Luhut : Indonesia di minta jadi Hub Google Cloud di Asia
- WIDYA RAHMAT
- •
- 23 Jun 2020 20.42 WIB
Luhut Binsar Pandjaitan, Menteri Koordinator Bidang Kemaritiman dan Investasi, baru baru ini mendapat sorotan karena mendapat telepon dari google untuk minta Indonesia menjadi HUB Google Cloud Di Asia.
Luhut mengatakan, unit Bisnis raksasa teknologi yang berasal dari Amerika Serikat (AS) yaitu Google Cloud meminta Indonesia menjadi pusat data untuk Asia. Beliau menyampaikan hal tersebut dalam sebuah agenda webinar virtual Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia (BBI) yang diikuti oleh kementerian terkait dan seluruh pemerintah daerah Se-indonesia.
"Tadi pagi saya berbicara dengan Google Cloud yang mereka akan minta Indonesia menjadi hub Google Cloud di Asia ini. Itu saya kira permintaan yang sangat wajar," katanya, Selasa (23/6/2020).
Sebelum membahas mengenai Google CLoud, Luhut memaparkan terkait pengaruh pendemi Covid-19 bagi transformasi teknologi. Hasil survei dari Fortune 500 CEO, 75% Konsumen termasuk masayarakat Luas sedang beralih ke teknologi digital. Dari hasil survai tersebut, Luhut melihat peluang pada palaku sektor usaha, mikro, kecil dan menengah (UMKM) agar segera beralih memasarkan produk secara Online.
"Pengaruh pandemi bagi transformasi teknologi kita lihat 75 persen hasil survei Fortune 500 CEOs menunjukkan orang akan beralih kepada digital. Makanya UMKM kita masukkan online itu dalam konteks ini. Karena perubahan dunia ini makin cepat," ucapnya.
Luhut juga menyampaikan, bahwa dengan meng-Online-kan bisnisnya akan memperbaiki masalah pemasaran dan permintaan yang dihadapi UMKM. "Masalah utama yang dihadapi oleh UMKM adalah pemasaran 35 persen, kemudian permintaan 34 persen. Ini dampaknya. Dengan adanya online akan ada perbaikan," ujarnya.
Kemudian untuk industri paling terdampak selama pandemi adalah industri makanan dan industri kreatif. Oleh Sebab itu, kita perlu peningkatan Literasi digital bagi pelaku UMKM agar mampu bersaing, baik di tingkat nasional maupun internasional.
Pada 14 Mei 2020, Presiden Joko Widodo membuka serta meresmikan agenda Gerakan Nasional Bangga Buatan Indonesia. Jokowi mengatakan, kreativitas masyarakat Indonesia tak terhenti di tengah pandemi Covid-19. Hal tersebut terlihat dari berbagai produk di industri kreatif yang tetap bertahan di masa pandemi virus corona.
Dia mencontohkan, berbagai produk industri kreatif yang tetap bertahan seperti usaha batik tulis yang beralih memproduksi masker dengan kain batiknya. Selain itu, lanjut Jokowi, masih banyak produk dalam negeri yang tetap bertahan di tengah pandemi seperti produk pertanian dan olahan dari alam.