Geekbench Rilis Alat Uji Kinerja AI untuk Smartphone & Laptop


Ilustrasi Artificial Intelligence 5

Ilustrasi Artificial Intelligence

Primate Labs, pengembang aplikasi benchmark terkemuka Geekbench, baru-baru ini telah meluncurkan aplikasi inovatif yang diberi nama Geekbench AI. Aplikasi ini merupakan langkah penting dalam perkembangan teknologi pengukuran kinerja, dengan fokus khusus pada kemampuan Artificial Intelligence (AI) yang beragam di perangkat modern.

Aplikasi ini dirancang untuk berfungsi di berbagai platform, mulai dari sistem operasi desktop hingga perangkat mobile, dengan tujuan mengukur kinerja CPU, GPU, dan NPU perangkat dalam menangani berbagai tugas yang berkaitan dengan machine learning, deep learning, serta aplikasi berbasis artificial intelligence (AI). Dengan meningkatnya kompleksitas dan jumlah aplikasi AI di berbagai sektor, penting bagi pengguna, pengembang, dan produsen perangkat untuk memiliki alat yang dapat mengukur efektivitas perangkat mereka secara akurat

Pengukuran dalam Geekbench AI dilakukan berdasarkan kecepatan dan akurasi perangkat dalam menjalankan beragam tugas-tugas tersebut. Di sini, akurasi tidak hanya merujuk pada kemampuan teknis, tetapi juga sejauh mana model AI dalam perangkat dapat melaksanakan perintah yang diberikan dengan benar, tanpa terjadi kesalahan atau penyimpangan dari ekspektasi. Hal ini sangat penting, terutama dalam aplikasi-aplikasi kritis seperti pengenalan wajah, pengolahan bahasa alami, dan diagnosa medis yang bergantung pada keakuratan hasil dari algoritma AI

Untuk mendukung pengukuran kemampuan perangkat dalam menjalankan operasi AI, Geekbench AI dilengkapi dengan dukungan berbagai framework AI terkemuka. Framework yang tersedia mencakup OpenVINO untuk Windows dan Linux, ONNX untuk Windows, serta biarkan QNN Qualcomm berfungsi khusus untuk PC dengan chip Snapdragon. Selanjutnya, Core ML tersedia untuk pengguna macOS dan iOS, sementara berbagai workflow lainnya dirancang untuk memfasilitasi berbagai perangkat berbasis Android. Keberagaman ini memastikan bahwa Geekbench AI dapat digunakan oleh berbagai pengguna, dari pengembang hingga peneliti, yang ingin mengeksplorasi kemampuan AI perangkat mereka

Namun, perlu dicatat bahwa aplikasi ini saat ini belum mendukung framework AI dari AMD, sebuah kekurangan yang diharapkan akan diperbaiki dalam pembaruan di masa mendatang. Dengan rencana untuk menambahkan dukungan ini, pengguna AMD akan dapat memanfaatkan kemampuan penuh dari Geekbench AI untuk mengevaluasi perangkat mereka dan membandingkan hasilnya dengan vendor lain di pasar

Pemeringkatan dalam aplikasi ini terdiri dari tiga kategori yang berbeda: full precision, half precision, dan quantized. Setiap kategori dirancang untuk mencerminkan tingkat kompleksitas dan daya komputasi yang berbeda, memberikan wawasan mendalam tentang bagaimana setiap perangkat menangani berbagai jenis beban kerja AI. Hal ini tidak hanya membantu pengguna memahami kemampuan perangkat mereka, tetapi juga berfungsi sebagai panduan bagi pengembang untuk mengoptimalkan dan memaksimalkan kinerja AI di produk mereka di masa yang akan datang

"Kami memutuskan untuk menyertakan tiga skor dalam Geekbench AI karena desain hardware AI bervariasi antara perangkat dan chip masing-masing vendor," ungkap John Poole, Presiden Primate Labs, sebagaimana dilansir oleh KompasTekno dari situs Geekbench pada Sabtu (17/8/2024). Penilaian yang rinci ini bertujuan tidak hanya untuk memberikan gambaran menyeluruh di mana setiap perangkat dapat unggul atau kalah dalam hal kinerja AI, tetapi juga untuk membantu pengembang mengoptimalkan algoritma mereka sesuai dengan spesifikasi perangkat yang berbeda. Dengan adanya variasi mendasar dalam arsitektur antar produsen, informasi semacam ini menjadi sangat penting dalam ekosistem pengembangan perangkat lunak dan perangkat keras.

Ketiga kategori penilaian tersebut diharapkan dapat memberikan wawasan yang berguna bagi pengembang dan vendor perangkat dalam mengukur performa AI pada perangkat tertentu. Dengan memahami bagaimana masing-masing kategori beroperasi, pengembang dapat mengukur dan memperbaiki aplikasi mereka agar lebih responsif dan efisien sesuai dengan kemampuan perangkat yang sedang digunakan. Misalnya, aplikasi yang didesain khusus untuk memanfaatkan full precision dapat menunjukkan hasil yang lebih baik dalam konteks aplikasi yang memerlukan akurasi tinggi, seperti analisis data medis atau pengenalan suara.

Sebenarnya, Geekbench AI bukanlah aplikasi yang sepenuhnya baru; ini merupakan pembaruan dari aplikasi lama. Primate Labs pertama kali merilisnya pada tahun 2021 dengan nama Geekbench ML dalam mode preview, yang sebelumnya terbatas dan menyediakan analisis yang lebih sederhana. Dengan perjalanan waktu dan umpan balik yang diterima, kini aplikasi ini telah bertransformasi menjadi alat yang lebih komprehensif dan informatif bagi para pengguna. Pembaruan ini juga mencerminkan evolusi cepat dalam bidang AI dan kebutuhan untuk mengadopsi teknik baru dalam pengembangan perangkat tersebut.

Saat ini, aplikasi ini telah diperbarui dan dirilis untuk publik sebagai Geekbench AI versi 1.0, sejalan dengan peningkatan penggunaan pemrosesan AI generatif secara lokal di berbagai perangkat. Versi 1.0 ini tidak hanya menampilkan antarmuka yang lebih ramah pengguna, tetapi juga dilengkapi dengan banyak fitur baru, termasuk dukungan untuk berbagai algoritma AI terbaru yang banyak digunakan saat ini. Hal ini menjadikan Geekbench AI sebagai referensi penting bagi para pengembang yang ingin memastikan bahwa produk mereka tetap kompetitif dalam pasar yang semakin berkembang.

Aplikasi Geekbench AI kini bisa diunduh secara gratis untuk berbagai perangkat dan sistem operasi, termasuk laptop dan smartphone yang menggunakan Windows, macOS, Linux, Android, atau iOS. Ketersediaan ini memungkinkan komunitas pengembang yang luas untuk memanfaatkan alat ini dalam eksperimen AI mereka, mendorong inovasi lebih jauh dengan mengumpulkan data yang relevan dari perangkat yang berbeda-beda. Desain alat yang inklusif ini menunjukkan komitmen Primate Labs untuk mendukung pertumbuhan ekosistem AI secara keseluruhan.


Bagikan artikel ini

Video Terkait