KUMPUL Dorong Startup Berkolaborasi dan Manfaatkan Teknologi AI
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 21 Des 2021 10.49 WIB
Kecerdasan buatan atau artificial intelligence (AI) dalam beberapa tahun terakhir telah mengalami perkembangan yang pesat, terutama pada era industri 4.0 saat ini. AI telah menunjukkan perkembangan yang sangat signifikan sejak pertama kali diteliti dari tahun 1950-an.
Berdasarkan studi yang dilakukan oleh PwC terhadap 1.000 eksekutif perusahaan Amerika Serikat, ditemukan bahwa sebanyak 86% atau hampir seluruh perusahaan mengatakan bahwa AI menjadi ‘teknologi arus utama’ di perusahaan mereka pada tahun 2021. Sementara 52% lainnya telah mempercepat rencana adopsi AI mereka akibat krisis pandemi COVID-19.
Sedangkan di Indonesia, belakangan ini semakin banyak startup yang telah mengadopsi, mengembangkan, hingga menyediakan layanan yang didukung oleh teknologi AI. Tren ini pun diyakini akan terus berlanjut dan menjadi potensi baru untuk perkembangan industri di Indonesia, khususnya industri digital.
Oleh karena itu, KUMPUL yang merupakan ekosistem entrepreneurship dan startup di Indonesia bersama dengan Huawei Cloud Indonesia mendorong para penggerak industri serta pegiat startup untuk berdiskusi mengenai AI dan perannya dalam industri startup melalui seri ke-5 dari IN-Connect by KUMPUL.
Seri ke-5 yang bertajuk ‘AI As a Solution in Achieving Indonesian Digital Transformation’ ini dilaksanakan pada 9 Desember 2021 dan merupakan penutup dari rangkaian serinya di tahun 2021.
Huawei Cloud Indonesia melalui siaran resminya, Senin (20/12/2021) menyatakan bahwa mereka turut mendukung perkembangan startup di Indonesia melalui produk cloud milik Huawei Cloud. Hal ini pun sejalan dengan visi KUMPUL sebagai startup ecosystem enabler melalui program IN-Connect.
CEO & Co-Founder KUMPUL Faye Wongso menyampaikan, penerapan AI memberikan banyak dampak baik bagi startup. Salah satunya, adalah meningkatkan efektivitas kerja karena membuat sistem kerja cenderung lebih cepat, akurat, serta minim kesalahan yang diakibatkan oleh kesalahan manusia atau human error.
“KUMPUL melalui program IN-Connect ini mengajak dan mendorong semua penggerak dan pegiat startup untuk mampu memanfaatkan AI demi memajukan perusahaannya masing-masing di era transformasi digital,” kata Faye dalam keterangannya, melansir dari Warta Ekonomi, Selasa (21/12/2021).
Pada acara IN-Connect ini, KUMPUL mengundang berbagai praktisi di bidang industri dan teknologi untuk diskusi panel dengan pembahasan potensi penerapan AI kedepannya pada startup. Hal ini untuk dapat menciptakan transformasi dalam pelayanan publik yang lebih maksimal.
KUMPUL tidak hanya melakukan diskusi panel dalam IN-Connect, tetapi juga sesi Speed Dating di mana para startup yang terdaftar dapat dipertemukan dengan industri partner IN-Connect seperti VC, korporasi, dan lainnya melalui kurasi sehingga potensi kolaborasi dapat tercipta.
Menurut Invest Associate Skystar Capital Gabriella Thohir, inisiatif KUMPUL untuk melaksanakan program IN-Connect ini sangatlah baik untuk dapat menciptakan sebuah peluang dan potensi kolaborasi antar startup guna mendorong pertumbuhan industri startup teknologi di Indonesia agar semakin maju.
“IN-Connect menyediakan cara yang bagus untuk bertemu dengan berbagai startup yang menjanjikan melalui sesi Speed Dating 1-on-1. Saya selalu menemukan pilihan startup menarik dari IN-Connect dan data yang mereka berikan sangat berguna,” tutur Gabriella.
Gabriella juga menyampaikan bahwa pada akhirnya, keberadaan acara seperti IN-Connect oleh KUMPUL ini akan membawa dampak positif bagi perekonomian nasional. Oleh karena itu, inisiatif ini pun harus terus dilanjutkan.
Faye juga menyampaikan bahwa KUMPUL berharap terselenggaranya program IN-Connect dapat membantu startup di Indonesia, terutama yang bergerak di bidang industri teknologi untuk dapat saling berkolaborasi dan memanfaatkan AI guna mengakselerasi pertumbuhan industri digital.