AI Karya Anak Muda Indonesia Meningkatkan Layanan Pelanggan
- Pabila Syaftahan
- •
- 6 jam yang lalu
Cekat AI adalah platform kecerdasan buatan (AI) yang dikembangkan oleh Matthew Sebastian, seorang pemuda Indonesia berusia 20 tahun yang sedang belajar matematika dan komputasi di UCLA. Sebagai machine learning engineer, Matthew menciptakan Cekat AI untuk membantu bisnis dalam meningkatkan pengalaman pelanggan melalui interaksi yang lebih natural dan manusiawi. Teknologi ini tidak hanya menjawab pertanyaan pelanggan, tetapi juga memahami konteks percakapan dan dapat melakukan tindakan yang sebelumnya hanya bisa dilakukan oleh manusia.
Cekat AI memiliki kemampuan untuk berkomunikasi secara alami, mengerti konteks, dan merespons pertanyaan pelanggan dengan cara yang meyakinkan. Dengan fitur ini, AI dapat berfungsi 24 jam sehari, tujuh hari seminggu, melayani keluhan dan pertanyaan pelanggan tanpa henti. Hal ini memberikan keuntungan bagi perusahaan, terutama yang bergerak di bidang bisnis online, dengan menawarkan pengalaman pelanggan yang lebih baik dan respons yang lebih cepat.
Sejak sebelum diluncurkan secara resmi, Cekat AI telah digunakan oleh ribuan bisnis online dan perusahaan besar. Matthew berharap teknologi ini dapat memberikan dampak positif bagi dunia bisnis Indonesia dengan memudahkan perusahaan dalam mengadopsi teknologi AI yang canggih. "Kami fokus 100% pada penelitian dan rekayasa untuk memberikan teknologi terdepan yang bermanfaat bagi bisnis-bisnis yang memilih kami," ungkap Matthew dalam acara keynote Cekat AI bertema Next Coon: Transforming Business with Humanlike AI.
Salah satu keunggulan utama Cekat AI adalah kemudahan dalam penggunaannya. Platform ini dirancang agar mudah diimplementasikan oleh bisnis dari berbagai skala tanpa perlu keterampilan coding yang rumit. Pengguna hanya perlu menuliskan deskripsi singkat mengenai bagaimana AI seharusnya berperilaku, dan AI akan beroperasi sesuai dengan keinginan pengguna. Proses setup yang simpel ini memungkinkan bisnis untuk langsung menggunakan teknologi canggih ini dalam waktu singkat.
Selain itu, Cekat AI memiliki kemampuan untuk menganalisis informasi secara mendalam. AI ini bisa memahami bukti transferan pelanggan, mengirim PDF katalog, serta mendengarkan dan merespons voice note dengan gaya bahasa yang natural. Cekat AI juga dapat terhubung dengan database perusahaan, memungkinkan pengguna untuk mendapatkan informasi yang sangat relevan dan sesuai dengan kebutuhan pelanggan.
Selain itu, Cekat AI juga dilengkapi dengan kemampuan untuk mengunggah data seperti Google Sheets dan melakukan analisis yang mendalam mengenai biaya pengiriman atau memberikan saran berdasarkan percakapan yang terjadi antara pelanggan dan perusahaan. Dengan demikian, teknologi ini tidak hanya berfungsi sebagai asisten virtual, tetapi juga sebagai alat yang membantu bisnis dalam membuat keputusan yang lebih cerdas dan berbasis data.
Cekat AI adalah hasil kolaborasi antara Matthew Sebastian dan Nicholas Alden Liem, seorang machine learning engineer asal Kanada. Mereka berdua memiliki visi yang sama untuk mengembangkan teknologi AI yang tidak hanya canggih, tetapi juga bermanfaat dalam meningkatkan loyalitas dan kepercayaan pelanggan bagi pebisnis online di seluruh dunia.
Dengan semakin berkembangnya dunia digital, Cekat AI menjadi solusi canggih yang memungkinkan perusahaan untuk beradaptasi dengan cepat terhadap kebutuhan pelanggan. Platform ini tidak hanya menciptakan AI yang lebih pintar, tetapi juga membuka peluang baru bagi bisnis untuk mengoptimalkan operasional mereka dengan teknologi yang lebih efisien dan berbasis data.
Melalui Cekat AI, Matthew berharap teknologi AI ini dapat terus berkembang, memberikan solusi yang lebih inovatif bagi perusahaan, dan membantu mereka dalam menghadapi tantangan dunia bisnis yang semakin digital dan kompetitif.