Data Resilience Optimal Solusi dari Veeam Software
- Pabila Syaftahan
- •
- 29 Okt 2024 09.36 WIB
Pada webinar bertajuk "Cloud Computing sebagai Akselerator Transformasi Digital Layanan Publik", Bapak Newin Atmarumeksa, seorang Technical Consultant dari Veeam Software, mengungkapkan pentingnya peran cloud computing dalam mendukung percepatan transformasi digital di sektor layanan publik. Beliau menegaskan, untuk mencapai transformasi yang sukses, ketahanan data atau data resilience adalah aspek yang tidak dapat diabaikan dalam mengelola data di lingkungan cloud. Transformasi digital, terutama di sektor publik yang menyimpan data penting masyarakat, membutuhkan ketahanan data yang kokoh sebagai fondasi.
Dalam pemaparannya, Bapak Newin menyampaikan bahwa Veeam Software merupakan salah satu perusahaan terkemuka di Indonesia yang memberikan solusi data resilience yang komprehensif. Beliau menjelaskan bahwa ketahanan data yang disediakan oleh Veeam terdiri dari lima aspek utama, yaitu backup data, pemulihan data, kebebasan data, keamanan data, dan intelijen data berbasis AI.
- Pentingnya Penggunaan Backup Data yang Andal
Bapak Newin menekankan bahwa backup data adalah langkah pertama yang krusial dalam menjaga ketahanan data. Dalam operasional harian, potensi kehilangan data bisa terjadi kapan saja, baik akibat kegagalan sistem, kesalahan manusia, maupun serangan siber. Oleh karena itu, penting bagi setiap organisasi, termasuk instansi layanan publik, untuk menerapkan sistem backup yang andal agar data tetap aman dan bisa diakses kembali ketika dibutuhkan.
- Pemulihan Data yang Cepat dan Efisien
Selain backup, Veeam juga menawarkan fitur pemulihan data atau recovery yang cepat dan efisien. Menurut Bapak Newin, kecepatan dalam memulihkan data sangat penting, terutama di sektor publik yang melayani masyarakat. Dengan pemulihan data yang cepat, layanan publik dapat meminimalkan gangguan pada pelayanan saat terjadi insiden atau kerusakan data. Hal ini dapat membantu menjaga kepercayaan masyarakat terhadap layanan yang diberikan oleh pemerintah.
- Kebebasan Data dalam Penyimpanan (Data Freedom)
Veeam memberikan fleksibilitas bagi penggunanya dalam menentukan tempat penyimpanan data. Klien dapat memilih untuk menyimpan data di lingkungan fisik, cloud, ataupun hibrida sesuai kebutuhan dan preferensi masing-masing. Fitur ini memungkinkan organisasi memiliki kendali penuh atas lokasi penyimpanan data mereka, yang merupakan salah satu aspek penting dalam membangun ketahanan data. Kebebasan ini juga memungkinkan instansi pemerintah atau lembaga publik untuk menyesuaikan penyimpanan sesuai regulasi yang berlaku.
- Keamanan Data yang Tinggi dan Penerapan Zero Trust
Keamanan data merupakan prioritas utama dalam lingkungan cloud, terutama bagi organisasi layanan publik. Bapak Newin menekankan bahwa Veeam menerapkan arsitektur Zero Trust untuk keamanan API mereka. Pendekatan Zero Trust berarti sistem hanya mengizinkan akses setelah identitas pengguna diverifikasi, tanpa asumsi kepercayaan. Dengan arsitektur ini, Veeam berupaya mengurangi risiko akses tidak sah dan menjaga data tetap aman dari potensi ancaman.
- Intelijen Data Berbasis AI untuk Memitigasi Ancaman
Terakhir, Bapak Newin menjelaskan bahwa Veeam menggunakan kecerdasan buatan atau AI untuk membantu dalam memantau dan memitigasi potensi ancaman yang dapat mengganggu ketahanan data. Teknologi AI ini mampu menganalisis pola-pola anomali yang mungkin menunjukkan serangan atau masalah keamanan lainnya. Dengan data intelligence yang canggih, Veeam memungkinkan organisasi untuk mendeteksi potensi ancaman sejak dini sehingga bisa segera mengambil tindakan yang diperlukan.
Selain kelima aspek utama tersebut, Bapak Newin juga menyoroti pentingnya tanggung jawab organisasi dalam menjaga keamanan dan ketahanan data mereka. Dalam konteks layanan publik, menjaga data yang aman dan bisa diandalkan bukan hanya kewajiban teknis, tetapi juga etis. Bapak Newin menyatakan bahwa setiap organisasi, khususnya yang mengelola data publik, harus memiliki standar yang tinggi dalam menjaga integritas dan keamanan data. “Tiap perusahaan atau organisasi yang berurusan dengan data publik harus mempertanggungjawabkan keamanan dan ketahanan data tersebut kepada masyarakat,” tegasnya.
Dengan implementasi ketahanan data yang kokoh, transformasi digital di sektor publik dapat berjalan dengan lancar dan memberikan manfaat yang optimal bagi masyarakat. Data resilience bukan hanya soal menjaga data tetap utuh, namun juga memberikan layanan yang stabil dan terpercaya. Webinar ini berhasil memberikan wawasan bagi para pelaku di sektor layanan publik tentang peran penting cloud computing, khususnya terkait ketahanan data, dalam mendukung transformasi digital yang berkelanjutan.