Cloudera Kembangkan Inovasi Data Fabric dan Data Lakehouse
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 24 Okt 2022 12.17 WIB
Perusahaan hybrid data Cloudera mengumumkan hadirnya solusi hybrid data terbaru, yang dapat mendukung perusahaan untuk dapat memindahkan data, metadata, data workload, serta aplikasi data mereka ke seluruh cloud ataupun penyimpanan on premise secara lebih efisien. Mengoptimalkan kinerja, biaya, dan keamanan.
Layanan data portable dari Cloudera ini kemudian memungkinkan perusahaan memindahkan data workload dan data application yang sederhana dan berisiko rendah untuk mewujudkan opsi data lakehouse terbaik. Replikasi data yang baru dan aman dari Cloudera akan menyederhanakan dan mengamankan pemindahan data.
“Perusahaan-perusahaan di APAC termasuk Indonesia perlu memanfaatkan tool yang memungkinkan mereka mengubah data menjadi aset bisnis yang strategis, supaya mereka berhasil menghadapi perubahan hari ini serta tantangan di masa depan,” kata Country Manager Cloudera Indonesia, Erwin Sukiato dalam keterangannya, melansir dari Investor.id, Senin (24/10/2022).
Erwin kemudian menambahkan, bahwa saat semakin banyak perusahaan yang mengadopsi arsitektur data modern, maka sangat penting untuk memiliki kemampuan dalam memanfaatkan data di on premise ataupun yang tersimpan di cloud dengan cepat. Selain itu juga penting bagi perusahaan untuk dapat memindahkan data antar aplikasi dengan efisien.
Universal Data Distribution dari Cloudera sendiri menyediakan solusi data ingestion pertama yang khusus dibuat untuk hybrid. Inovasi baru ini menjadi kunci bagi perusahaan memiliki kendali atas hybrid data melalui strategi data first. Analisis data kemudian dapat berlangsung tanpa batasan melalui pengelolaan data yang benar.
“Melalui pembaruan ini, Cloudera semakin meningkatkan posisinya sebagai pemimpin di antara perusahaan-perusahaan yang data first, memanfaatkan AI, ML, dan arsitektur hybrid untuk membantu memajukan bisnis mereka,” ujar Erwin.
Inovasi data analytics dan manajemen data terbaru dari Cloudera pun dirancang untuk dapat membantu perusahaan dalam mengelola data dalam skala besar di seluruh pusat data dan public cloud, membantu mereka untuk mewujudkan transformasi bisnis berbasis artificial intelligence (AI) atau kecerdasan buatan, dan machine learning (ML).
Menurut Chief Product Officer Cloudera Sudhir Menon, perusahaan yang memilih strategi data first dapat fokus pada bagaimana mereka memberikan value, dan bukan hanya bagaimana mereka menghabiskan uang untuk strategi tersebut.
Bagian besar dari hal tersebut adalah kemampuan untuk dapat memindahkan data dan workload kapan pun dan di mana pun di seluruh arsitektur data modern guna memenuhi kebutuhan bisnis yang terus berkembang.
“Cloudera selalu memberikan keamanan dan tata kelola data yang konsisten di seluruh hybrid cloud, dan dengan pembaruan ini, hal itu juga berlaku pada semua layanan data di semua infrastruktur,” pungkas Sudhir.