HealthMap, Aplikasi untuk Lacak Penyakit Menular dan Virus Corona
- Mathilda Gian Ayu
- •
- 06 Nov 2020 14.23 WIB
Artificial Intelligence atau kecerdasan buatan menjadi alat yang bermanfaat yang digunakan untuk melacak dan menangani COVID-19 di Amerika Serikat dan mancanegara. Dilansir laman Share America, sejumlah lembaga AS tengah mengembangkan teknologi AI dan teknologi yang sudah ada sebelumnya untuk melacak dan menangani virus corona.
Aplikasi AI yang digunakan untuk pelacakan pertama yang mendeteksi wabah COVID-19 di Tiongkok adalah HealthMap yang dikelola oleh Boston Children’s Hospital. Pihak Boston Children’s Hospital, Kara Sewalk mengatakan, “Data HelathMap telah digunakan untuk studi penelitian penyakit menular dan dapat juga digunakan masyarakat untuk menerima informasi seketika tentang penyebaran penyakit di komunitasnya.”
Algoritam HealthMap mengumpulkan data secara daring terkait peristiwa penyakit menular di seluruh dunia dari organisasi berita dan media sosial dalam 115 bahasa. Sewalk juga menjelaskan bahwa sistem ini dapat memanfaatkan pembelajaran mesin dan teknologi pemrosesan bahasa alami guna melacak wabah.
Sebelum pandemi, para peniliti di Universitas of California, San Diego (UCSD) bekerja selama 18 bulan untuk menciptakan AI yang mendeteksi kerusakan paru-paru dan pneumonia pada pasien. Dari laporan media, COVID-19 mulai merebak di rumah-rumah sakit, para dokter menggunakan teknologi untuk membantu mendiagnosis dan melacak COVID-19 pada lebih dari 6.000 sinar X bagian dada.
Sebuah studi terkini yang dilakukan peneliti di Amerika Serikat dan Tiongkok menemukan bahwa AI secara akurat mendiagnosis COVID-19 pada 68 persen sampel pasien yang menjalani pemindaian dada secara normal dan dinyatakan negatif COVID-19 oleh radiolog.
Upaya pelacakan COVID-19 yang memanfaatkan AI hadir sebagai bagian dari upaya internasional yang lebih luas dalam berbagai data dan melakukan penelitian untuk pengobatan COVID-19.