Intel dan JCI Prakarsai Pelatihan AI Bagi Siswa di Surabaya
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 13 Des 2021 08.30 WIB
Indonesia saat ini berada di peringkat tinggi di ASEAN dalam mengadopsi teknologi artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan. Hal ini pun didukung dengan transformasi digital yang berlangsung dengan cepat karena adanya pandemi, serta dimulainya era industri 4.0.
“Artificial intelligence atau AI merupakan sebuah teknologi yang kini ramai dikembangkan oleh sejumlah ilmuwan dengan tujuan membantu manusia. Tingkat adopsi AI di Indonesia pun sudah mencapai 24,6 persen,” kata Project Director Prakarsa Muda, Herry Darmawan dalam keterangan tertulisnya di Surabaya, Minggu (12/12/2021).
Jumlah besar untuk adopsi AI tersebut kemudian menunjukkan bahwa di masa yang akan datang, akan ada banyak permintaan dari berbagai sektor terutama sektor industri. Permintaan ini berkaitan dengan sumber daya manusia (SDM) ahli dengan kompetensi AI.
Maka dengan fenomena perkembangan AI yang pesat ini, Intel kemudian menjalin kerja sama dengan Junior Chamber International (JCI) Chapter East Java untuk mempersiapkan talenta digital muda mempelajari AI melalui program Prakarsa Muda.
Program Prakarsa Muda sendiri merupakan program untuk kesiapan digital serta inovasi komunitas berbasis AI yang ditujukan pada siswa-siswi berusia 14 sampai 19 tahun. Program ini dilaksanakan dalam rentang waktu enam bulan, dan berisi pelatihan AI dengan kurikulum dari Intel.
Pelatihan ini pun tidak hanya memberikan keterampilan teknis di bidang AI bagi para siswa, namun juga memberikan pelatihan sosial dalam berempati dan memahami akar permasalahan. JCI East Java pun memberikan apresiasinya bagi peserta program dengan memberikan sertifikat kelulusan program.
Selain itu, melalui program ini diharapkan minat pembelajaran AI pada generasi muda dapat meningkat sehingga mendorong pengembangan inovasi serta adopsi AI oleh masyarakat hingga pemerintah. Hal ini agar nantinya AI dapat dimanfaatkan untuk menyelesaikan berbagai permasalahan.
Program ini resmi diluncurkan pada Mei 2021 lalu dengan dibukanya pendaftaran bagi peserta. Target peserta untuk Surabaya sendiri adalah 100 siswa, dan JCI East Java dapat memenuhi target tersebut bahkan mengirimkan 105 siswa dari 16 sekolah sebagai delegasi Surabaya untuk mengikuti kegiatan ini.