Smartphone GenAI Akan Dorong Pertumbuhan Pasar Global di 2024


Ilustrasi Smart Phone

Ilustrasi Smart Phone

Perusahaan riset pasar IDC memprediksi bahwa pengiriman smartphone global akan mencapai 1,23 miliar unit pada tahun 2024, mencatat pertumbuhan sebesar 5,8% dibandingkan tahun sebelumnya. Optimisme ini terutama didorong oleh meningkatnya permintaan terhadap perangkat Android yang lebih terjangkau di pasar berkembang, serta ketertarikan yang tinggi terhadap smartphone dengan kemampuan kecerdasan buatan generatif (GenAI) di segmen premium.

Menurut Nabila Popal, Direktur Riset Senior di IDC, pertumbuhan smartphone Android diperkirakan akan mencapai 7,1%, jauh melampaui iOS yang hanya tumbuh sebesar 0,8%. Perbedaan signifikan ini sebagian besar disebabkan oleh meningkatnya persaingan untuk Apple di pasar Tiongkok dan tingginya angka perbandingan tahun sebelumnya bagi produsen iPhone tersebut.

Kendati demikian, IDC tidak menutup kemungkinan adanya peningkatan bagi iOS, terutama jika fitur GenAI yang akan diperkenalkan pada iPhone 16 mendatang mendapat respons positif dari konsumen. Selain itu, kemampuan Apple dalam membentuk kemitraan AI lokal di Tiongkok juga dapat memberikan keuntungan tambahan. IDC memproyeksikan bahwa sistem operasi iOS akan mengalami pertumbuhan sebesar 4% pada tahun 2025, yang dipicu oleh momentum dari fitur-fitur Apple Intelligence.

Laporan IDC menyoroti adopsi cepat smartphone dengan fitur GenAI, memperkirakan pertumbuhan yang sangat signifikan sebesar 344% di segmen ini. Diperkirakan, smartphone GenAI akan mencakup sekitar 18% dari total pasar smartphone pada akhir tahun 2024. Anthony Scarsella, Direktur Riset IDC, menyatakan bahwa mayoritas model flagship kemungkinan besar akan dilengkapi dengan fitur GenAI yang berjalan langsung di perangkat.

"Smartphone dengan kemampuan GenAI masih terbilang baru di pasar, tetapi perangkat flagship premium diprediksi akan terus mengadopsi fitur ini untuk memperkuat posisi mereka di pasar," ungkap Scarsella, yang juga memimpin IDC’s Worldwide Quarterly Mobile Phone Tracker. Harga jual rata-rata smartphone dengan kemampuan GenAI diperkirakan akan lebih dari dua kali lipat dibandingkan perangkat tanpa fitur tersebut, mengindikasikan tren premiumisasi yang terus berlanjut di industri ini.

Pemulihan pasar smartphone ini mengikuti periode penuh tantangan sebelumnya. Data dari IDC menunjukkan bahwa pengiriman smartphone mengalami pertumbuhan sebesar 12% pada kuartal pertama 2024, diikuti dengan pertumbuhan 9% pada kuartal kedua. Tren pertumbuhan ini meningkatkan kepercayaan pada kinerja industri untuk paruh kedua tahun ini.

Studi lain yang dilakukan oleh Canalys juga menunjukkan bahwa pasar smartphone global mengalami pertumbuhan kuat pada kuartal kedua 2024, dengan pengiriman mencapai 288,9 juta unit. Canalys menyatakan bahwa pasar telah tumbuh selama tiga kuartal berturut-turut, didorong oleh inovasi produk dan perbaikan kondisi bisnis.

Data Canalys menunjukkan, meskipun pertumbuhan pengiriman hanya naik 1%, Samsung berhasil mempertahankan posisi teratas dengan pengiriman sebanyak 53,5 juta unit. Sementara itu, Apple menempati posisi kedua dengan pengiriman 45,6 juta unit, dibantu oleh momentum kuat di pasar Amerika Utara dan kawasan Asia Pasifik. Xiaomi dari Tiongkok menempati posisi ketiga dengan pengiriman 42,3 juta unit, mengamankan pangsa pasar sebesar 15%.

Canalys juga mencatat bahwa pasar domestik Tiongkok akan terus melihat merek-merek lokal mengadopsi fitur GenAI untuk bersaing di segmen premium, seiring dengan meningkatnya pengeluaran konsumen di segmen atas. "Samsung akan terus fokus pada integrasi ekosistem Galaxy untuk menawarkan nilai lebih kepada konsumen melalui produk flagship yang dilengkapi dengan fitur GenAI eksklusif," kata Analis Senior Canalys, Sanyam Chaurasia. Apple juga diperkirakan akan mendorong permintaan penggantian perangkat di pasar-pasar ini dengan strategi AI yang mencakup model hibrida, peningkatan privasi, dan fitur Siri yang lebih personal.

Meskipun ada pertumbuhan ini, Canalys memproyeksikan bahwa pasar smartphone secara keseluruhan tidak akan mencapai pertumbuhan dua digit pada 2024. Namun, dengan kondisi ekonomi yang lebih baik, pelonggaran pembatasan impor, dan pemulihan tingkat inventaris, pasar smartphone diperkirakan akan tetap tumbuh di angka pertumbuhan satu digit yang stabil pada tahun tersebut.


Bagikan artikel ini

Video Terkait