Arcfra Luncurkan AECP di Indonesia, Modernisasi Data Center & AI


Cloud Computing V4

Cloud Computing

Arcfra PTE. LTD. (Arcfra) resmi menghadirkan Arcfra Enterprise Cloud Platform (AECP) ke Indonesia. Solusi ini hadir sebagai platform hyperconverged infrastructure (HCI) full-stack yang dirancang untuk modernisasi data center, migrasi cloud-native, hingga mendukung adopsi kecerdasan buatan (AI) secara on-premise.

Langkah ini menandai komitmen Arcfra dalam menjawab kebutuhan perusahaan dan institusi di Indonesia yang kian mendesak untuk memperbarui infrastruktur TI mereka, seiring meningkatnya penggunaan aplikasi cloud-native dan AI di berbagai sektor.

 

Modernisasi Data Center Jadi Kebutuhan Mendesak

Modernisasi infrastruktur teknologi tidak lagi bisa ditunda. Gartner dalam laporannya mencatat bahwa lebih dari 95% organisasi global akan menjalankan aplikasi berbasis container pada 2029, melonjak drastis dibandingkan 2023 yang baru mencapai 50%.

Perubahan besar ini juga dipengaruhi oleh akuisisi Broadcom terhadap VMware pada 2023. Gartner menyebutkan bahwa 64% pemimpin TI merasa khawatir dengan akuisisi tersebut dan mulai mencari alternatif untuk mengantisipasi ketidakpastian di masa depan.

Selain itu, tren AI juga menjadi faktor pendorong modernisasi. Berbagai perusahaan kini memanfaatkan AI untuk mendukung operasional internal maupun meningkatkan pengalaman pelanggan. Gartner bahkan memprediksi bahwa pada 2028, lebih dari 20% perusahaan akan menjalankan workload AI di data center lokal, baik untuk pelatihan model (training) maupun inferensi. Angka ini melonjak tajam dari hanya 2% di awal 2025.

Pergeseran ke AI lokal ini didorong oleh sejumlah alasan penting: biaya yang lebih terkendali, keamanan dan privasi data yang lebih terjamin, serta model AI yang semakin efisien.

 

Arcfra Hadir dengan Solusi Tepat

Melihat tren tersebut, Arcfra menghadirkan AECP sebagai solusi full-stack HCI yang mampu menjawab tantangan modernisasi.

“Kami membangun infrastruktur yang menjawab tantangan VMware replacement dan pada saat yang sama memenuhi kebutuhan perusahaan yang terus berubah serta kebutuhan masa depan,” jelas Wenhao Xu, Co-Founder & CEO Arcfra.

Xu menambahkan bahwa saat ini setiap perusahaan berada di fase yang berbeda: ada yang masih mengandalkan virtualisasi, ada yang sedang bertransisi ke cloud-native, dan ada pula yang sudah mulai mengimplementasikan AI.

“Tiga fase itu dapat berdampingan di data center. Arcfra membangun produk yang dapat memenuhi kebutuhan pelanggan di tiap tahap tersebut dan memungkinkan mereka berevolusi ke tahap selanjutnya,” tegasnya.

 

Indonesia Jadi Pasar Strategis

Alasan Arcfra meluncurkan AECP di Indonesia bukan tanpa dasar. Menurut Xu, ekonomi digital Indonesia termasuk yang tumbuh paling cepat di dunia. Kondisi ini membuat perusahaan dan lembaga pemerintah di Tanah Air membutuhkan infrastruktur yang andal, modern, dan fleksibel.

Selain itu, pasar Indonesia dipandang memiliki kebutuhan unik dalam modernisasi infrastruktur, misalnya pendekatan modular yang bisa diterapkan secara cepat dan bertahap.

Hal ini ditegaskan oleh Fani Fatullah, perwakilan dari PT Kreasi Smart Nusantara (Kreasi), distributor strategis Arcfra di Indonesia. Ia menyebutkan bahwa dengan pendekatan modular, perusahaan di Indonesia bisa lebih mudah menyesuaikan kebutuhan infrastruktur dengan pertumbuhan bisnis mereka.

 

Efisiensi, Skalabilitas, dan Kepraktisan

Arcfra Enterprise Cloud Platform hadir dengan berbagai manfaat praktis. Solusi ini mengintegrasikan komputasi, penyimpanan, dan jaringan dalam satu platform yang dapat berjalan di server berbasis Intel atau AMD, maupun server dengan akselerator AI seperti GPU atau TPU.

Menurut Xu, keunggulan utama AECP adalah kesederhanaan pengelolaan. Perusahaan tidak perlu lagi mengatur sistem secara terpisah, melainkan cukup melalui satu platform terpadu. Selain itu, solusi ini memiliki skalabilitas kelas enterprise, sehingga bisa digunakan baik untuk data center berskala kecil hingga infrastruktur berskala nasional.

Dari sisi biaya, Arcfra menawarkan efisiensi melalui pengurangan total cost of ownership (TCO), yang berarti perusahaan bisa menghemat pengeluaran TI sembari mempercepat proses modernisasi.

Fani Fatullah menambahkan bahwa pelanggan di Indonesia juga akan mendapat dukungan teknis lokal dari PT Kreasi Smart Nusantara, mulai dari pelatihan, konsultasi teknis, hingga layanan purna jual yang responsif. Dengan begitu, perusahaan tidak hanya mendapatkan teknologi canggih, tetapi juga dukungan yang memudahkan implementasi di lapangan.

 

Kendali Penuh Melalui Arcfra Operation Center

Untuk mendukung pengelolaan yang lebih efisien, Arcfra menghadirkan Arcfra Operation Center. Panel kontrol ini memungkinkan manajemen terpusat terhadap seluruh klaster, termasuk fitur troubleshooting, analisis, multi-tenancy, dan kontrol akses berbasis peran.

Menurut Kelvin Teo, Sales Director Arcfra, fitur ini memberikan visibilitas penuh terhadap workload, baik tradisional maupun modern. “Dengan Arcfra Operation Center, tim TI perusahaan bisa lebih mudah mengawasi, mengelola, dan memastikan performa infrastruktur tetap optimal,” jelasnya.

 

Menjawab Kebutuhan Masa Depan

Dengan hadirnya AECP di Indonesia, Arcfra ingin menjadi mitra strategis bagi perusahaan dan lembaga pemerintah dalam menghadapi era cloud-native dan AI. Kehadiran solusi ini tidak hanya relevan untuk kebutuhan saat ini, tetapi juga mempersiapkan organisasi agar siap menyambut tuntutan teknologi di masa depan.

Modernisasi data center kini bukan lagi sekadar pilihan, melainkan sebuah kebutuhan. Dengan pertumbuhan ekonomi digital Indonesia yang pesat, kehadiran solusi seperti AECP akan menjadi katalis penting bagi percepatan transformasi digital di berbagai sektor.

Bagikan artikel ini

Komentar ()

Video Terkait