Cloudera Luncurkan 6 Akselerator Baru untuk Percepat Integrasi AI


Logo Cloudera

Logo Cloudera

Cloudera, penyedia platform data terkemuka, baru saja mengumumkan peluncuran enam Accelerator for Machine Learning Projects (AMPs) terbaru yang dirancang untuk mempercepat adopsi artificial intelligence (AI) di berbagai perusahaan. Inovasi ini akan membantu organisasi mempercepat integrasi AI di lingkungan enterprise, memberikan solusi praktis yang siap pakai dengan satu klik, langsung melalui platform Cloudera Machine Learning.

AMPs adalah proyek berbasis machine learning (ML) yang dikembangkan untuk menghadirkan solusi yang dapat diterapkan dengan mudah oleh perusahaan. Dengan menyediakan best practice di industri, AMPs memungkinkan perusahaan untuk bertransisi dengan lebih lancar dalam memanfaatkan data untuk berbagai keperluan machine learning dan AI. Tujuan utamanya adalah untuk mempersingkat waktu yang diperlukan dalam mengembangkan model AI dan ML, sekaligus mengurangi risiko yang mungkin muncul dari pengembangan AI yang tidak efisien atau rawan kesalahan.

Enam Akselerator Terbaru Cloudera

Enam akselerator baru yang diluncurkan oleh Cloudera mencakup berbagai aplikasi AI dan ML yang sangat dibutuhkan oleh perusahaan dalam berbagai sektor. Berikut adalah rincian akselerator tersebut:

  1. Fine-Tuning Studio: Akselerator ini memungkinkan pengguna untuk mengelola, menyempurnakan, dan mengevaluasi model bahasa besar atau Large Language Model (LLM) dalam satu ekosistem yang lengkap. Fine-Tuning Studio memberikan kemudahan bagi perusahaan dalam menyempurnakan model AI mereka sesuai kebutuhan spesifik bisnis.
  2. RAG with Knowledge Graph: Accelerator ini membantu dalam menjawab pertanyaan berbasis AI dan ML dengan menggunakan kombinasi dari Retrieval Augmented Generation (RAG) dan knowledge graph. Teknologi ini menangkap hubungan serta konteks yang tidak mudah diakses hanya dengan penyimpanan vektor, sehingga memberikan jawaban yang lebih akurat dan mendalam.
  3. PromptBrew: Sebuah alat berbasis AI yang dirancang untuk membantu pengguna menciptakan prompt AI berkinerja tinggi. Dengan antarmuka yang sederhana, PromptBrew memberikan panduan bagi perusahaan untuk menciptakan prompt yang dapat diandalkan guna memaksimalkan hasil dari penggunaan AI.
  4. Analisis Dokumen dengan Cohere CommandR dan FAISS: Accelerator ini menggunakan teknologi RAG dengan CommandR sebagai LLM dan FAISS sebagai penyimpanan vektor, memudahkan analisis dokumen yang lebih efektif dan efisien. Kombinasi ini menawarkan pendekatan yang lebih canggih dalam pengelolaan data dokumen.
  5. Chat with Your Documents: Dikembangkan dari LLM Chatbot yang disempurnakan dengan data perusahaan, akselerator ini memungkinkan perusahaan untuk meningkatkan interaksi chatbot dengan menambahkan konteks dari dokumen internal. Pengguna dapat mengunggah dokumen mereka dan memanfaatkan chatbot yang diperkaya dengan pengetahuan yang relevan dari data perusahaan.

AMPs yang dirilis Cloudera sepenuhnya bersifat open source dan dapat dijalankan di berbagai lingkungan komputasi. Hal ini menegaskan komitmen Cloudera terhadap komunitas open source sekaligus memberikan fleksibilitas bagi perusahaan dalam mengintegrasikan solusi AI yang sesuai dengan kebutuhan mereka.

Menjawab Tantangan AI di Lingkungan Enterprise

Steven Dickens, Chief Technology Advisor di The Futurum Group, mengungkapkan bahwa meskipun banyak perusahaan saat ini bereksperimen dengan AI generatif, teknologi ini masih dalam tahap awal. Menurutnya, praktik terbaik untuk penerapan AI di lingkungan enterprise masih terbatas, yang membuat perusahaan cenderung mengandalkan contoh yang sudah ada. Namun, pendekatan ini memiliki risiko tersendiri, seperti masalah keamanan dan legalitas data.

AMPs dari Cloudera, menurut Steven, menawarkan solusi yang lebih aman dan lebih efektif. Dengan menyediakan Minimum Viable Product (MVP) siap pakai untuk berbagai kasus AI, AMPs membantu perusahaan mempercepat integrasi AI sambil meminimalkan risiko yang muncul dari eksperimen AI generatif.

“Banyak perusahaan saat ini menghadapi keterbatasan waktu dan sumber daya untuk memulai proyek AI,” ujar Dipto Chakravarty, Chief Product Officer Cloudera. Ia menjelaskan bahwa AMPs berfungsi sebagai katalis yang mempercepat inisiatif AI di perusahaan. Dengan menyediakan solusi bawaan yang andal dan hemat biaya, AMPs membantu perusahaan mengurangi waktu pengembangan sekaligus meningkatkan produktivitas dan efisiensi.

Dukungan AMPs di Indonesia

Di Indonesia, Sherlie Karnidta, Country Manager Cloudera Indonesia, menekankan pentingnya akses yang lebih mudah terhadap AI melalui AMPs di berbagai industri. Menurutnya, penambahan akselerator baru ini akan mempermudah perusahaan dalam mengoptimalkan data mereka untuk keperluan AI dan ML, yang pada akhirnya akan memberikan hasil yang lebih signifikan dan berdampak besar bagi perusahaan.

“Dengan akselerator baru ini, perusahaan dapat lebih mudah memanfaatkan AI untuk menghasilkan dampak yang lebih besar,” kata Sherlie. Ia menambahkan bahwa AMPs memungkinkan perusahaan di Indonesia untuk lebih cepat beradaptasi dengan perkembangan teknologi AI dan ML, terutama di tengah persaingan global yang semakin ketat.

Komitmen Cloudera terhadap Inovasi AI

Selain akselerator yang dikembangkan sendiri, Cloudera juga menyediakan AMPs dari mitra seperti Hugging Face dan komunitas open source. Hal ini memperluas opsi yang tersedia bagi perusahaan dalam mengadopsi AI, memberikan lebih banyak fleksibilitas untuk menyesuaikan solusi dengan kebutuhan spesifik mereka.

Cloudera terus menunjukkan komitmennya terhadap inovasi AI di lingkungan enterprise, dengan terus mengembangkan akselerator baru yang mendukung integrasi AI dan ML. Dengan peluncuran enam akselerator baru ini, perusahaan-perusahaan di berbagai sektor diharapkan dapat mempercepat implementasi AI mereka, meningkatkan efisiensi operasional, dan meraih hasil yang lebih optimal dalam waktu yang lebih singkat.


Bagikan artikel ini

Video Terkait