IBM Luncurkan AI Cloud Canggih untuk Kelola Jaringan Kompleks
- Rita Puspita Sari
- •
- 13 Okt 2025 09.08 WIB
Ilustrasi IBM
Dalam dunia digital yang terus berkembang, tantangan dalam mengelola jaringan teknologi informasi (TI) semakin besar. Banyak perusahaan kini beroperasi di lingkungan yang kompleks — menggabungkan pusat data lokal (on-premises), private cloud, berbagai public cloud, hingga aplikasi SaaS (Software-as-a-Service). Tantangan terbesar yang muncul adalah bagaimana menjaga performa dan stabilitas jaringan di tengah kerumitan tersebut. Menjawab kebutuhan itu, IBM menghadirkan layanan baru berbasis Artificial Intelligence (AI) bernama Network Intelligence, yang dirancang untuk membantu perusahaan memantau, menganalisis, dan memperbaiki masalah jaringan secara cepat dan efisien.
Solusi Satu Pusat untuk Kendali Jaringan
IBM Network Intelligence hadir sebagai pusat kendali terpadu yang memudahkan perusahaan dalam menangani berbagai masalah jaringan tanpa harus berpindah antar sistem atau dashboard. Melalui layanan berbasis cloud ini, perusahaan dapat mengidentifikasi masalah dengan lebih cepat, memahami akar penyebabnya, dan mengambil tindakan tepat berdasarkan rekomendasi AI.
Layanan ini menggunakan agen kecerdasan buatan (AI agents) yang bertugas menganalisis data jaringan secara mendalam. Agen-agen ini bekerja dengan model AI yang telah dilatih sebelumnya (pre-trained models) untuk mengenali berbagai aspek jaringan, termasuk desain arsitektur, data telemetri, lalu lintas jaringan (traffic flows), alarm, serta data runtun waktu (time-series data).
Dengan analisis tersebut, AI dapat menemukan anomali tersembunyi dan mengidentifikasi tanda-tanda awal gangguan bahkan sebelum berdampak pada kinerja sistem. Setelah menganalisis situasi, agen AI kemudian memberikan rekomendasi langkah-langkah penyelesaian yang bisa segera diambil oleh tim TI.
Teknologi Unggulan di Balik Layanan Ini
Kekuatan utama Network Intelligence terletak pada kombinasi dua teknologi canggih milik IBM, yakni watsonx dan Granite Time Series Foundation Models. Watsonx adalah platform AI dan data dari IBM yang dirancang untuk membantu organisasi dalam mengembangkan dan menerapkan solusi AI secara aman. Sementara itu, Granite Time Series Models merupakan kumpulan model AI berukuran ringkas yang diciptakan oleh IBM Research dan dioptimalkan khusus untuk kebutuhan analisis jaringan.
Model-model ini dilatih menggunakan jutaan data telemetri, alarm, dan aliran trafik dari berbagai jenis jaringan, sehingga mampu memahami pola perilaku jaringan dengan sangat akurat. Berbeda dengan sistem berbasis aturan tradisional (rule-based systems) atau pembelajaran mesin umum (machine learning biasa), teknologi IBM ini mampu mendeteksi masalah yang biasanya sulit terpantau, serta memberikan peringatan dini sebelum kinerja jaringan menurun.
Pendekatan ini menempatkan IBM di garis depan inovasi manajemen jaringan berbasis AI, memberikan keunggulan dibandingkan solusi lain yang masih mengandalkan pemantauan manual atau reaktif.
Dari Reaktif Menjadi Proaktif
Selama ini, banyak organisasi masih mengandalkan metode reaktif dalam menangani gangguan jaringan baru bertindak setelah sistem terganggu. Melalui Network Intelligence, IBM ingin mendorong perusahaan untuk beralih ke pendekatan proaktif. Artinya, perusahaan dapat mendeteksi dan mengatasi masalah sebelum mengganggu layanan atau pengguna.
Selain itu, layanan ini juga membantu:
- Mengurangi jumlah peringatan palsu (false alerts) yang sering membingungkan tim TI,
- Mempermudah analisis akar masalah secara cepat dan tepat, serta
- Menangkap kasus langka atau kompleks yang biasanya luput dari alat pemantauan tradisional.
Dengan cara ini, tim TI bisa bekerja lebih efisien, menghemat waktu, dan fokus pada peningkatan strategi jaringan jangka panjang.
Fleksibilitas Langganan dan Uji Coba Gratis
IBM memahami bahwa setiap perusahaan memiliki kebutuhan dan skala operasional yang berbeda. Karena itu, Network Intelligence ditawarkan dengan berbagai model berlangganan fleksibel, termasuk versi gratis (free tier) untuk uji coba di lingkungan terbatas.
Melalui opsi ini, perusahaan dapat menguji kemampuan layanan secara langsung tanpa komitmen besar di awal. Jika hasilnya memuaskan, mereka dapat beralih ke paket berbayar sesuai kebutuhan skala bisnis dan kompleksitas jaringannya.
Langkah Besar Menuju Manajemen Jaringan Masa Depan
Dengan peluncuran Network Intelligence, IBM menegaskan komitmennya untuk membantu perusahaan beradaptasi di era digital yang serba cepat dan kompleks. Kombinasi teknologi watsonx, Granite Time Series Models, dan analisis berbasis AI membuat layanan ini mampu memberikan wawasan mendalam, deteksi dini masalah, dan efisiensi operasional tinggi bagi organisasi di seluruh dunia.
Bagi perusahaan yang kini beroperasi di lingkungan multi-cloud, Network Intelligence bukan hanya alat bantu teknis, tetapi juga strategi masa depan untuk menjaga stabilitas, efisiensi, dan keandalan sistem TI mereka.
Dengan inovasi ini, IBM semakin memperkuat reputasinya sebagai pemimpin dalam solusi AI untuk manajemen jaringan modern, membantu perusahaan menghadapi kompleksitas digital dengan cara yang lebih cerdas, cepat, dan aman.
