Lintasarta dan KORIKA Hadirkan Solusi Industri Berbasis AI
- Rita Puspita Sari
- •
- 26 Apr 2024 11.34 WIB
Lintasarta, perusahaan penyedia solusi Teknologi Informasi dan Komunikasi (ICT) terkemuka, bersama dengan Kolaborasi Riset dan Inovasi Industri Kecerdasan Artifisial (KORIKA), telah menandatangani perjanjian kerjasama yang bertujuan untuk memanfaatkan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) demi menghadirkan solusi terdepan bagi industri nasional Indonesia. Penandatanganan perjanjian ini, yang dilakukan pada Kamis (25/4/2024) di Jakarta, menjadi langkah nyata dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045.
Acara penandatanganan kerjasama tersebut dihadiri oleh President Director & Chief Executive Officer (CEO) Lintasarta, Bayu Hanantasena, serta Ketua Umum KORIKA, Prof. Hammam Riza, yang menegaskan komitmen kuat terhadap pengembangan AI di Indonesia. Turut hadir dalam acara tersebut adalah perwakilan dari pemerintah, yakni Tenaga Ahli Wakil Menteri Komunikasi dan Informatika (Wamenkominfo) Dewi Ratih Kamiliah, yang ikut memberikan dukungan terhadap kolaborasi ini.
Kerjasama antara Lintasarta dan KORIKA bukan hanya sekadar kerjasama biasa, melainkan bagian integral dari upaya bersama untuk membangun industri 4.0 di Indonesia melalui penerapan teknologi AI dengan pendekatan yang sinergis dan berkesinambungan. Hal ini sejalan dengan konsep quad-helix yang mencakup unsur pemerintah, industri, akademisi, dan komunitas sebagai komponen utama dalam menggerakkan kemajuan teknologi dan ekonomi di tanah air.
Bayu Hanantasena, selaku President Director & Chief Executive Officer (CEO) Lintasarta, menegaskan komitmen perusahaan dalam mendukung pertumbuhan industri melalui solusi ICT terkini dan kerjasama strategis dengan mitra lokal. “Kerjasama dengan KORIKA sebagai bentuk kesungguhan perusahaan untuk menjadi pemimpin inisiasi dari sektor industri dalam percepatan pembangunan industri nasional serta tercapainya tujuan besar Indonesia Emas 2045,” ujar Bayu.
Dalam konteks globalisasi dan transformasi digital yang semakin pesat, Indonesia telah mengarahkan perhatian pada pemanfaatan AI sebagai salah satu pilar utama dalam modernisasi industri. Bayu menyoroti potensi besar AI dalam meningkatkan aktivitas perekonomian secara signifikan, yang pada gilirannya akan memberikan kontribusi positif terhadap Pertumbuhan Ekonomi Bruto (PDB) negara. “Saat ini banyak negara termasuk Indonesia melakukan optimalisasi pemanfaatan AI dalam perjalanan menuju pertumbuhan ekonomi yang lebih baik karena melalui AI mampu meningkatkan kontribusi terhadap Pendapatan Domestik Bruto (PDB) secara signifikan,” ungkapnya.
Prof. Hammam Riza, Ketua Umum KORIKA, mengapresiasi kolaborasi ini sebagai langkah penting dalam mendukung transformasi digital di Indonesia. Beliau menjelaskan bahwa KORIKA berkomitmen untuk menggabungkan semua sumber daya yang ada guna mengembangkan riset dan inovasi AI yang dapat diaplikasikan secara efektif di berbagai sektor industri.“Tahap berikutnya penerapan teknologi AI harus memenuhi etika dan tata kelola yang telah diatur oleh peraturan pemerintah dan perundang-undangan agar sejalan dengan kebijakan serta tujuan yang telah ditetapkan,” tambahnya.
Sebagai informasi tambahan, Lintasarta saat ini fokus pada pengembangan produk inti melalui tiga pilar utama, yaitu Cloud, Connectivity, dan Cybersecurity. Melalui kolaborasi dengan KORIKA, Lintasarta akan memperkuat portofolio produknya dengan mengintegrasikan teknologi AI guna memberikan solusi yang lebih cerdas dan inovatif bagi pelaku bisnis di Indonesia.
Dengan landasan kerjasama yang optimis dan semangat yang sama, baik Lintasarta maupun KORIKA percaya bahwa upaya bersama ini akan memberikan dampak positif yang signifikan bagi industri nasional dan masyarakat luas, sesuai dengan visi Indonesia Emas 2045. Keduanya berkomitmen untuk terus mengembangkan solusi-solusi AI yang dapat meningkatkan produktivitas, efisiensi, dan daya saing industri Indonesia di tingkat global.
Kolaborasi antara Lintasarta dan KORIKA dalam memanfaatkan teknologi AI untuk solusi industri merupakan langkah yang tepat dan strategis dalam mendukung visi Indonesia Emas 2045. Dengan komitmen kuat dari kedua belah pihak, diharapkan Indonesia dapat terus berkembang sebagai salah satu pemain utama dalam pemanfaatan teknologi AI di tingkat global.