Cloudflare Rilis Alat Canggih untuk Blokir Bot AI di Web
- Rita Puspita Sari
- •
- 09 Jul 2024 16.22 WIB
Cloudflare, sebagai layanan yang menjadi jembatan antara pengunjung sebuah situs atau aplikasi dengan hosting, memiliki peran penting dalam mengamankan serta meningkatkan kecepatan transfer data antar server. Perusahaan ini memahami bahwa sejumlah vendor AI, seperti Google, OpenAI, dan Apple, mengizinkan pemilik situs web untuk memblokir bot mereka melalui pengaturan file robot.txt. Robot.txt adalah file teks yang memberi tahu bot situs atau halaman mana yang dapat mereka kunjungi.
Namun, menurut Cloudflare, tidak semua pemilik situs web, khususnya pelanggan mereka, bersedia menerima kunjungan dari bot AI. "Pelanggan tidak ingin bot AI mampir ke situs web mereka, terutama yang melakukannya diam-diam," tulis pihak Cloudflare dalam blog resmi mereka. Kekhawatiran ini semakin meningkat dengan kemungkinan beberapa perusahaan AI mencoba menghindari pendeteksian bot dengan berbagai cara.
Untuk mengatasi masalah ini, Cloudflare menyediakan alat pemblokir bot yang secara otomatis mendeteksi dan memblokir trafik dari bot AI. Sebelum meluncurkan alat ini, Cloudflare melakukan analisis terhadap traffic bot AI dan program crawler-nya, yang digunakan untuk merayapi informasi sesuai dengan kueri yang diberikan. Melalui analisis ini, Cloudflare mengembangkan model yang mampu mendeteksi bot secara otomatis, bahkan jika bot tersebut mencoba menyamar sebagai pengguna manusia dengan menggunakan browser web.
"Saat pelaku mencoba merayapi situs web dalam skala besar, mereka biasanya memakai alat dan kerangka kerja yang bisa kami catat," jelas pihak Cloudflare. Dari catatan inilah model Cloudflare mendeteksi trafik bot AI yang berupaya menghindari pengawasan. Selain itu, Cloudflare juga menyiapkan formulir bagi pelanggan untuk melaporkan dugaan bot AI dan crawler. Seiring waktu, bot AI yang teridentifikasi akan ditambahkan ke daftar hitam (blacklist) secara manual.
Perkembangan alat pemblokir bot ini sangat relevan mengingat semakin masifnya penggunaan AI generatif seperti ChatGPT dan Copilot. Banyak situs web menjadi lebih waspada terhadap model pelatihan AI dari berbagai perusahaan teknologi yang menggunakan materi dari situs web mereka tanpa pemberitahuan atau kompensasi. Sebuah penelitian bahkan menunjukkan bahwa sekitar 26 persen dari 1.000 situs teratas di internet telah memblokir bot OpenAI, dan sebanyak 600 penerbit berita juga ikut memblokir bot tersebut, dirangkum dari TechCrunch, Minggu (7/7/2024).
Langkah yang diambil Cloudflare untuk melindungi data situs web dari penggunaan oleh bot AI adalah langkah yang sangat dibutuhkan di era digital saat ini. Dengan alat pemblokir bot ini, pemilik situs web memiliki kontrol lebih besar atas data mereka dan dapat mencegah penggunaannya tanpa izin. Ini juga menandakan bahwa perusahaan teknologi harus lebih transparan dan etis dalam menggunakan data dari internet untuk melatih model AI mereka.
Dengan semakin canggihnya teknologi AI dan meningkatnya kesadaran akan privasi dan hak atas data, upaya seperti yang dilakukan Cloudflare menjadi sangat penting. Ke depannya, diharapkan akan lebih banyak inovasi dan kebijakan yang melindungi data pengguna dari penyalahgunaan oleh bot AI, sehingga ekosistem internet dapat berkembang dengan lebih sehat dan berkelanjutan.
Cloudflare terus berkomitmen untuk meningkatkan keamanan dan kecepatan internet bagi penggunanya. Dengan alat pemblokir bot AI ini, mereka mengambil langkah konkret untuk melindungi situs web dari aktivitas yang tidak diinginkan, sekaligus memberikan contoh bagi perusahaan lain tentang pentingnya perlindungan data dan privasi di era digital.