Chain-of-Thought Prompting: Solusi Logis di Era AI
- Mutiara Aisyah
- •
- 27 Jan 2025 22.38 WIB
Kemajuan teknologi kecerdasan buatan (Artificial Intelligence/AI) telah membuka jalan baru dalam cara manusia menyelesaikan masalah, menganalisis data, dan membuat keputusan. Salah satu terobosan besar dalam AI adalah pengembangan model bahasa besar (Large Language Models), seperti GPT-3 dan PaLM, yang dirancang untuk memahami dan menghasilkan teks dengan tingkat kecanggihan luar biasa. Namun, kemampuan luar biasa ini masih memiliki keterbatasan, terutama ketika dihadapkan pada tugas yang memerlukan pemikiran logis atau penyelesaian multi-langkah.
Untuk mengatasi tantangan ini, tim peneliti dari Google Research memperkenalkan Chain-of-Thought Prompting (CoT). Pendekatan ini dirancang untuk memberikan model AI kemampuan "berpikir secara logis" dengan memecah masalah menjadi langkah-langkah kecil yang terstruktur. Hasilnya, CoT tidak hanya meningkatkan akurasi model dalam menyelesaikan tugas kompleks, tetapi juga memberikan transparansi dalam proses berpikirnya.
Artikel ini akan menjelaskan secara rinci apa itu Chain-of-Thought Prompting, bagaimana metode ini diuji, hasil penelitian yang mendukung, serta aplikasinya dalam berbagai bidang, terutama keuangan.
Apa Itu Chain-of-Thought Prompting?
Chain-of-Thought Prompting adalah metode yang memungkinkan model bahasa untuk menyelesaikan tugas kompleks melalui langkah-langkah logis yang terstruktur. Dalam pendekatan ini, model tidak hanya memberikan jawaban akhir, tetapi juga menyertakan penjelasan langkah-langkah yang mendasari jawabannya.
Bagaimana CoT Bekerja?
Pendekatan CoT dapat diibaratkan seperti cara seorang manusia menyelesaikan masalah. Sebagai contoh, jika Anda diminta menghitung rata-rata nilai dari tiga ujian (80, 85, dan 90), langkah-langkahnya adalah:
- "Jumlahkan semua nilai: 80 + 85 + 90 = 255."
- "Hitung jumlah data: 3."
- "Bagikan jumlah nilai dengan jumlah data: 255 รท 3 = 85."
- Jawaban: "Rata-rata nilai adalah 85."
Metodologi Penelitian
1. Tujuan Penelitian
Penelitian ini bertujuan mengevaluasi efektivitas CoT dalam meningkatkan kinerja model bahasa besar, khususnya pada tugas yang memerlukan penalaran logis, seperti:
- Soal Matematika: Penyelesaian soal cerita aritmatika.
- Penalaran Umum: Logika berbasis pengetahuan umum.
- Tugas Simbolik: Manipulasi pola atau simbol.
2. Pendekatan Eksperimen
Para peneliti menggunakan dua pendekatan utama:
- Standar Prompting: Model hanya diberikan pertanyaan dan diminta menjawab langsung.
- Chain-of-Thought Prompting: Model diberikan pertanyaan lengkap dengan contoh langkah-langkah logis menuju jawaban.
3. Model yang Digunakan
Penelitian ini menggunakan berbagai model bahasa besar, termasuk:
- GPT-3 (175 miliar parameter).
- PaLM 540B (540 miliar parameter), yang merupakan salah satu model bahasa terbesar yang tersedia.
4. Evaluasi
Keberhasilan setiap pendekatan diukur berdasarkan tingkat akurasi jawaban model pada berbagai dataset, termasuk:
- GSM8K: Dataset soal cerita matematika.
- SVAMP: Dataset soal dengan struktur yang lebih beragam.
- MAWPS: Benchmark penyelesaian soal satu langkah.
Hasil Penelitian
Hasil penelitian menunjukkan bahwa CoT secara signifikan meningkatkan kemampuan model bahasa besar dalam menyelesaikan tugas kompleks, terutama pada soal cerita matematika.
1. Efektivitas pada Tugas Multi-Langkah
Pendekatan CoT berhasil menggandakan akurasi model dibandingkan pendekatan standar pada dataset GSM8K.
2. Dampak Skala Model
Efektivitas CoT meningkat secara drastis pada model dengan skala besar (lebih dari 100 miliar parameter).
3. Kemampuan Generalisasi
Pendekatan CoT memungkinkan model menyelesaikan tugas di luar cakupan pelatihan (out-of-domain).
4. Peningkatan Transparansi
Dengan menampilkan langkah-langkah logis, CoT memberikan transparansi yang lebih besar.
Aplikasi Chain-of-Thought Prompting di Bidang Keuangan
1. Analisis Risiko Investasi
CoT dapat digunakan untuk menghitung potensi keuntungan dan risiko secara logis.
2. Optimasi Portofolio Investasi
CoT juga dapat membantu investor dalam alokasi aset untuk portofolio berdasarkan target risiko dan keuntungan.
Kelebihan dan Kekurangan Chain-of-Thought Prompting
Kelebihan:
- Akurasi Lebih Tinggi.
- Transparansi.
- Generalisasi yang Baik.
Kekurangan:
- Kebutuhan Komputasi Tinggi.
- Kurang Efektif pada Tugas Sederhana.
- Ketergantungan pada Kualitas Contoh.
Kesimpulan
Chain-of-Thought Prompting adalah pendekatan revolusioner yang meningkatkan akurasi dan transparansi model AI, terutama dalam bidang keuangan.