Indonesia Masuk 10 Teratas Pengguna ChatGPT Global

Sejak diluncurkan pada akhir tahun 2022, ChatGPT dari OpenAI telah membawa perubahan signifikan dalam dunia artificial intelligence (AI) generatif. ChatGPT, yang memulai debutnya dengan fitur yang revolusioner, telah menarik perhatian global dan mengubah cara kita berinteraksi dengan teknologi. Kehadirannya menjadi salah satu tonggak penting dalam perkembangan AI, mendorong berbagai perusahaan teknologi besar seperti Google, Microsoft, dan Meta untuk meluncurkan antarmuka obrolan AI mereka sendiri guna bersaing di pasar yang semakin berkembang.

Dalam kurun waktu hampir dua tahun sejak peluncurannya, ChatGPT telah mengalami pertumbuhan yang mengesankan. OpenAI melaporkan bahwa saat ini ada lebih dari 200 juta pengguna ChatGPT aktif setiap minggunya. Angka ini menunjukkan peningkatan signifikan dari jumlah sebelumnya, yaitu 100 juta pengguna aktif mingguan yang dilaporkan pada November tahun lalu. Peningkatan ini mencerminkan betapa populernya ChatGPT dan bagaimana teknologi ini semakin diterima oleh masyarakat luas.

Peningkatan pengguna ini juga disertai dengan ekspansi yang signifikan dalam adopsi produk OpenAI oleh perusahaan-perusahaan besar. Menurut OpenAI, 92 persen dari perusahaan Fortune 500 kini menggunakan produk mereka. Selain itu, penggunaan API OpenAI juga mengalami lonjakan dua kali lipat, terutama setelah diluncurkannya model GPT-4o Mini yang menawarkan solusi yang lebih terjangkau dan cerdas. Ini menunjukkan bahwa teknologi AI generatif semakin banyak digunakan dalam berbagai industri, mengubah cara perusahaan beroperasi dan berinteraksi dengan pelanggan mereka.

Di tengah pertumbuhan global ini, hasil survei terbaru menunjukkan bahwa India merupakan negara dengan jumlah pengguna ChatGPT terbanyak. Menurut survei yang dilakukan oleh BCG dan dikutip oleh CNBC Indonesia pada 3 September 2024, India mencatatkan pangsa pasar sebesar 45 persen dari total pengguna ChatGPT di seluruh dunia. Ini mencerminkan betapa tingginya minat dan adopsi teknologi ini di negara tersebut.

Maroko dan Uni Emirat Arab mengikuti sebagai negara dengan jumlah pengguna ChatGPT terbesar setelah India. Maroko mencatatkan pangsa pasar sebesar 38 persen, sementara Uni Emirat Arab memiliki pangsa pasar sebesar 34 persen. Kedua negara ini menunjukkan bahwa minat terhadap teknologi AI generatif tidak hanya terbatas pada negara-negara besar tetapi juga menyebar ke wilayah yang lebih kecil namun sangat tertarik pada inovasi teknologi.

Indonesia juga mencatatkan prestasi yang mengesankan dengan menempatkan dirinya di posisi ke-6 dalam daftar negara dengan pengguna ChatGPT terbanyak. Dengan pangsa pasar sebesar 32 persen, Indonesia sejajar dengan Argentina di posisi ke-4 dan Brasil di posisi ke-5, menunjukkan bahwa minat terhadap teknologi AI di Indonesia sangat signifikan. Angka ini mencerminkan tingkat adopsi dan penggunaan teknologi AI yang tinggi di Indonesia, yang mungkin didorong oleh kebutuhan akan solusi teknologi canggih dan kemudahan akses yang ditawarkan oleh ChatGPT.

Berikut adalah rincian 21 negara dengan pengguna ChatGPT terbanyak menurut survei BCG:

1. India: 45%
2. Maroko: 38%
3. Uni Emirat Arab: 34%
4. Argentina: 32%
5. Brasil: 32%
6. Indonesia: 32%
7. Afrika Selatan: 31%
8. Filipina: 28%
9. Swedia: 27%
10. Korea Selatan: 26%
11. Turki: 23%
12. Amerika Serikat: 23%
13. Australia: 22%
14. Meksiko: 22%
15. Inggris: 22%
16. Jepang: 19%
17. China: 18%
18. Prancis: 18%
19. Jerman: 18%
20. Arab Saudi: 18%
21. Thailand: 14%

Dengan data ini, jelas terlihat bahwa ChatGPT telah mendapatkan penerimaan yang luas di berbagai belahan dunia. Dari negara-negara besar seperti India hingga negara-negara dengan pasar yang lebih kecil seperti Maroko dan Uni Emirat Arab, teknologi ini terus berkembang dan meraih popularitas di kalangan pengguna global. Peringkat pengguna ini juga menunjukkan bagaimana berbagai negara beradaptasi dengan kemajuan teknologi dan bagaimana mereka memanfaatkan AI generatif dalam kehidupan sehari-hari mereka.