Jepang Dorong Inovasi AI Lewat Startup dan Teknologi Baru
- Pabila Syaftahan
- •
- 6 jam yang lalu
Dalam dunia yang semakin dipengaruhi oleh teknologi, Jepang muncul sebagai pusat inovasi Artificial Intelligence (AI). Dari manusia digital yang berinteraksi secara real-time hingga sistem otonom yang menyederhanakan logistik, inovasi berbasis AI di Jepang menjadi bukti nyata kemajuan teknologi yang sebelumnya hanya ditemukan dalam fiksi ilmiah.
Transformasi Lanskap Startup di Jepang
Tokyo, ibu kota yang dikenal dengan kombinasi budaya tradisional dan modern, kini menjadi rumah bagi lebih dari 370 startup berbasis AI. Ekosistem ini didukung oleh komunitas pengembang NVIDIA yang terdiri dari 250.000 anggota, menciptakan gelombang inovasi yang menjadikan Jepang salah satu pusat teknologi AI global.
Momentum ini terlihat jelas dalam acara NVIDIA AI Summit Jepang, yang menghadirkan para pemimpin teknologi untuk berbagi visi dan pencapaian di sektor AI. Jensen Huang, CEO NVIDIA, dan Masayoshi Son, CEO SoftBank Group, membuka diskusi tentang peran transformasional AI dalam membentuk masa depan, khususnya di Jepang.
Dukungan dari berbagai sektor, termasuk pemerintah, akademisi, dan industri, mempercepat pengembangan AI di Tokyo. Kota ini menjadi tempat sempurna bagi perusahaan teknologi untuk berkembang, berkat populasi yang paham teknologi dan universitas yang mendorong penelitian canggih.
AI dalam Budaya Populer Jepang
Budaya pop Jepang, terkenal dengan anime dan manga, kini memanfaatkan AI untuk menciptakan pengalaman baru bagi penggemar di seluruh dunia. Sebuah contoh menarik adalah Sali, karakter digital dari startup AiHUB. Tidak seperti karakter tradisional, Sali adalah makhluk digital yang dapat merespons dengan ekspresi realistis.
Di AI Summit Jepang, AiHUB mengumumkan penggunaan NVIDIA Avatar Cloud Engine (ACE) untuk meningkatkan kemampuan ekspresi Sali. Teknologi ini mengurangi biaya pengembangan hingga 50% sekaligus meningkatkan kedalaman emosional karakter digital. Hal ini menunjukkan bagaimana AI tidak hanya mendukung hiburan, tetapi juga merevolusi cara manusia berinteraksi dengan media.
SDK: Pendorong Inovasi AI
Di balik kemajuan teknologi AI Jepang, kit pengembangan perangkat lunak (SDK) menjadi pahlawan yang sering kali tidak terlihat. SDK seperti NVIDIA NeMo, yang dirancang untuk membangun large language model (LLM), mempercepat pengembangan teknologi komunikasi real-time.
Kotoba Technologies, salah satu pelopor di bidang ini, menggunakan alat NeMo untuk menciptakan teknologi pengenalan suara waktu nyata. Dengan dukungan pemerintah Jepang, alat ini mampu menerjemahkan suara secara langsung, menciptakan solusi komunikasi lintas bahasa yang sangat diperlukan di negara seperti Jepang.
Selain itu, APTO, perusahaan lain yang berfokus pada anotasi data, memanfaatkan NVIDIA NeMo Curator untuk meningkatkan kualitas data. Dengan menyaring informasi yang tidak relevan, APTO membantu perusahaan besar seperti Ricoh dan ORIX mengoptimalkan model AI mereka, mengurangi waktu pelatihan, dan meningkatkan akurasi.
Sinergi Lintas Sektor untuk Masa Depan
Startup Jepang tidak hanya berinovasi secara individu, tetapi juga menciptakan kolaborasi yang memperkuat ekosistem teknologi secara keseluruhan. Sistem keamanan otonom yang dikembangkan oleh ugo dan Asilla adalah contoh nyata. Teknologi ini, yang dibangun menggunakan NVIDIA Jetson, mampu mendeteksi ancaman keamanan dan memberikan respons secara real-time.
Selain untuk keamanan, solusi ini juga digunakan di sektor kesehatan dan ritel, membuktikan fleksibilitas dan dampaknya dalam menghadapi tantangan sosial, termasuk populasi yang menua dan kekurangan tenaga kerja.
Jepang terus membuktikan dirinya sebagai kekuatan global dalam inovasi AI. Dengan sinergi antara sektor akademik, industri, dan teknologi, negara ini menciptakan solusi yang tidak hanya relevan untuk saat ini tetapi juga membentuk masa depan. Dari karakter digital hingga sistem keamanan mutakhir, inovasi berbasis AI di Jepang memberikan inspirasi dan menjadi contoh bagaimana teknologi dapat mengatasi tantangan global.