Arab Saudi Lakukan Kerjasama Dengan IBM dan Huawei di Bidang AI
- Danang Wahyu Suryono
- •
- 27 Okt 2020 14.10 WIB
Kerajaan Arab Saudi lakukan kerjasama dengan IBM dan huawei guna tingkatkan penggunaan kecerdasan buatan (AI) di arab saudi. Hal ini di tunjukan dengan penandatanganan nota kesepahaman (MoU) Badan Data dan Kecerdasan Buatan Arab Saudi (SDAIA) dengan IBM Alibaba dan Huawei di bidang kecerdasan buatan (AI) pada pertemuan pincak.
SDAIA dan Alibaba Cloud mengumumkan MoU untuk bermitra dalam mendukung jalan Arab Saudi untuk mengembangkan smart city melalui kecerdasan buatan. "Visi Arab Saudi 2030 memiliki tujuan yang jelas untuk mengubah kota (Kerajaan) menjadi kota yang cerdas dengan membuka nilai data kota sebagai aset nasional untuk mewujudkan Visi 2030," kata Abdullah bin Sharaf Alghamdi, Presiden SDAIA.
Lalu SDAIA dan Huawei menandatangani MoU untuk menganalisa bahasa arab dan karakternya menggunakan teknologi AI yang dibantu peneliti dari Kerajaan dan Huawei. Hal tersebut, sesuai rencana reformasi Visi 2030 Arab Saudi adalah paket kebijakan ekonomi dan sosial yang dirancang untuk membebaskan kerajaan dari ketergantungan pada ekspor minyak.
IBM akan membantu mengembangkan kasus real use cases AI di sektor-sektor seperti perawatan kesehatan dan energi, selain mendukung pengembangan bakat AI, kata CEO National Center for Artificial Intelligence Majid Altuwaijri dalam sebuah video yang diposting di Twitter. Demi menyiapkan generasi dalam pengembangan AI, Arab Saudi ingin melatih 20.000 orang selama dekade berikutnya di bidang AI.
"International Telecommunication Union (ITU) akan berbagi praktik terbaik di bidang AI dengan Kerajaan. Ini akan membantu dalam menjelaskan bagaimana mensponsori dan mendukung perusahaan yang sedang berkembang dan inkubator baru di ruang nasional, terutama karena tidak ada kerangka resmi yang ada saat ini untuk mendukung kesiapan AI di negara-negara dan kerjasama internasional," kata Alghamdi.