TFRIC-19, Produk Inovasi Kolaborasi BPPT Dengan Lintas Institusi
- Mathilda Gian Ayu
- •
- 20 Mei 2021 13.31 WIB
Badan Pengkajian dan Penerapan Teknologi (BPPT) berkolaborasi lintas institusi untuk melahirkan berbagai produk inovasi untuk penanganan pandemi COVID-19 sekaligus untuk membangun kemandirian Indonesia terutama dalam bidang alat kesehatan.
"Terbangunnya ekosistem riset, inovasi, dan teknologi sebagai model untuk mendapatkan solusi komprehensif dalam menghadapi pandemi suatu terobosan besar terkait dengan upaya penyelesaian masalah secara sistematik dan konstruktir," ujar Kepala BPPT Hammam Riza dalam webinar yang dikutip, Kamis (20/5).
Kolaborasi lintas institusi tersebut menjadi suatu ekosistem inovasi nasional yang idwujudkan dalam pembentukan Task Force Riset dan Inovasi Teknologi Penanganan COVID-19 (TFRIC-19).
Dengan anggota yang berasal dari delapan institusi penelitian dan pengembangan pemerintah, 18 perguruan tinggi, empat industri nasional, enam startuo, tiga rumah sakit, dan 15 komunitas, TRFC-19 telah menghasilkan lima produk inovasi alat kesehatan, yang telah digunakan untuk mendukung penanganan COVID-19 di Indonesia.
"Model solusi dengan pendekatan ekosistem dalam menghadapi COVID-19 yang dikembangkan melalui TFRIC-19 ini, secara holistik dan paralel telah menginisiasi proses hilirisasi inovasi diberbagai bidang," tambah Hammam.
Presiden RI Joko Widodo turut mengapresiasi peluncuran TFRIC-19 yang termasuk produk tes diagnostic cepat, PCR tes kit, ventilator darurat, dan mobile laboratory BSL-2. TFRIC-19 juga ikut terlibat dalam mengembangkan biosensor SPR, aplikasi artificial intelligence untuk mendeteksi COVID-19 dan beberapa produk teknologi lainnya.
Model ekosistem seperti TFRIC-19 akan mampu meningkatkan potensi hasil riset yang dapat dihilirisasi serta mampu melalui valley of death produk inovasi jika dapat terus dikembangkan. TFRIC-19 selanjutnya akan melakukan pengembangan berbagai inovasi dan teknologi untuk membantu penanganan pandemi COVID-19 di 2021.