalam menjaga kerahasiaan data pengguna ataupun menghindari informasi yang salah serta ujaran kebencian. Oleh karena itu, pembangunan metaverse kemudian menjadi sorotan banyak pihak.