Ant Group Hadirkan Aplikasi AI Serbaguna di Shanghai


Artificial Intelligence

Ilustrasi Artificial Intelligence

Di tengah tren global yang terus berkembang dalam teknologi artificial intelligence (AI), Ant Group, perusahaan fintech yang didukung oleh raksasa e-commerce China, Alibaba, telah memperkenalkan sebuah inovasi terbaru: aplikasi seluler yang disebut Zhixiaobao.

Aplikasi ini diluncurkan pada hari Kamis di Shanghai dan menawarkan berbagai fungsi canggih yang dirancang untuk mempermudah kehidupan penggunanya. Zhixiaobao diklaim sebagai asisten digital multifungsi yang dapat menangani berbagai kebutuhan sehari-hari, mulai dari pemesanan makanan, pemanggilan taksi, hingga pembelian tiket dan pencarian tempat makan serta hiburan lokal.

Ant Group, yang dikenal luas melalui platform pembayaran digitalnya, Alipay, memanfaatkan potensi teknologi AI untuk menghadirkan pengalaman pengguna yang lebih baik. Dalam rilis berita resmi, Cyril Han, presiden Ant Group, menegaskan komitmen perusahaan untuk memanfaatkan AI guna meningkatkan kualitas layanan. "Kami berkomitmen untuk memanfaatkan potensi AI dalam meningkatkan pengalaman pengguna. Dengan Zhixiaobao, kami ingin memastikan bahwa asisten AI ini menjadi alat yang berharga dalam kehidupan sehari-hari bagi semua orang," ujar Han.

Peluncuran Zhixiaobao ini datang pada saat yang signifikan, di mana perusahaan teknologi besar seperti Google, Meta, dan Microsoft terus meningkatkan investasi mereka dalam teknologi AI. Banyak dari perusahaan ini juga sedang menggembar-gemborkan integrasi chatbot yang lebih canggih dan fungsional. Dalam konteks ini, Zhixiaobao hadir sebagai contoh terbaru dari upaya Ant Group untuk memperluas jangkauan teknologinya di luar layanan pembayaran digital tradisional.

Namun, perjalanan Ant Group menuju inovasi teknologi tidaklah mulus. Sejak penawaran umum perdana (IPO) yang direncanakan dibatalkan oleh otoritas China pada tahun 2020, perusahaan ini telah mengalami perubahan signifikan dalam model bisnisnya untuk memenuhi tuntutan regulator keuangan. Pendiri Ant Group, Jack Ma, yang merupakan seorang miliarder terkenal, juga harus melepaskan kendali perusahaan beberapa bulan setelah tindakan "ilegal" yang dilakukan oleh perusahaan tersebut terungkap. Akibatnya, Ant Group dikenakan denda sebesar 7,1 miliar yuan (sekitar US$984 juta).

Lebih lanjut, Ant Group mengalami penurunan laba sebesar 10 persen pada kuartal pertama tahun ini, dan valuasi perusahaan tersebut telah merosot lebih dari 70 persen sejak IPO yang dibatalkan. Meskipun menghadapi tantangan ini, perusahaan yang berbasis di Hangzhou ini tetap berkomitmen untuk berinovasi dan memperkenalkan produk-produk baru yang memanfaatkan teknologi canggih.

Zhixiaobao tidak hanya sekadar aplikasi biasa. Produk ini merupakan contoh dari penerapan large language model (LLM) BaiLing yang dikembangkan oleh Ant Group. BaiLing adalah model dasar AI yang dirancang untuk memahami dan merespons berbagai permintaan pengguna dengan cara yang lebih alami dan efisien. Pemerintah China memberikan persetujuan kepada Ant Group tahun lalu untuk menggunakan BaiLing dalam produk-produk mereka, memungkinkan perusahaan untuk mengembangkan solusi yang lebih terintegrasi dan bermanfaat bagi pengguna.

Dengan peluncuran Zhixiaobao, Ant Group berharap dapat menghadirkan solusi yang dapat menjawab berbagai kebutuhan sehari-hari masyarakat modern. Dari memesan makanan hingga mencari hiburan, aplikasi ini diharapkan dapat menjadi bagian penting dari kehidupan digital pengguna, memanfaatkan kekuatan AI untuk menawarkan layanan yang lebih cepat dan efisien. Inovasi ini juga menunjukkan bagaimana teknologi dapat digunakan untuk meningkatkan kualitas hidup, memberikan kemudahan dan kenyamanan yang semakin dibutuhkan di era digital saat ini.

Secara keseluruhan, peluncuran Zhixiaobao mencerminkan dorongan Ant Group untuk kembali ke jalur inovasi setelah menghadapi berbagai tantangan. Dengan memanfaatkan teknologi AI yang canggih, perusahaan ini berusaha untuk memperkuat posisinya di pasar dan menawarkan solusi yang relevan bagi kebutuhan pengguna di seluruh dunia.


Bagikan artikel ini

Video Terkait