Microsoft Rencanakan Rebranding AI Menjadi 'Windows Intelligence"
- Pabila Syaftahan
- •
- 06 Nov 2024 10.04 WIB
Microsoft dikabarkan akan melakukan perubahan nama pada fitur-fitur kecerdasan buatan atau Artificial Intelligence (AI) yang terdapat di sistem operasi Windows 11. Sejak sekitar setahun yang lalu, istilah “Copilot” telah menjadi identitas utama untuk sekumpulan fitur AI yang ditawarkan Microsoft. Namun, berdasarkan laporan dari TechRadar, perusahaan teknologi raksasa ini tampaknya berencana untuk mengganti nama tersebut menjadi “Windows Intelligence” dalam waktu dekat.
Nama baru ini terdengar familiar, mengingat Apple juga menggunakan istilah “Apple Intelligence” untuk menggambarkan fitur-fitur AI dalam ekosistemnya yang baru-baru ini diperkenalkan. Langkah ini menunjukkan bahwa Microsoft ingin menjadikan Windows Intelligence sebagai pesaing langsung dari tawaran Apple. Tindakan ini mencerminkan persaingan yang semakin ketat antara kedua raksasa teknologi tersebut, terutama dalam bidang AI yang menjadi semakin relevan dan penting di era digital saat ini.
Branding “Copilot” sendiri baru resmi diluncurkan pada akhir tahun 2023. Peluncuran ini sejalan dengan ambisi Microsoft untuk terus mengembangkan fitur-fitur AI di Windows 11, setelah mereka sukses meluncurkan Bing AI. “Copilot” berfungsi sebagai payung besar yang mencakup berbagai fitur AI dalam ekosistem Windows, termasuk penggunaan istilah baru “Copilot+ PC” untuk PC yang dilengkapi kemampuan AI.
Meski ada kemungkinan istilah “Copilot” masih akan dipertahankan, fokusnya mungkin akan dialihkan kepada fitur-fitur chatbot dan asisten AI. Sementara itu, istilah “Windows Intelligence” akan menjadi istilah umum yang mencakup berbagai fitur, termasuk Copilot, Windows Recall, Live Captions, Click to Do, Cocreator, Windows Super Resolution, dan berbagai inovasi lainnya yang mungkin akan diperkenalkan ke depannya.
Informasi mengenai perubahan nama ini masih bersifat spekulatif, mengingat belum ada pengumuman resmi dari Microsoft. TechRadar menemukan indikasi mengenai perubahan ini melalui referensi yang terdapat dalam kode sumber pembaruan terbaru Windows 11. Hal ini menunjukkan bahwa Microsoft mungkin sedang dalam tahap awal pengembangan atau pengujian fitur-fitur baru yang berkaitan dengan AI.
Perubahan nama dari “Copilot” ke “Windows Intelligence” bukan hanya sekedar masalah branding, tetapi juga mencerminkan evolusi dan fokus baru Microsoft dalam mengintegrasikan AI ke dalam pengalaman pengguna. Dengan semakin berkembangnya teknologi AI, Microsoft jelas ingin memastikan bahwa produknya tetap relevan dan kompetitif di pasar yang terus berubah.
Pergeseran ini juga bisa dianggap sebagai respons terhadap kebutuhan pengguna yang semakin menginginkan teknologi yang lebih cerdas dan efisien dalam mendukung aktivitas sehari-hari. Fitur-fitur seperti Windows Recall, yang memungkinkan pengguna untuk mengingat konteks dari pekerjaan mereka sebelumnya, serta Live Captions, yang memberikan aksesibilitas lebih bagi pengguna, menunjukkan bahwa Microsoft berkomitmen untuk meningkatkan produktivitas dan pengalaman pengguna secara keseluruhan.
Di sisi lain, langkah ini juga mengundang berbagai pertanyaan dan spekulasi dari kalangan pengguna dan pengamat industri. Apakah perubahan nama ini akan disertai dengan peningkatan signifikan dalam kualitas fitur? Atau apakah ini hanya langkah pemasaran untuk menarik perhatian lebih banyak pengguna? Seiring dengan berjalannya waktu, hanya Microsoft yang dapat menjawab pertanyaan-pertanyaan ini.
Bagi para pengguna Windows, perubahan ini tentu saja menjadi hal yang menarik untuk diikuti. Mereka berharap bahwa dengan perubahan nama ini, Microsoft akan memberikan inovasi yang lebih canggih dan bermanfaat dalam penggunaan sehari-hari. Ini adalah kesempatan bagi Microsoft untuk memperkuat posisi mereka dalam kompetisi AI yang semakin ketat, terutama dengan adanya berbagai tantangan dari pesaing seperti Apple.