MediaTek Akhirnya Resmi Luncurkan Chip Dimensity 9400


Chip AI

Chip AI

MediaTek baru saja secara resmi meluncurkan chipset terbarunya, Dimensity 9400, yang menjanjikan efisiensi daya serta performa unggul untuk Artificial Intelligence (AI). Chipset ini ditujukan untuk mendukung berbagai aplikasi, baik dalam produktivitas, gaming, maupun fotografi.

Dimensity 9400 adalah generasi keempat dari lini SoC flagship MediaTek, yang dirancang dengan arsitektur CPU Arm v9.2 dan menggunakan desain All Big Core generasi kedua. Dalam keterangan resminya, Joe Chen, Presiden MediaTek, menyatakan bahwa chip ini dirancang untuk memperkuat misi perusahaan dalam mengembangkan teknologi AI, serta mendukung berbagai aplikasi canggih yang sesuai dengan kebutuhan pengguna.

Chipset ini mengintegrasikan satu inti Arm Cortex-X925 yang beroperasi pada kecepatan 3,62 GHz, ditambah dengan tiga inti Cortex-X4 dan empat inti Cortex-A720. Desain ini menawarkan peningkatan performa, dengan kinerja inti tunggal yang 35 persen lebih cepat dan kinerja multi-inti yang 28 persen lebih cepat dibandingkan generasi sebelumnya, yaitu Dimensity 9300.

Dimensity 9400 diproduksi dengan teknologi proses 3nm generasi kedua dari TSMC, menjadikannya lebih efisien dalam penggunaan daya, dengan penghematan hingga 40 persen dibandingkan pendahulunya. Hal ini diharapkan memberikan pengguna pengalaman yang lebih baik dengan masa pakai baterai yang lebih lama.

Salah satu fitur menarik dari Dimensity 9400 adalah NPU Generasi ke-8, yang menawarkan kinerja AI generatif yang sangat mengesankan. Chipset ini adalah salah satu yang pertama di industri yang mendukung pelatihan LoRA (Low-Rank Adaptation) dan pembuatan video berkualitas tinggi langsung di perangkat. Ini memberikan dukungan untuk pengembang AI agentic, yang memungkinkan aplikasi AI berfungsi dengan lebih baik dan lebih efisien.

Chipset ini dirancang untuk menjalankan Large Language Model (LLM) hingga 80 persen lebih cepat dan menghemat 35 persen daya dibandingkan Dimensity 9300. Selain itu, Dimensity 9400 juga dilengkapi dengan Dimensity Agentic AI Engine (DAE), yang dirancang untuk meningkatkan aplikasi AI tradisional menjadi aplikasi AI yang lebih canggih dan responsif.

MediaTek juga berkolaborasi dengan pengembang untuk menciptakan antarmuka terpadu yang memudahkan integrasi antara agen AI, aplikasi pihak ketiga, dan model AI yang dapat menjalankan layanan di edge dan cloud. Pendekatan ini tidak hanya mempercepat pengembangan aplikasi, tetapi juga berkontribusi pada ekosistem baru untuk aplikasi AI agentic.

Dari sisi gaming, Dimensity 9400 dilengkapi dengan Arm Immortalis-G925, GPU dengan 12 inti yang memberikan pengalaman bermain yang lebih imersif. Chipset ini menawarkan peningkatan kinerja raytracing hingga 40 persen lebih baik dibandingkan generasi sebelumnya, serta fitur opacity micromaps (OMM) untuk efek transparansi yang lebih realistis.

GPU ini juga meningkatkan kinerja puncak hingga 41 persen, dengan penghematan daya hingga 44 persen dibandingkan Dimensity 9300. Selain itu, chipset ini mendukung MediaTek Frame Rate Converter, yang membantu menciptakan gameplay yang lebih halus, serta Arm Accurate Super Resolution (Arm ASR) untuk penghematan energi sambil tetap mempertahankan kualitas gambar yang luar biasa.

Dalam hal fotografi, Dimensity 9400 dilengkapi dengan MediaTek Imagiq 1090, yang memungkinkan perekaman video HDR di seluruh rentang zoom. Teknologi Smooth Zoom juga memudahkan pengguna untuk menangkap momen dari jarak jauh. Chipset ini dirancang untuk meminimalkan konsumsi energi saat mengambil foto dan video, dengan penghematan hingga 14 persen saat merekam video 4K60 dibandingkan generasi sebelumnya.

Diperkirakan, ponsel pintar pertama yang akan mengadopsi MediaTek Dimensity 9400 akan hadir di pasar pada kuartal keempat tahun 2024. Beberapa model yang berpotensi menggunakan chipset ini antara lain seri vivo X200, seri Oppo Find X8, Galaxy S25, iQOO Neo 10 Pro, dan Redmi K80 Ultra. Dengan berbagai keunggulan ini, Dimensity 9400 diharapkan dapat memenuhi kebutuhan pengguna yang semakin tinggi terhadap teknologi dan performa perangkat seluler.


Bagikan artikel ini

Video Terkait