Meta Perkenalkan Movie Gen, AI yang Hasilkan Video Realistis
- Pabila Syaftahan
- •
- 07 Okt 2024 20.10 WIB
Meta Platforms mengumumkan peluncuran model AI terbaru mereka, Movie Gen, pada Jumat, 4 Oktober 2024. Movie Gen dapat membuat klip video dan audio yang tampak realistis berdasarkan perintah pengguna. Meta mengklaim teknologi ini mampu bersaing dengan perusahaan-perusahaan besar seperti OpenAI dan ElevenLabs dalam industri AI generatif.
Meta menunjukkan beberapa contoh hasil Movie Gen yang menampilkan video binatang berenang dan berselancar, serta seorang pria melukis di atas kanvas. Alat ini juga dapat menghasilkan musik latar serta efek suara yang disesuaikan dengan video yang dibuat, sehingga menciptakan pengalaman audio-visual yang terpadu. Salah satu fitur menarik dari Movie Gen adalah kemampuannya untuk mengedit video yang sudah ada. Dalam satu contoh, Meta menunjukkan bagaimana Movie Gen dapat menambahkan pom-pom ke tangan seorang pria yang berlari di padang pasir, serta mengubah tempat parkir kosong menjadi tempat penuh genangan air ketika seorang pria bermain skateboard.
Video yang dibuat oleh Movie Gen dapat memiliki durasi hingga 16 detik, sedangkan audio dapat berlangsung hingga 45 detik. Meta juga melakukan blind test yang menunjukkan bahwa Movie Gen berkinerja lebih baik dibandingkan produk dari kompetitor seperti Runway, OpenAI, ElevenLabs, dan Kling. Hal ini memperkuat posisi Meta dalam persaingan AI generatif.
Peluncuran ini terjadi di tengah meningkatnya minat industri hiburan global terhadap teknologi video generatif. Sebelumnya, OpenAI memamerkan produk AI mereka, Sora, yang mampu membuat video berkualitas film layar lebar hanya dari perintah teks. Teknologi semacam ini menjadi alat yang diinginkan oleh banyak pembuat film untuk mempercepat dan menyederhanakan proses produksi. Namun, ada juga kekhawatiran bahwa alat AI seperti ini dapat melibatkan penggunaan karya berhak cipta tanpa izin.
Selain itu, masalah penggunaan AI untuk menghasilkan konten palsu atau deepfake menjadi perhatian. Para legislator di berbagai negara telah menyoroti potensi penyalahgunaan teknologi ini dalam menyebarkan berita palsu, khususnya dalam konteks pemilu dan politik. Meta menyadari kekhawatiran tersebut, dan menurut juru bicara mereka, Movie Gen tidak akan dirilis untuk penggunaan umum oleh pengembang. Meta akan menilai risiko dari setiap model secara individual sebelum merilisnya. Mereka juga bekerja sama dengan komunitas hiburan dan pembuat konten untuk memastikan penggunaan Movie Gen sesuai dengan norma dan aturan yang berlaku. Rencananya, Meta akan mengintegrasikan alat ini ke dalam produk mereka sendiri tahun depan.
Meta mengungkapkan bahwa pengembangan Movie Gen dilakukan dengan menggunakan data berlisensi dan yang tersedia untuk umum. Ini adalah langkah hati-hati untuk memastikan bahwa model ini tidak melanggar hak cipta atau menggunakan materi tanpa izin.
Sementara itu, OpenAI juga telah melakukan pembicaraan dengan para eksekutif Hollywood terkait kemungkinan kemitraan dalam penggunaan AI generatif untuk pembuatan film, meskipun belum ada kesepakatan yang diumumkan. Namun, kontroversi tetap muncul, seperti ketika aktris Scarlett Johansson menuduh OpenAI meniru suaranya tanpa izin untuk chatbot mereka, yang meningkatkan kekhawatiran tentang penggunaan AI di dunia hiburan.
Tak hanya Meta dan OpenAI, perusahaan lain seperti Lions Gate Entertainment juga terjun ke dunia AI generatif. Pada September 2024, Lions Gate memberikan akses kepada startup AI Runway untuk menggunakan perpustakaan film dan televisi mereka guna melatih model AI. Sebagai gantinya, pembuat film di studio tersebut dapat memanfaatkan teknologi tersebut dalam proyek-proyek mereka.
Peluncuran Movie Gen oleh Meta menandai babak baru dalam pengembangan teknologi AI generatif, khususnya di bidang video dan audio. Meskipun membawa peluang besar bagi industri hiburan, alat ini juga menimbulkan tantangan terkait etika dan hak cipta yang harus diperhatikan.