BrainChip Meluncurkan Akida Pico: Koprosesor AI Berdaya Rendah


Chip AI

Chip AI

BrainChip Holdings baru-baru ini meluncurkan Akida Pico, sebuah koprosesor yang dirancang untuk mempercepat aplikasi artificial intelligence (AI) dengan efisiensi daya yang sangat tinggi. Produk ini menawarkan solusi yang ringkas, portabel, dan hemat energi untuk berbagai aplikasi, termasuk perangkat wearable, sensor IoT, perawatan kesehatan, pertahanan, dan aplikasi rumah pintar.

Akida Pico memiliki kemampuan untuk mempercepat model jaringan saraf yang dirancang khusus untuk aplikasi tertentu, menciptakan arsitektur digital yang sangat efisien dalam hal penggunaan energi. Dengan teknologi ini, perangkat dapat melakukan fungsi-fungsi seperti deteksi suara, pengenalan kata kunci, pengurangan kebisingan ucapan, peningkatan audio, serta mendukung asisten suara pribadi dan sistem bel pintu otomatis. Ini menjadikannya solusi ideal untuk berbagai aplikasi AI yang memerlukan daya rendah.

Inovasi ini dibangun di atas mesin komputasi berbasis Akida2, yang dapat beroperasi dengan konsumsi daya di bawah satu miliwatt, menjadikannya sangat cocok untuk penggunaan bertenaga baterai. Akida Pico juga dapat berfungsi sebagai penghubung yang efisien untuk mikrokontroler atau prosesor sistem yang lebih besar, menggunakan jaringan saraf untuk memfilter alarm palsu, sehingga mengurangi penggunaan daya hingga hanya saat mendeteksi suatu peristiwa. Hal ini sangat bermanfaat untuk hub sensor atau sistem yang memerlukan pemantauan berkelanjutan dengan kebutuhan daya yang minimal.

Salah satu fitur unggulan Akida Pico adalah alur perangkat lunak MetaTF yang dikembangkan oleh BrainChip. Alur ini memungkinkan pengembang untuk mengkompilasi dan mengoptimalkan jaringan saraf temporal yang spesifik pada Akida Pico. Dengan dukungan MetaTF untuk model yang dibuat menggunakan TensorFlow/Keras dan Pytorch, pengembang tidak perlu mempelajari kerangka baru untuk mengembangkan dan menerapkan aplikasi AI di Edge, sehingga mempercepat proses pengembangan.

Akida Pico menawarkan beberapa manfaat yang signifikan, termasuk inti NPU mandiri yang berdaya rendah, dukungan untuk pulau daya guna meminimalkan konsumsi daya saat siaga, serta lingkungan pengembangan yang sesuai dengan standar industri. Selain itu, area die logika yang kecil serta ukuran die yang dioptimalkan, berkat buffer data yang dapat dikonfigurasi dan memori parameter model, menjadikannya pilihan yang sangat menarik bagi para insinyur dan pengembang.

Sean Hehir, CEO BrainChip, menyatakan bahwa Akida Pico dirancang untuk mendorong batasan komputasi AI di chip, dengan latensi rendah dan kebutuhan daya yang minimal. Produk ini ditujukan untuk semua level pengembang, baik yang baru memulai di dunia AI maupun yang sudah berpengalaman dalam mengembangkan model dan aplikasi AI. Akida Pico, bersama dengan Akida Development Platform, memberikan pengguna alat yang diperlukan untuk membuat, melatih, dan menguji jaringan saraf berbasis peristiwa temporal dengan efisiensi tinggi.

Dengan kemampuannya, Akida dari BrainChip menjadi platform yang ideal untuk solusi deteksi dini, serta aplikasi latensi rendah tanpa memerlukan sumber daya komputasi yang besar. Ini sangat relevan untuk bidang robotika, drone, otomotif, dan berbagai solusi deteksi, klasifikasi, dan pelacakan yang tradisional. BrainChip juga menyediakan beragam perangkat lunak, perangkat keras, dan produk IP yang dapat diintegrasikan ke dalam desain yang sudah ada atau yang akan datang, dan memiliki peta jalan yang jelas untuk membantu pelanggan dalam menerapkan model AI multimoda di Edge.

Secara keseluruhan, Akida Pico merupakan langkah maju yang signifikan dalam pengembangan teknologi AI yang hemat energi, memberikan solusi inovatif untuk berbagai aplikasi, dan membuka kemungkinan baru untuk pengembangan perangkat pintar di masa depan.


Bagikan artikel ini

Video Terkait