IBM Kenalkan Teknologi Terbarunya, AutoSQL yang Berbasis AI
- Mathilda Gian Ayu
- •
- 18 Mei 2021 13.36 WIB
IBM menggelar acara IBM Think 2021 secara virtual dengan tujuan mempertontonkan pecapaian teknologi yang dilakukan IBM dalam setahun terakhir.
Salah satu teknologi baru yang diperkenalkan IBM di Think 2021 adalah AutoSQL (Structured Query Language). Teknologi AutoSQL ini adalah teknologi berbasis Artificial Intelligence (AI) yang disematkan di solusi IBM Cloud Pak of Data. Dengan AutoSQL, perusahaan akan semakin efektif dalam melakukan otomatisasi akses, integritas, dan manajemen data.
Sebagai informasi, IBM Cloud Pak of Data adalah hybrid IBM yang menghubungkan dat dari berbagai sumber, baik itu di cloud maupun on-premise. SOlusi ini memungkinkan data dari di banyak tempat tersebut dapat dikelola dan diakses antarmuka.
Dilansir Info Komputer, IBM mengklaim bahwa ada beberapa manfaat yang akan dihasilkan AutoSQL yakni mengotomatisasikan manajemen data dari berbagai sumber tanpa perlu memindahkan data tersebut. Secara prinsip, AutoSQL ini akan mengirimkan query (permintaan) ke setip sumber data. Hal ini berbeda dengan pendekatan tradisional yang harus memindahkan data ke databse engine.
Konsep ini mirip dengan Azure Synapse Analytics yang dimilki Microsoft. Bedanya, AutoSQL dapat digunakan di berbagai platform, sementara Synapse Analytics hanya bisa digunakan di ekosistem cloud Microsoft.
IBM juga menambahkan berbagai teknik caching ke dalam AutoSQL yang berdampak pada peningkatan kecepatan query sebanyak dua kali lebih cepat dan 1,8 kali lebih murah dibandingkan Azure Synapse Analytics.
Selain performa, AutoSQL juga dilengkapi dengan fitur keamanan data yang disebut AutoPrivacy. Masih menggunakan AI, AutoPrivacy ini secara otomatis akan mengidentifikasi, memonitor, sekaligus menjalankan policy terhadap data penting perusahaan.
AutoSQL ini semakin menegaskan keseriusan IBM dalam memudahkan adopsi hybrid cloud. Hal ini sesuai dengan hasil studi IBM Institute Business of Value yang menyebut adopsi hybrid cloud akan meningkat 47% dalam tiga tahun ke depan.