Microsoft Investasi Rp 1.296 Triliun untuk AI, RI Dapat Bagian
- Rita Puspita Sari
- •
- 17 jam yang lalu
Microsoft berkomitmen untuk lebih memperkuat posisinya dalam dunia Artificial Intelligence (AI) pada 2025. Perusahaan raksasa teknologi asal Amerika Serikat ini mengumumkan investasi besar-besaran senilai US$80 miliar atau sekitar Rp 1.296 triliun.
Dikutip dariĀ Reuters, Selasa (7/1/2025), dana tersebut akan dialokasikan untuk pengembangan pusat data yang fokus pada pelatihan dan penerapan teknologi AI, serta mendukung aplikasi berbasis cloud. Hal ini disampaikan Microsoft melalui sebuah postingan di blog resmi.
Fokus Utama: Amerika Serikat
Brad Smith, Wakil Ketua dan Presiden Microsoft, menjelaskan bahwa setengah dari total investasi tersebut akan dialokasikan untuk Amerika Serikat (AS). AS saat ini memimpin perlombaan AI global berkat dukungan besar dari investasi modal swasta dan inovasi teknologi dari perusahaan-perusahaan lokal, baik startup maupun korporasi besar.
"Sekarang AS memimpin perlombaan AI global karena investasi modal swasta dan inovasi dari perusahaan-perusahaan AS, mulai dari perusahaan rintisan hingga yang mapan," kata Smith dalam pernyataannya.
Keputusan ini menegaskan ambisi Microsoft untuk tetap berada di garis depan dalam persaingan AI global. Perusahaan ini telah menginvestasikan miliaran dolar untuk meningkatkan infrastruktur AI dan jaringan pusat datanya di seluruh dunia.
Perkiraan Anggaran yang Fantastis
Sejumlah analis memprediksi bahwa belanja modal Microsoft, termasuk sewa modal, pada tahun 2025 akan mencapai US$ 84,24 miliar atau sekitar Rp 1.362 triliun. Untuk kuartal pertama saja, belanja modal perusahaan diproyeksikan naik 5,3% menjadi US$ 20 miliar atau sekitar Rp 323,5 triliun.
Anggaran besar ini menggambarkan betapa pentingnya peran AI dalam strategi bisnis Microsoft. Setelah peluncuran ChatGPT yang dikembangkan oleh OpenAI, di mana Microsoft menjadi salah satu pendukung utama AI telah menjadi fokus utama bagi raksasa teknologi ini.
Integrasi AI di Seluruh Produk
Peluncuran ChatGPT yang langsung populer dalam waktu singkat memicu persaingan ketat di kalangan perusahaan teknologi. Mereka berlomba-lomba mengintegrasikan AI ke dalam produk dan layanan masing-masing, termasuk Microsoft.
Sebagai mitra utama OpenAI, Microsoft tidak hanya mendukung pengembangan teknologi ini tetapi juga menjadikan AI sebagai pilar utama bisnisnya. Langkah ini menempatkan Microsoft dalam persaingan langsung dengan raksasa teknologi lain, seperti Google dan Amazon, dalam perlombaan AI global.
Dampak untuk Indonesia
Kabar baiknya, Indonesia juga kebagian manfaat dari investasi besar Microsoft ini. Perusahaan tersebut telah mengumumkan komitmennya untuk mengucurkan modal sebesar US$ 1,7 miliar atau sekitar Rp 27,45 triliun di Indonesia. Investasi ini mencakup:
- Pembangunan Infrastruktur Cloud dan AI: Microsoft akan membangun infrastruktur teknologi untuk mendukung layanan berbasis cloud dan pengembangan AI di Indonesia.
- Program Pelatihan Keterampilan AI: Microsoft berencana melatih 840.000 orang Indonesia agar memiliki keterampilan di bidang AI.
Komitmen ini akan digulirkan secara bertahap selama empat tahun ke depan dan diharapkan dapat mendorong transformasi digital di Indonesia, khususnya di sektor pendidikan, bisnis, dan pemerintahan.
AI sebagai Masa Depan
Investasi besar-besaran Microsoft menunjukkan keyakinan perusahaan terhadap potensi besar teknologi AI dalam berbagai bidang. Tidak hanya di AS, Microsoft juga berupaya memperluas pengaruhnya secara global, termasuk di Indonesia, yang memiliki potensi besar untuk menjadi pasar AI yang berkembang pesat.
Dengan dukungan infrastruktur dan program pelatihan dari Microsoft, Indonesia dapat memanfaatkan teknologi AI untuk meningkatkan produktivitas, inovasi, dan daya saing di kancah global.
Microsoft terus memantapkan langkahnya dalam persaingan AI global dengan menggelontorkan investasi fantastis sebesar Rp 1.296 triliun. Fokus utama investasi ini ada di AS, tetapi Indonesia juga mendapatkan bagian signifikan dengan komitmen pembangunan infrastruktur cloud dan AI senilai Rp 27,45 triliun.
Langkah ini tidak hanya mengukuhkan posisi Microsoft sebagai salah satu pemimpin di bidang AI, tetapi juga memberikan peluang besar bagi Indonesia untuk menjadi bagian dari revolusi teknologi AI di masa depan.