Meutya Hafid Resmikan AI Center UB untuk Dukung Ketahanan Pangan


Ilustrasi Artificial Intelligence 4

Ilustrasi Artificial Intelligence

Menteri Komunikasi dan Digital (Menkomdigi), Meutya Hafid, secara resmi membuka pusat AI Center dan Data Center pertama di Universitas Brawijaya (UB), Malang, yang menjadi salah satu pionir AI di lingkungan perguruan tinggi di Indonesia. Langkah ini merupakan terobosan strategis UB dalam memanfaatkan teknologi Artificial Intelligence (AI) untuk mendukung agenda pembangunan nasional, khususnya di sektor ketahanan pangan.

Inovasi untuk Ketahanan Pangan
Dalam peresmian yang digelar pada Selasa, Meutya Hafid menyampaikan apresiasinya terhadap langkah proaktif UB dalam merespons perkembangan teknologi AI yang semakin pesat. “Hari ini, kita menyaksikan peresmian AI Center dan Data Center Universitas Brawijaya. Fasilitas ini diharapkan dapat menjadi pusat inovasi AI terkemuka di Indonesia, terutama untuk mendukung ketahanan pangan yang menjadi prioritas nasional,” kata Meutya.

Menkomdigi juga menegaskan pentingnya peran teknologi dalam sektor pangan, yang saat ini menjadi tantangan besar bagi Indonesia. Ia menyebutkan bahwa penggunaan AI dapat meningkatkan produktivitas pertanian dan peternakan, sehingga membantu negara mencapai swasembada pangan.

“Fasilitas AI Center ini diharapkan dapat dimanfaatkan oleh petani dan peternak di seluruh Indonesia. Teknologi ini memungkinkan mereka meningkatkan hasil produksi sekaligus mengoptimalkan distribusi pangan,” jelasnya.

Komitmen Pemerintah dalam Transformasi Digital
Meutya Hafid juga menggarisbawahi komitmen kementeriannya dalam mendukung perguruan tinggi untuk berkontribusi aktif menghadapi era kecerdasan buatan. “Kami bangga atas inisiatif Universitas Brawijaya dan akan terus memberikan dukungan kepada perguruan tinggi yang menjadi mitra strategis pemerintah. Kolaborasi seperti ini sangat penting untuk mempersiapkan Indonesia menyongsong era kecerdasan buatan,” ujarnya.

Ia menambahkan bahwa pemerintah akan memperluas dukungan teknologi ke berbagai sektor pendidikan dan industri untuk mempercepat transformasi digital yang inklusif.

UB Sebagai Pusat Inovasi AI Nasional
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo, S.Si., M.Si., Ph.D.Med.Sc., menyebut peresmian AI Center sebagai tonggak penting dalam sejarah universitas. Menurutnya, AI Center tidak hanya mendorong inovasi, tetapi juga mempercepat pengembangan talenta digital di Indonesia.

“Kami sangat berterima kasih atas dukungan penuh dari Ibu Menteri Meutya Hafid. AI Center ini akan menjadi fondasi untuk mempercepat pengembangan teknologi dan melahirkan generasi kompeten di bidang AI,” ungkap Prof. Widodo.

Ia juga menyampaikan rencana UB untuk memperluas kerja sama dengan mitra global dan nasional dalam mengembangkan pelatihan berbasis AI. “Kami akan terus menjalin kolaborasi dengan berbagai pihak untuk mewujudkan visi Indonesia sebagai bangsa yang mandiri, inovatif, dan berdaya saing tinggi,” tambahnya.

Fasilitas dan Fokus Pengembangan AI
AI Center UB dilengkapi dengan teknologi mutakhir yang memungkinkan penelitian dan pengembangan aplikasi AI di berbagai sektor, seperti pertanian, peternakan, hingga kesehatan. Inisiatif ini sejalan dengan visi nasional dalam memperkuat ketahanan digital dan meningkatkan daya saing bangsa di era global.

Salah satu contoh penerapan teknologi AI di sektor pertanian adalah penggunaan analisis data untuk memprediksi pola cuaca, meningkatkan efisiensi penggunaan pupuk, serta memonitor kondisi tanaman secara real-time. Sementara itu, di sektor peternakan, AI dapat digunakan untuk memantau kesehatan hewan dan meningkatkan efisiensi produksi.

Selain itu, AI Center UB juga akan menjadi pusat pelatihan untuk mahasiswa dan peneliti, sehingga dapat menciptakan ekosistem inovasi yang mendukung pengembangan teknologi di berbagai bidang.

Langkah Strategis Menuju Indonesia Digital
Peresmian AI Center dan Data Center ini memperkokoh posisi Universitas Brawijaya sebagai salah satu perguruan tinggi unggulan di Indonesia. Tidak hanya itu, langkah ini juga menandai komitmen UB dalam mengambil peran strategis dalam transformasi digital nasional.

Dengan memanfaatkan teknologi AI, UB berharap dapat berkontribusi pada pembangunan Indonesia yang lebih inklusif, berkelanjutan, dan berbasis inovasi. “Ke depan, kami akan terus berinovasi dan berkolaborasi untuk mendukung program pemerintah dalam mewujudkan Indonesia Emas 2045,” tutup Prof. Widodo.

Dengan hadirnya AI Center di Universitas Brawijaya, Indonesia kini semakin dekat dengan visi menjadi negara yang tangguh secara teknologi dan mandiri di era kecerdasan buatan. Upaya ini menjadi sinyal kuat bahwa perguruan tinggi di Tanah Air siap menjadi garda terdepan dalam menghadapi tantangan dan peluang di masa depan.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Berlangganan

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru.

Video Terkait