Tencent Cloud Perluas Jejak IDC di Asia dan Jerman
- Arundati Swastika Waranggani
- •
- 10 Jun 2021 16.31 WIB
Perusahaan penyedia layanan cloud computing, Tencent Cloud terus mengembangkan dan memperluas jejak internet data center (IDC) mereka. Hal tersebut dilakukan di wilayah Asia dan Jerman, seiring dengan peluncuran empat internet data center baru di dua wilayah.
Tiga dari empat internet data center baru tersebut berlokasi di wilayah Asia, secara spesifik di Bangkok, Tokyo, dan Hong Kong. Internet data center keempat baru milik Tencent Cloud berlokasi di Frankfurt, Jerman.
Peluncuruan empat internet data center baru tersebut kemudian memungkinkan Tencent Cloud untuk beroperasi di 27 wilayah serta menawarkan 66 zona yang tersedia. Selain itu, strategi ini juga membangun ekspansi bisnis secara internasional.
Poshu Yeung, International Senior Vice President Tencent Cloud menyampaikan bahwa industri komputasi awan atau cloud computing mengalami evolusi yang sangat pesat. Hal ini berarti perusahaan harus dapat menawarkan layanan cloud yang lebih beragam, serta backup yang lebih kuat dan memiliki kelebihan.
Laporan Discover 5 Growth Opportunities the Cloud Industry for 2021 dari Frost & Sullivan menunjukkan bahwa 52 persen organisasi di seluruh dunia menggunakan layanan cloud sejak tahun lalu. Sementara 34 persen diantaranya berencana untuk menerapkan infrastruktur cloud di dua tahun mendatang.
Sementara itu, Gartner memiliki ekspetasi bahwa pengeluaran public cloud end-user akan bertumbuh hingga 23% tahun 2021, yang secara total bisa mencapai USD332,3 miliar. Maka dengan perkembangan luar biasa ini, Tencent Cloud menyatakan pihaknya perlu untuk mendukung perkembangan ini.
“Kami juga berencana untuk memiliki perkembangan sebesar 30% dalam hal internet data center kami di seluruh dunia pada akhir tahun ini,” tambah Yeung mengutip Datacenter News, Kamis (10/6/2021).
Tencent Cloud semdiri telah membuka zona ketersediaan kedua di Korea Selatan tahun lalu, sedangkan tahun ini Tencent Cloud menambah zona ketiga di Singapura dan membuka internet data center di Indonesia. Mengomentari pembukaan internet data center di Indonesia, Yeung menyatakan bahwa Indonesia memiliki ekonomi terbesar di Asia Tenggara.
“Mengingat bahwa struktur populasinya lebih muda, maka Indonesia memiliki demografi internet yang besar serta pasar mobile internet mereka pun berkembang cepat. Kami senang bisa meluncurkan Tencent Cloud IDC pertama kami di Indonesia, dengan tujuan membantu secara penuh untuk membuat Indonesia bisa mencapai puncak potensi cloud computing,” tutur Yeung.
Yeung juga menyampaikan, pihaknya juga bangga dengan bagaimana internet data center baru Tencent Cloud menjadi contoh atas komitmen terhadap kebutuhan bisnis di masa kini dan masa depan di Indonesia serta Asia, sekaligus menguatkan jaringan globalnya.
Tencent Cloud juga menyampaikan bahwa peluncuran internet data center di Indonesia akan memungkinkan perusahaan untuk mengurangi penundaan akses terhadap data dan aplikasi sehingga bisa membantu bisnis lokal dan transformasi digital mereka.
Selain itu, Tencent Cloud juga membantu pelanggannya untuk memenuhi ketentuan regulasi dan hal lain yang dibutuhkan. Tencent Cloud dalam hal ini menyediakan opsi disaster recovery di seluruh wilayah APAC.
Tencent Cloud pun berencana untuk membuka internet data center kedua di Indonesia, serta sebuah fasilitas di Bahrain pada akhir tahun 2021 mendatang.