Google Luncurkan Imagen 3: AI Gambar Lebih Tajam & Realistis
- Pabila Syaftahan
- •
- 12 Okt 2024 16.08 WIB
Google baru saja meluncurkan versi terbaru dari generator gambar berbasis Artificil Intelligence (AI) mereka, Imagen 3, yang kini dapat diakses oleh semua pengguna melalui layanan Gemini. Inovasi ini diklaim mampu meningkatkan kualitas gambar yang dihasilkan, dengan detail yang lebih tajam dan fotorealisme yang lebih tinggi dibandingkan dengan versi sebelumnya.
Melalui akun resmi X @GeminiApp, Google menjelaskan bahwa Imagen 3 menawarkan kemampuan yang lebih baik dalam mengikuti instruksi dan menghasilkan gambar dengan gangguan yang minimal. Gaya gambar yang dihasilkan sangat beragam, mulai dari lukisan klasik hingga seni digital modern. Peningkatan dalam ketajaman detail dan warna yang lebih hidup menjadi keunggulan yang ditawarkan oleh model ini, bersamaan dengan pengurangan kesalahan yang sering terjadi pada generasi gambar sebelumnya.
"Imagen 3 adalah model pembuatan gambar berkualitas tertinggi kami dan menghadirkan fotorealisme yang lebih tinggi, pengikutan instruksi yang lebih baik, dan lebih sedikit gangguan daripada generasi sebelumnya," ungkap pernyataan resmi dari Google.
Akses Global dan Fitur Spesifik
Salah satu langkah signifikan dari Google adalah memberikan akses kepada pengguna global untuk menggunakan Imagen 3, termasuk bagi mereka yang tidak memiliki langganan layanan berbayar. Berbeda dengan beberapa alat pembuatan gambar AI lainnya yang menawarkan berbagai opsi hasil, Imagen 3 hanya menghasilkan satu gambar per prompt. Hal ini dapat dipandang sebagai kelebihan dalam hal fokus dan kualitas, meskipun pengguna tidak memiliki pilihan untuk memilih dari beberapa opsi gambar.
Keputusan ini tentunya memiliki sisi positif dan negatif. Di satu sisi, setiap prompt dapat diproses secara detail dengan lebih sedikit distraksi. Namun, di sisi lain, pengguna mungkin merasa terbatas karena tidak bisa memilih dari beberapa variasi hasil gambar. Setiap gambar yang dihasilkan oleh Imagen 3 memiliki resolusi tinggi, yaitu 2048x2048, memberikan detail visual yang lebih mendalam.
Mengenal Imagen 3 Lebih Dekat
Imagen 3 adalah generasi terbaru dari teknologi pembuatan gambar yang dirancang untuk memanfaatkan kemajuan dalam kecerdasan buatan. Dengan kemampuan yang lebih baik dalam menghasilkan gambar berkualitas tinggi, model ini memungkinkan pengguna untuk memberikan instruksi spesifik, termasuk penyorotan area tertentu untuk perubahan. Saat ini, akses ke Imagen 3 masih terbatas pada pengguna di Amerika Serikat, yang dapat mencobanya melalui platform AI Test Kitchen Google.
Google pertama kali memperkenalkan Imagen 3 pada acara I/O di bulan Mei lalu. Meskipun pengumuman tersebut telah dilakukan, alat ini baru saja tersedia untuk umum melalui platform Vertex AI beberapa hari lalu. Sejak itu, pengguna di Reddit mulai bereksperimen dengan fitur-fitur baru dari Imagen 3, dan Google merilis makalah penelitian terkait alat ini pada hari Selasa pekan lalu.
Namun, ada pembatasan yang ditetapkan oleh Google untuk mencegah pembuatan gambar yang dapat menimbulkan kontroversi, seperti gambar tokoh publik dan senjata. Pembatasan ini bertujuan untuk menjaga etika dan tanggung jawab dalam penggunaan teknologi AI.
Peluncuran Gemini Live: Asisten AI Interaktif
Selain Imagen 3, Google juga memperkenalkan asisten AI terbaru mereka, Gemini Live, yang memungkinkan interaksi pengguna dengan lebih natural. Gemini Live, yang telah diumumkan pada acara I/O 2024 di bulan Mei, kini tersedia untuk pengguna Gemini Advanced, versi berbayar dari AI Google. Amar Subramanya, VP of Engineering di Google, menjelaskan bahwa Gemini Live akan mendukung komunikasi yang lebih alami, bukan sekadar tanya jawab.
Dalam sesi demonstrasi, Amar menunjukkan kemampuan Gemini Live untuk berbicara langsung dengan peserta yang hadir secara virtual, serta respons yang fleksibel. Gemini Live juga menunjukkan kemampuannya untuk berhenti berbicara saat disela dan mendengarkan dengan baik.
Dengan peluncuran Imagen 3 dan Gemini Live, Google menunjukkan komitmen mereka untuk menghadirkan teknologi AI yang tidak hanya canggih tetapi juga lebih mudah diakses oleh semua pengguna. Langkah ini diharapkan dapat membuka peluang baru bagi para kreator dan pengguna dalam menjelajahi potensi tak terbatas dari kecerdasan buatan dalam dunia seni dan interaksi digital.