Mark Zuckerberg Kembangkan Gelang Pembaca Pikiran
- Rita Puspita Sari
- •
- 25 Feb 2024 14.05 WIB
Mark Zuckerberg, pendiri Meta, telah mengguncang dunia teknologi dengan pengumuman terbarunya tentang gelang pembaca pikiran yang sedang dikembangkannya. Gelang ini menjadi terobosan dalam cara manusia berinteraksi dengan teknologi, memungkinkan pengguna untuk mengetik hanya dengan berpikir atau 'think-to-type', tanpa perlu gerakan fisik yang nyata.
Dikutip dari laporan dari Android Central, gelang ini menggunakan teknologi elektromiografi (EMG) untuk menginterpretasikan sinyal otak yang dihasilkan oleh otot-otot di tangan pengguna. Dengan demikian, gelang ini menjanjikan tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode interpretasi sinyal otak berbasis kamera yang saat ini umum digunakan.
Dalam sebuah episode podcast Morning Brew Daily, Mark Zuckerberg menjelaskan visi masa depannya terkait kekuatan kecerdasan buatan (Artificial Intelligence) dan teknologi gelang EMG. Dia menyatakan bahwa di masa depan, pengguna akan dapat mengontrol perangkat hanya dengan memikirkan gerakan yang ingin dilakukan, sehingga memungkinkan mereka untuk mengetik atau mengontrol sesuatu secara langsung melalui pemikiran mereka.
"Di masa depan, pada dasarnya Anda akan dapat mengetik dan mengontrol sesuatu dengan memikirkan bagaimana Anda ingin menggerakkan tangan Anda, tetapi itu bukan gerakan yang besar, jadi saya bisa duduk di sini, pada dasarnya mengetikkan sesuatu ke AI," kata Mark Zuckerberg.
Teknologi pelacakan berbasis kamera sering kali rentan terhadap kesalahan interpretasi ketika pengguna melakukan gerakan yang tidak sesuai. Meskipun demikian, sinyal otak yang dihasilkan dapat tetap akurat meskipun gerakan fisiknya tidak sepenuhnya sesuai. Salah satu hal yang menarik dari pengembangan ini adalah bahwa gelang EMG ini mampu menangkap sinyal otak bahkan dari gerakan jari yang sangat kecil sekalipun. Ini membuka peluang besar bagi pengembangan antarmuka otak-komputer yang lebih canggih di masa depan.
Zuck mengatakan, bahkan gerakan jari sekecil apapun dapat memberikan sinyal otak yang cukup kuat untuk EMG menangkapnya.
Meta, sebelumnya dikenal sebagai Facebook, pertama kali memperkenalkan konsep antarmuka otak-komputer ini pada acara F8 tahun 2017. Tim pengembang Meta telah bekerja keras untuk memperbaiki teknologi ini sejak saat itu, dengan tujuan akhir untuk memungkinkan pengguna mengetik dengan kecepatan luar biasa, mencapai 100 kata per menit, lima kali lebih cepat dari mengetik pada perangkat seluler saat ini.
Regina Dugan, Kepala Divisi R&D Meta Building 8, menjelaskan bahwa tujuan utama dari pengembangan ini adalah untuk memberikan pengalaman mengetik yang lebih cepat dan efisien bagi pengguna, tanpa perlu adanya implan invasif di otak.
Pengumuman ini juga menjadi perhatian karena timing yang menarik. Hal ini datang hanya beberapa waktu setelah Elon Musk mengumumkan bahwa perusahaannya, Neuralink, telah berhasil menanamkan chip ke otak manusia yang memungkinkan mereka menggerakkan mouse hanya dengan menggunakan pikiran mereka.
Dengan demikian, persaingan antara Meta dan Neuralink dalam pengembangan teknologi antarmuka otak-komputer semakin menarik. Kedua perusahaan tersebut tampaknya berusaha untuk membawa revolusi dalam cara manusia berinteraksi dengan teknologi, membuka pintu bagi kemungkinan-kemungkinan baru dalam bidang ilmu pengetahuan dan teknologi.
Pengembangan gelang pembaca pikiran ini juga menimbulkan berbagai pertanyaan etis dan privasi tentang bagaimana data otak pengguna akan diolah dan digunakan. Meskipun teknologi ini menjanjikan kemudahan dan kenyamanan, perlu juga dipertimbangkan dampaknya terhadap privasi dan keamanan data pengguna.
Meskipun gelang pembaca pikiran ini menjanjikan kemajuan teknologi yang mengagumkan, tetap penting untuk mempertimbangkan berbagai aspek etis dan privasi dalam pengembangannya. Masyarakat perlu terus memantau perkembangan teknologi ini sambil memastikan bahwa inovasi-inovasi tersebut benar-benar memberikan manfaat yang positif bagi kehidupan manusia secara keseluruhan.