China Memimpin Revolusi Pertanian dengan Robot AI
- Rita Puspita Sari
- •
- 25 Feb 2024 11.36 WIB
China terus menggenjot penggunaan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) di berbagai sektor industri, termasuk pertanian. Salah satu inovasi terbaru adalah penggunaan robot AI untuk melakukan tugas-tugas pertanian secara efisien dan tanpa butuh istirahat. Diantian Farm, sebuah perusahaan pertanian di China, telah mengembangkan 60 jenis robot AI yang mampu melakukan berbagai tugas mulai dari penanaman hingga pemanenan dengan bantuan otak AI yang kompleks.
Para petani dapat mengoperasikan robot-robot tersebut melalui smartphone, memungkinkan mereka untuk bekerja tanpa henti dan dengan efisiensi yang tinggi. Berkat sistem navigasi BeiDou Tiongkok, robot-robot AI ini bahkan dilengkapi dengan kemampuan navigasi yang memungkinkan mereka untuk mengelola ladang, membedakan tanaman yang diinginkan dengan gulma, dan membuat keputusan sendiri dalam mengelola tanaman. Teknologi ini tidak hanya diterapkan di Diantian Farm, tetapi juga di seluruh Tiongkok, meningkatkan efisiensi dan mengurangi beban kerja petani. Dengan adanya robot AI, pekerjaan manual yang melelahkan bagi petani sudah menjadi sejarah seperti dikutip Gizmochina.
Jepang Mengadopsi Teknologi AI di Sektor Pertanian
Tidak hanya China, Jepang juga mengadopsi teknologi kecerdasan buatan di sektor pertaniannya. Sebuah perusahaan startup di Jepang telah mengembangkan robot AI untuk membantu petani memperoleh hasil panen yang maksimal. Di Prefektur Saitama, Jepang timur, petani menggunakan robot AI dengan empat roda dilengkapi sensor kamera dan teknologi AI untuk memanen mentimun.
Kolaborasi antara Takamiya Co dan Agrist Inc. telah membuahkan hasil dengan lahirnya mesin pemanen mentimun otomatis yang mampu memeriksa, mengenali, dan memotong mentimun matang secara akurat. Kepala pertanian di Takamiya No Aisai, Takeshi Yoshida, menyatakan harapannya terhadap robot ini mengingat keterbatasan pasokan tenaga kerja.
"Awalnya kami takut robot itu akan memotong batang mentimun, tapi robot itu bergerak dengan akurat. Kami berharap banyak dari robot ini karena pasokan tenaga kerja sangat terbatas," kata kata Takeshi Yoshida, seperti dilansir Japan Today.
Selain itu, Inaho Inc., sebuah startup pertanian di Jepang, juga telah berhasil menyewakan robot AI-nya ke peternakan di Belanda. Robot tersebut mampu secara otomatis memetik tomat ceri dengan presisi, mengurangi biaya pengembangan dan meningkatkan efisiensi dalam proses panen.
Dampak Positif Penggunaan Robot AI di Pertanian
Penggunaan robot AI di sektor pertanian memiliki dampak positif yang signifikan. Pertama, efisiensi produksi meningkat karena robot-robot tersebut dapat bekerja tanpa henti dan tanpa kesalahan manusia. Kedua, penggunaan teknologi AI mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia, terutama di negara-negara yang mengalami penurunan jumlah petani.
Selain itu, penggunaan robot AI juga mengurangi biaya produksi dalam jangka panjang. Meskipun investasi awal dalam pengadaan dan pengembangan robot AI cukup besar, namun dalam jangka panjang, biaya operasional dan manfaat produktivitas yang dihasilkan dapat mengimbangi biaya tersebut.
Tantangan dalam Penerapan Teknologi AI di Pertanian
Meskipun banyak manfaatnya, penggunaan teknologi AI di sektor pertanian juga menghadapi beberapa tantangan. Pertama, biaya pengembangan dan pengadaan teknologi AI yang tinggi menjadi hambatan bagi petani atau perusahaan pertanian kecil untuk mengadopsinya.
Kedua, diperlukan keterampilan khusus untuk mengoperasikan dan memelihara robot AI tersebut. Hal ini dapat menjadi kendala terutama bagi petani yang belum terbiasa dengan teknologi digital.
Penggunaan robot AI di sektor pertanian, baik di China maupun Jepang, menandai langkah maju dalam revolusi pertanian global. Teknologi ini memberikan solusi untuk meningkatkan efisiensi produksi, mengurangi ketergantungan pada tenaga kerja manusia, dan menghadapi tantangan dalam pertanian modern.
Meskipun masih ada beberapa tantangan yang perlu diatasi, namun potensi positif yang ditawarkan oleh teknologi AI dalam pertanian sangatlah besar. Dengan terus mengembangkan dan mengadopsi inovasi-inovasi seperti ini, diharapkan pertanian di masa depan dapat menjadi lebih produktif, efisien, dan berkelanjutan.