Jokowi Minta UGM Kembangkan AI untuk Pemanfaatan Hutan
- Danang Wahyu Suryono
- •
- 29 Okt 2020 14.05 WIB
Presiden ke-7 indonesia tersebut meminta Fakultas Kehutanan Universitas Gadjah Mada (UGM) mengembangkan konsep baru yang dapat menjembatani pemanfaatan hutan dengan konsep agraris, industri, dan pascaindustri.
Menurut Jokowi, satu solusi yang patut diperhitungkan adalah adalah pemanfaatan teknologi digital dengan mengembangkan precision forestry. Teknologi ini mampu menghitung secara cermat dan tepat dengan mengembangkan big data analytic dan kecerdasan buatan (AI).
"Dengan pengembangan teknologi ini, semangat gabungan antara penggunaan hutan dalam konsep agraris dan industrial tanpa mengorbankan pascaindustri, bisa kita kembangkan," kata Presiden dalam Dies Natalis ke-57 Fakultas Kehutanan UGM secara virtual, Jumat (23/10/2020).
Presiden jokowi juga menyampaikan pandangannya mengenai ilmu kehutannan yang mempunyai peran sentral dalam pengelolaan dan hubungan masyarakat seperti yang pernah jokowi pelajari selama menjadi mahasiswa.
Presiden menyatakan ketiga konsep tersebut saat ini menjadi masalah berkepanjangan. Padahal, konsep agraris dan industri merupakan sektor ekonomi yang paling penting.
"Seperti industri kertas, krayon, minyak sawit, dan lain-lainnya, tetapi konsep agrarisasi dan industrialisasi tersebut sering dikontradiksikan dengan konsep pasca industri yang cenderung konservasi dan konservatif," kata Presiden.
Masyarakat tradisional memanfaatkan hutan sebagai penyedia kebutuhan dasar seperti makanan dan obat-obatan. Lalu masyarakat agraris menjadikan hutan sebagai area perluasai bagi kegiatan pertanian dan peternakan.
Selanjutnya, masyarakat industri menggunakan hutan sebagai sumber bahan baku. Terakhir, masyarakat pascaindustri menilai hutan berperan sebagai basis pelayanan masyarakat, terutama sumber air bersih, oksigen, dan biodiversitas.