Gandeng UB, INKA Siapkan Riset Kereta Api Ramah Lingkungan
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 19 Jul 2022 11.43 WIB
PT Industri Kereta Api (INKA) Persero bersama Universitas Brawijaya (UB) siap melakukan riset dan memproduksi kereta api ringan, hybrid, dan cerdas pertama di Indonesia. Kereta api ini pun juga diklaim akan bersifat ramah lingkungan.
Rektor Universitas Brawijaya, Prof. Widodo mengungkapkan bahwa proyek riset kereta api hybrid ini akan dikembangkan oleh pemerintah untuk mendukung kemajuan sarana transportasi kereta api di Indonesia. Penelitian ini akan melibatkan rektor, mahasiswa, dan unsur lainnya.
“Kami bersama INKA akan melakukan riset terkait kereta api ringan, hybrid, dan cerdas. Riset ini, lebih ke arah bagaimana mencari teknologi baru untuk efisiensi energi ke hybrid,” kata Prof. Widodo dalam keterangan resminya, melansir dari BeritaSatu.com, Selasa (19/7/2022).
Prof. Widodo kemudian menyampaikan bahwa program kereta api cerdas ini merupakan kereta api ramah lingkungan atau eco-friendly yang dilengkapi dengan berbagai teknologi komunikasi berbasis internet, untuk kemudian dapat membuat penumpang nyaman sepanjang perjalanan.
“Jadi bagaimana mengkomunikasikan seluruh sistem yang ada di kereta itu dengan menggunakan teknologi artificial intelligence (AI) dan juga internet of things (IoT),” jelas Prof. Widodo.
Prof. Widodo kemudian juga menambahkan, bahwa selain diproduksi oleh INKA, proyek riset kereta api pintar berbasis AI dan IoT ini juga didukung oleh Kementerian Perhubungan (Kemenhub) dan Kementerian Pendidikan, Kebudayaan, Riset dan Teknologi (Kemendikbudristek).
Riset kereta api pintar ramah lingkungan yang dilaksanakan oleh UB dan INKA ini pun ditargetkan untuk selesai dalam kurun waktu dua tahun. Konsep ramah lingkungan ini pun didorong untuk mengurangi penggunaan bahan bakar.
“Untuk proyek ini target dua tahun, dalam artian sudah ada implementasinya. Ini ‘kan hal yang baru untuk Indonesia. Kereta ini untuk mengurangi impor bahan bakar kendaraan dari luar negeri,” tandas Prof. Widodo.