Google Cloud Tekankan Pentingnya AI dalam Cegah Serangan Spam
- Rita Puspita Sari
- •
- 24 Okt 2024 15.30 WIB
Google Cloud kembali menyoroti pentingnya penggunaan artificial intelligence (AI) dalam upaya mencegah serangan digital, khususnya spam, yang kian meningkat dalam era digital saat ini. Mark Johnston, Direktur Kantor CISO Google Cloud untuk wilayah Asia Pasifik (APAC), menyampaikan pesan ini dalam acara "Let's Talk AI" yang berlangsung di kantor Google, Singapura, Rabu lalu.
Johnston menegaskan bahwa pertahanan keamanan digital kini berada di bawah tekanan yang signifikan akibat berbagai skala ancaman serangan siber. "Kita menghadapi tantangan besar dalam merespons serangan-serangan ini," ujar Johnston. Ia menambahkan bahwa penting bagi masyarakat dan perusahaan untuk sadar akan kebutuhan mendesak dalam membangun pertahanan keamanan digital yang kuat, karena ancaman siber dapat berdampak sangat merugikan jika tidak ditangani dengan serius.
Salah satu solusi kunci yang ditawarkan adalah penerapan AI dalam berbagai aspek keamanan digital. Menurut Johnston, AI adalah teknologi algoritma pemrograman yang sangat kompleks dan dapat digunakan untuk memperkuat sistem keamanan. "AI dapat diterapkan di mana saja dan kapan saja," ungkapnya.
Dengan meningkatnya volume komunikasi dan transaksi online, penggunaan AI dinilai sebagai solusi paling efektif untuk melindungi data dan informasi sensitif dari berbagai ancaman digital. Johnston menjelaskan bahwa tanpa penggunaan AI, serangan spam dapat meningkat pesat, yang pada akhirnya akan mengganggu produktivitas dan merusak pengalaman pengguna. Selain itu, banyak spam yang mengandung tautan berbahaya atau lampiran yang bisa menginfeksi perangkat pengguna.
Mengatasi Keterbatasan Sistem Tradisional
Johnston menyoroti bahwa kurangnya penggunaan AI dalam mencegah spam akan membuat sistem pemfilteran tradisional menjadi tidak efektif. Sistem tersebut sulit beradaptasi dengan pola serangan spam yang terus berubah, sehingga tidak mampu menangani ancaman dengan optimal. Akibatnya, perusahaan harus menanggung biaya operasional yang lebih tinggi untuk mengatasi spam secara manual dan juga berisiko kehilangan reputasi jika gagal melindungi pengguna dari ancaman spam.
Sebaliknya, penggunaan AI memungkinkan perusahaan dan individu untuk secara efektif memfilter spam, meningkatkan keamanan, serta memberikan pengalaman yang lebih baik kepada pengguna. AI mampu beradaptasi dengan pola serangan baru, sehingga sistem pemfilteran spam dapat terus bekerja secara optimal.
Tiga Pilar Keamanan AI Google Cloud
Johnston menjelaskan bahwa Google Cloud memiliki tiga pilar utama dalam memanfaatkan kecerdasan buatan untuk melawan ancaman siber. Pilar pertama adalah ancaman AI, di mana Google Cloud bekerja sama dengan berbagai pihak untuk mencegah penyalahgunaan AI. Google memastikan bahwa teknologi AI tidak digunakan untuk kepentingan yang merugikan pemerintah, perusahaan, atau individu. Mereka secara proaktif mencari dan mengatasi masalah yang mungkin muncul dari penggunaan AI yang tidak etis.
Pilar kedua adalah keamanan berbasis AI, yang memungkinkan Google Cloud menggunakan teknologi AI untuk melindungi data dan perangkat dari serangan berbahaya. Dengan sistem keamanan berbasis AI, Google Cloud menciptakan lapisan perlindungan yang lebih kuat, sehingga orang-orang yang bertanggung jawab atas keamanan dapat melindungi informasi penting dengan lebih mudah dan efisien.
Pilar terakhir adalah mengamankan AI sesuai standar. Google Cloud juga memastikan bahwa organisasi yang menggunakan AI melakukannya dengan aman. Mereka menyediakan alat dan aturan untuk memastikan AI digunakan secara bertanggung jawab. Salah satu sistem yang diterapkan adalah SAIF (Securing AI Framework), yang membantu organisasi menggunakan AI dengan aman tanpa mengorbankan keamanan data.
Pentingnya Google Cloud dalam Era Digital
Google Cloud telah menjadi layanan yang sangat penting bagi individu dan perusahaan dalam menyimpan data serta menjalankan aplikasi secara online. Dengan menggunakan Google Cloud, perusahaan tidak perlu khawatir tentang penyimpanan data atau perangkat keras, karena semua informasi disimpan dan dikelola di internet. Selain itu, Google Cloud menyediakan berbagai alat dan teknologi yang mempermudah pekerjaan, meningkatkan efisiensi, serta memberikan fleksibilitas lebih besar dalam menjalankan bisnis di era digital yang terus berkembang.
Dengan pendekatan AI yang diterapkan oleh Google Cloud, diharapkan dapat meminimalkan ancaman serangan spam dan ancaman siber lainnya, serta membantu perusahaan dan individu menciptakan ekosistem digital yang lebih aman dan efisien.