BYD Kembangkan Chip AI untuk Mobil Otonom, Gantikan Nvidia


Chip AI

Chip AI

BYD, perusahaan otomotif asal Tiongkok, tengah mengembangkan chip artificial intelligence (AI) buatan sendiri yang akan digunakan untuk mendukung sistem pengemudi otonom pada kendaraan mereka. Langkah ini menunjukkan ambisi BYD untuk bersaing lebih ketat dengan perusahaan teknologi otomotif lainnya, seperti XPeng, yang sebelumnya juga mengembangkan Chip AI internal mereka. Berdasarkan laporan dari media China, 36kr, yang dikutip pada Kamis (21/11/2024), Chip AI buatan BYD ini dirancang untuk menggantikan teknologi AI yang saat ini disuplai oleh Nvidia dan Horizon Robotics, dua nama besar di industri Chip otomotif.

Langkah BYD untuk mengembangkan Chip AI ini telah tercium sebelumnya melalui beberapa pernyataan perusahaan. Zhang Zhuo, Manajer Umum Divisi Penjualan Lini Ocean BYD, pernah mengungkapkan bahwa perusahaan berencana untuk mengganti komponen Chip eksternal dengan Chip internal yang lebih efisien, terutama pada model-model kendaraan berbiaya rendah di masa depan. Model seperti BYD Seagull, yang diperkirakan akan menjadi salah satu kendaraan ekonomi yang diluncurkan oleh BYD, akan menjadi model pertama yang dilengkapi dengan teknologi pengemudi pintar otonom menggunakan Chip AI buatan mereka.

Chip yang sedang dikembangkan oleh BYD diperkirakan akan memiliki performa yang sangat tinggi, dengan kapasitas mencapai 80 trillion operations per second (TOPS). Ini menunjukkan kemampuan komputasi yang luar biasa dalam memproses data untuk sistem pengemudi otonom, yang mengandalkan AI untuk mengenali lingkungan sekitar kendaraan dan mengambil keputusan secara mandiri. BYD berharap dengan pengembangan Chip ini, mereka dapat memangkas biaya produksi dan mengurangi ketergantungan pada pihak ketiga, sehingga menChiptakan produk yang lebih terjangkau dan meningkatkan daya saing mereka di pasar mobil listrik global.

Saat ini, pasar otomotif semakin mengarah pada penggunaan teknologi otonom, yang memanfaatkan kemampuan AI untuk membuat kendaraan dapat bergerak tanpa intervensi pengemudi. Teknologi ini membutuhkan Chip dengan kemampuan pemrosesan data yang sangat tinggi dan efisien. Oleh karena itu, pengembangan Chip AI oleh BYD dianggap sebagai langkah strategis untuk meningkatkan kemandirian teknologi perusahaan dan menChiptakan solusi yang lebih hemat biaya. Dengan menggantikan penggunaan Chip dari perusahaan lain seperti Nvidia, BYD berupaya untuk mengurangi ketergantungan pada pemasok eksternal, yang dapat mengurangi biaya dan meningkatkan kendali atas teknologi yang digunakan dalam mobil mereka.

Pengembangan Chip ini dipimpin oleh BYD Semikonductor, divisi semikonduktor perusahaan yang bertanggung jawab untuk riset dan pengembangan teknologi Chip. Beberapa pemasok lain juga terlibat dalam proyek ini, memberikan dukungan teknis untuk memastikan bahwa Chip yang dikembangkan memenuhi standar kualitas dan performa yang dibutuhkan untuk teknologi pengemudi otonom.

Dengan investasi yang besar dalam teknologi semikonduktor dan AI, BYD berharap dapat memperkuat posisinya sebagai pemain utama dalam industri mobil listrik global. Sebagai salah satu produsen mobil listrik terbesar di dunia, BYD memiliki ambisi untuk terus mengembangkan teknologi mutakhir yang dapat membawa mereka ke level berikutnya. Pengembangan Chip AI untuk mobil otonom ini adalah langkah penting dalam perjalanan BYD untuk menjadi pemimpin dalam revolusi mobil listrik dan otonom di masa depan.

Secara keseluruhan, inovasi Chip AI ini tidak hanya menandai langkah besar bagi BYD, tetapi juga bagi industri otomotif secara keseluruhan. Sebagai produsen mobil yang telah lama dikenal di pasar domestik Tiongkok, langkah ini bisa membawa BYD semakin dekat dengan tujuan mereka untuk mendominasi pasar global, menjawab kebutuhan akan mobil listrik yang lebih cerdas, efisien, dan lebih terjangkau bagi konsumen.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Berlangganan

Berlangganan newsletter kami dan dapatkan informasi terbaru.

Video Terkait